B.I : King's

6.7K 497 22
                                    

Hanbin memakai baju kekaisarannya dan duduk manis diatas ranjang miliknya.

"Panggilkan perdana menteri" ujarnya pada kasim sungmoo

Tak lama masuk jiwon a.k.a bobby kedalam ruang pribadi kaisar itu.

Hanbin mentap jiwon datar, tidak terkesan dingin dan acuh.

"Aku ingin y/n dari barat, menjadi peserta terakhir. Aku akan memanggilmu jika aku tidak tertarik atau mereka tidak bisa melayaniku dengan baik" perintah hanbin. Jiwon menatap kaisarnya itu sebentar,

"Maaf jika hamba lancang tuan. Tapi hamba ingin bertanya, apa tuan akan melakukannya pada ketiga calon permaisuri?" Tanya jiwon hati-hati.

Hanbin memberikan smirk

"Kau tidak perlu tau" ujar hanbin lalu memerintahkan jiwon keluar dari kamarnya

.

Peserta pertama masuk, Park Sora dari Timur.

Gadis itu masuk dengan pakaian tipis dan rambut terutai, tanpa makeup dan aksesoris.

Hanbin tersenyum ramah, lalu menyuruh wanita itu duduk. Wanita itu tampak malu-malu dan menunduk, wajahnya seperti anak anjing.

"Kau tampak lucu malam ini" ujar hanbin dengan suaranya

"Terimakasih kaisar." Jawabnya

Hanbin membuka 1 lapis pakaiannya, semburat merah terlihat dipipi gadis itu. Hanbin menampilkan senyum liciknya, dia mendekati gadis itu dan menarik pakaiannya sehingga bahu mulus miliknya terpampang jelas. Hanbin mencium bahu itu, tapi dengan mudahnya satu lengkuhan lolos.

Gagal.

Hanbin menatap gadis itu tajam,

"Beraninya kau duduk ditempat yang setara denganku?" Ujarnya lalu menyuruh wanita itu duduk dibawah ranjangnya, menyuruhnya mencuci kakinya. Jelas wanita itu kaget dan tak menyangka begini sifat asli kaisarnya yang penuh wibawa dan bijaksana.

"Sekarang copot pakaianmu" perintah hanbin, dan tidak menunggu perintah kedua gadis itu membuka hampir separuh pakaian yang melekat ditubuhnya

"Baiklah, kau tidak tahu bahwa yang dapat melayani kaisar adalah permaisuri. Bukan calon permaisuri" ujar hanbin saat wanita itu hampir mencopot helaian pakaiannya yang terakhir.

Wanita itu menunduk malu, ia merasa dipermainkan.

"Kau sama sekali wanita yang bahkan tidak memiliki harga diri" kata-kata itu sukses membuat park sora keluar dari kamar kaisar menangis dan membawa seluruh pakaiannya.

Hanbin kembali memakai pakaiannya.

"Mari kita lihat yang selanjutnya" gumamnya.

Lalu datanglah Lee Haerin. Gadis itu memang cantik wajahnya putih dan seperti lukisan.

Dengan anggunya memberi hormat dan berdiri tetap ditempatnya.

"Duduklah disini" ujar hanbin menepuk ranjangnya

"Tidak sepantasnya hamba duduk disana" ujarnya

"Baiklah, lalu bagaimana caramu melayaniku" pinta hanbin

"Aku akan menuruti permintaan apapun yang kaisar pinta" ujar gadis itu lagi

Dengan senyum hanbin melangkah dan berbisik ditelinganya

"Bagaimana jika kita melakukan hubungan itu?" Pinta hanbin dengan suara rendah

Wajah gadis itu memerah.

Diluar kau memegang dadamu yang berdetak kencang, sambil terus berdoa berharap kau tetap menjaga itu hingga akhirnya itu untuk suamimu (ngerti gak?)

"Tuhan kumohon jauhkan aku dari manusia itu" ucapmu.

Didalam hanbin menindih haerin gadis itu benar-benar gila karena saat ini hanbin topless.

