Spring of Birth

627 41 2
                                    

Catatan kecil:
[Y/N] = nama kamu
[L/N] = nama belakang/nama keluarga
[Tf/N] = namamu saat masih jadi Transformers (/ngeng)
[H/C] = warna rambut
[H/L] = panjang rambut
[E/C] = warna mata (iris loh ya 😂)
[Alt mode] = mode Alt kamu, alias kendaraan
Jika ada pilihan (a/d), berarti a untuk Autobot dan d untuk Decepticon

---

Menghela napas.

Itu yang kamu lakukan di depan wastafel. Mengamati keran air yang mengalir pelan, akhirnya kamu membasuh wajahmu. Dan memandang kembali cermin yang memantulkan wajahmu. Seorang wanita muda dengan sepasang manik [E/C] dan rambut [H/C] yang tidak terlalu [H/L] ... untukmu.

Frustasi, kamu kembali mengambil sejumlah udara dan mengeluarkannya lagi.

Kamu masih memikirkan bagaimana hasil akhir perang saudara rasmu sendiri yang tidak masuk akal.

Setelah semua Autobot dan Decepticon berubah menjadi manusia, Megatron mengakhiri perang dengan mengajak Optimus Prime ikut mengambil peran di dalam politik manusia.

Apa?

Bukankah itu tidak masuk akal sama sekali? Megatron yang memulai perangnya, dan malah ia akhiri dengan mengajak musuh bebuyutannya ikut andil di dalam urusan manusia?

Sama sekali tidak bisa dipercaya.

Bahkan fakta bahwa semua Cybertronian  yang ada di muka bumi ini menjadi manusia tidak dapat dipercaya.

Tapi inilah kenyataanya.

Kamu menghela napasmu untuk ketiga kalinya.

Terlintas di pikiranmu bagaimana caranya salah seorang Decepticon random menyewa satu kompleks apartemen hanya untuk para Cybertronian ini. Sungguh, kamu hanyalah seorang (Autobot/Decepticon) kacangan yang tidak pantas memberi ucapan terima kasih kepadanya.

Mungkin dia lebih peduli pada seluruh Cybertronian yang telah dikutuk  menjadi makhluk organik.

Kamu tidak mempunyai pandangan mengenai makhluk organik itu sampah, tidak. Walaupun kamu (Decepticon sekalipun/memang Decepticon), kamu tidak terlalu mementingkan hal tersebut. Kamu sebenarnya memiliki satu jalur pemikiran dengan Prime, yaitu 'Kedamaian adalah hak bagi segala makhluk hidup'. Jikalau memang harus berperang, berperang saja antar ras sendiri. Usahakan untuk mengurangi korban jiwa makhluk lain.

Kamu memang tidak setega itu.

Namun, kamu dapat berhasil selamat di dalam perang itu sampai saat ini karena kegigihanmu untuk hidup.

Ingat ketika kamu rusak parah? Rekan se-tim kamu menolongmu, apalagi tidak sampai tega melihatmu merangkak karena salah satu kakimu putus. (Namun, ada saja temanmu yang pesimis mengenai keadaanmu saat itu. / Walaupun mereka terlihat acuh tak acuh dan berkata sinis, namun mereka benar benar peduli satu sama lain.)

"Ha!"

Kamu merasa sakit. Sakit hati mengingat masa lalumu selama kamu berada di kubu (Autobot/Decepticon).

Menurut pandangan umum, sisi yang kamu ambil adalah sisi orang-orang (baik/buruk). Padahal kenyataanya adalah, tidak ada yang baik dan yang buruk di sana.

Rasanya sama saja.

Kamu berjalan menuju dapur, dan duduk di kursi di dekat pantri.

Sesaat kemudian, terdengar suara panggilan bergaung di dalam kepalamu.

Rasanya aneh jika kamu masih bisa menggunakan intercomm di dalam wujud manusiamu ini.

"Bagi seluruh penghuni apartemen, diingatkan mulai minggu depan diwajibkan untuk membayar biaya apartemen."

"... Apa?"

Kamu mengambil sebuah koran yang berada di atas meja, dan kemudian menghela napasmu lagi.

Kamu memang sudah berusaha mencari pekerjaan yang dapat menampung dirimu.

Namun hasilnya nihil.

Bahkan uang hasil membantu tetanggamu tempo hari tidak cukup untuk tiga hari ke depan.

Kembali dari dunia pikiranmu, kamu mencoba membuka koran yang memang belum kausentuh isinya hari ini. Dan kamu malah keasyikan membaca beberapa berita di dalam sana.

Kamu baru tersadar apa yang ingin kamu cari ketika kamu membuka halaman iklan. Cepat, matamu bergerak kian ke bawah, mencari pekerjaan yang belum sempat kamu coba.

Dan berhenti di iklan salah satu restoran anak-anak. Kamu belum pernah melihat iklan ini sebelumnya.

Kamu langsung mengambil telepon genggammu dan langsung mengetik nomor yang tertera di iklan tersebut.

Kamu pernah berpikir beberapa kali, mengapa kamu memerlukan telepon genggam daripada menggunakan intercomm untuk menelepon manusia. Dan kamu baru tersadar bahwa intercomm hanya bisa digunakan untuk sesama Cybertronian saja.

Terutama di dalam wujud manusia seperti ini.

"Halo, ini layanan Freddy Fazbear Pizzeria, ada yang bisa saya bantu?"

Kamu hampir melempar teleponmu ketika mendengar suara wanita dari ujung pesawat.

"Anu, saya ingin mengambil pekerjaan sebagai penjaga malam di sana," jawabmu dengan cepat.

"Apakah anda yakin?"

"Ya, saya yakin."

"Uh."

Tampaknya sang pegawai berbicara dengan seseorang di belakang telepon sebelum ia kembali menjawab lamaranmu.

"Baiklah, kamu akan bekerja malam ini juga. Datanglah sebelum tengah malam. Terima kasih."

Pegawai tersebut langsung menutup sambungan teleponnya sebelum kamu sempat mengucapkan apapun.

Walaupun terkesan aneh, setidaknya kamu mendapat sebuah pekerjaan yang pasti hari ini juga.

(Bersambung)

---

Author Corner

Maafkan daku malah bikin fanfic fnaf × transformers disini 😂 sebenarnya aku punya tiga ide fanfic crossover seperti ini yang melibatkan reader, tapi dua ide cerita yang lain malah lebih cocok untuk TFOC sendiri, so ... yang dipakai ide yang ini ^^

Berharap ada fanfic fnaf × reader yang eyd-nya bagus sih, jadi nulis genre ini juga 😂

Btw, ceritanya ga akan kelewat panjang dikarenakan daku males (plus banyak hutang challenge fanfic yang belom kelar-kelar)

Ahahaha, I'm out~

More Than One HeartWhere stories live. Discover now