"Kaisar" suaranya

"Apa yang kau inginkan dariku" tanya hanbin

"Lakukan itu padaku" ujar gadis itu

"Tapi aku tidak akan melakukannya selain dengan permaisuri" jawab hanbin

"Maka jadikanlah aku permaisuri"

"Permaisuriku adalah orang yang tidak dengan mudahnya menyerahkan dirinya hanya karena tahta, ketampanan dan hawa nafsu. Tapi saat ini, kau melakukannya karena itu semua" jawab hanbin berdiri dari posisinya

Dia memakai pakaiannya, tidak menutupnya secara utuh hingga otot tubuhnya yang sempurna itu dapat terlihat

"Sekarang pergilah" pinta hanbin

"Tapi kau memintaku untuk melakukannya" ujar haerin

"Tapi jika itu bukan aku yang memintanya tapi penjabat yang lain, apa kau menolaknya?" Tanya hanbin dengan tatapan tajam. Tatapan yang selalu berhasil membuat orang merasa takut

Haerin keluar dia benar-benar malu karena tidak memiliki harga diri untuk menjaga itunya bagi suaminya nanti. Kalo bukan kaisar, tapi memiliki wajah tampan seperti kaisar apa dia akan dengan mudah menerimanya?

Kau melangkah masuk kedalam kamar kaisar, dia terlihat sedang menghadap keluar. Tak ada hiasan rambut, hanya pakaian yang melekat ditubuhnya dan rambut yang naik.

Hanbin berbalik dan kau melihat pemandangan yaitu otot tubuh hanbin. Sontak kau menutup mata dan membalik tubuhmu. Dengan cepat kau menyilangkan tanganmu didepan dadamu.

"Kaisar bajumu terlepas" ujarmu polos, hanbin tertawa. Kali ini bukan senyum meremehkan seperti tadi tapi senyum yang manis

"Iya aku tahu, maka bisakah kau membantu mengancingkannya?" Pinta hanbin

"Maaf kaisar, saya tidak bisa. Tidak sepantasnya. Lagi pula tanganmu masih bisa dipakai tuan" ujarmu, sambil mengancingkan pakaiannya ia melangkah mendekat.

Satu langkah mendekat kau melangkah juga lebih dekat kepintu.

'Aku mohon, aku masih ingin memberikan kesucianku pada suamiku nanti, Kaisar' batinmu

Langkah kaki hanbin semakin cepat maka semakin cepat juga kau melangkah mendekati pintu. Hanbin menarik tanganmu dan menutup pintunya kencang.

Hanbin menatap matamu dengan mudahnya, jelas tinggi kalian gak balance klo diakuntansi (anak akun nih. Promo?-_-)

"Tidak sopan" geramnya

"Maaf" tanganmu bergemetar, takut. Belum pernah merasakan ingin diperkosakan? Anggap disini kau merasakannya.

"Kau takut, hmm" hanbin memasukan kepalanya kecelah lehermu. Lalu menciumnya memberikan tanda disana.

Jantungmu berdetak lebih kencang, sangat kencang.

"Kumohon kaisar, bunuh saja aku. Jangan seperti-eugh -ini"

Jantung hanbin berdetak gila. Sesuatu dibawahnya mulai kehilangan kontrol.

"Kau takut?" Tanyanya ulang, mulutmu tidak sanggup untuk menjawab karena mulut hanbin terus turun sekarang kedadamu. Menurunkan pakaianmu sedikit demi sedikit.

Kakimu lemas dan terjatuh duduk dilantai kepalamu mulai pusing,

Hanbin mengendongmu, lalu menurunkanmu diranjangnya.

Dia membuka seluruh pakaianmu saat ini.

Air matamu menetes dan kau mulai terisak.

"Kau belum pernah melakukannya?" Tanya hanbin, menghapus air matamu. Tapi seperti tadi kau tetap terisak...

"Kau salah jika diam seperti ini" ujar hanbin, sudah sempurna mengeras.

Saat bergesekan dengan itu pun kau malah menangis makin menjadi.

"Huekkkk" tangismu.

"Maafkan aku" ucapnya sebelum melakukan apa yang pikiran kotornya itu daritadi pikirkan.

-tbc-

Tadi aku update yunhyeong. Tapi pas dipublish malah ada diatasnya junhoe yang tragedi. Jadi kalian loat dulu ya, jangan lupa vomentread.

Makasih!

Belom end yak! Wkwkwk...

iKON ImagineWhere stories live. Discover now