Bagian 33: Terakhir (18+)

56.2K 918 104
                                    

Makasih ih ya part yang kemarin votenya bisa sampai 100+ dan yang baca 1000+ terus komennya juga ah seneng pokoknya makasih ya semuanya:')
Yang masih anak kecil di skip aja mending dan kuatkanlah iman :v maaf ya kalo banyak typo dan gak nyambung.
 

                        happy reading!

Pandangan Cirra mulai buram dan berputar-putar, Cirra terus memegang kepalanya sampai akhirnya semuanya menjadi gelap, dia tak sadarkan diri tetapi untunglah seseorang berhasil menangkap tubuhnya yang akan jatuh pada tanah.

****

"Bagaimana keadaannya?" Tanya Viola terhadap Sheila, tadi yang memanggil Cirra dan menangkap tubuh Cirra adalah Viola. Viola tak sengaja lewat jalan itu dan melihat Cirra. Viola sendiri terkejut ketika Cirra tiba-tiba saja pingsan dan itu membuat Viola kebingungan dan akhirnya membawa Cirra ke rumahnya.

Viola juga meminta bantuan terhadap Sheila untuk memeriksa dan mengobatinya. Walaupun sedikit ada paksaan tetapi akhirnya Sheila mau memeriksa Cirra dengan kekuatannya. Dan bukannya menjawab Sheila malah berdiri dan mendekati Viola, raut wajahnya seperti kebingungan

"Why? Sheila?"

"Aneh, manusia ini sehat-sehat saja aku tidak menemukan sedikitpun penyakit didalam dirinya"

"Ha? Yang benar?" Viola sedikit tak percaya dengan penuturan dari Sheila, karena Viola melihat sendiri Cirra tadi seperti kesakitan dan sampai pingsan, masa iya dia tidak apa-apa? Viola sedikit curiga dengan hal ini

"Mungkin Darell yang melakukan itu"

Deg!

Viola dan Sheila sedikit terkejut ketika El datang menghampiri mereka. Mereka kira El akan pergi dengan jangka waktu yang sangat lama tetapi tak diduga ini sangat pendek.

"Ma-maksud ayah apa?" Tanya Sheila yang sedikit penasaran dengan perkataan ayahnya. Mengapa ayahnya melibatkan Darell? Entah.

"Sebelum ayah jelaskan, dimana Darell?"

"I'm here, dad"

Semua mata menoleh kearah sumber suara, terlihat Darell baru saja tiba didalam rumahnya, ia berjalan dengan santainya tetapi sesaat matanya menoleh terhadap sesuatu yang berada di sofa rumahnya. Matanya sedikit terkejut ketika mendapati Cirra yang tak sadarkan diri, bagaimana Cirra bisa berada di rumahnya? Itulah yang Darell pikirkan

"Darell, ayah ingin menanyakan sesuatu terhadapmu serius?!" El mulai berbicara dengan tegas terhadap anaknya itu. Walaupun Darell dan ayahnya masih tidak akur tetapi kadang Darell pulang ke rumah. Hanya sekedar ingin beristirahat tetapi saat dia tak ingin pulang terkadang juga Darell menginap di rumah Melia ibunya Varel. Melia masih mempengaruhi dirinya. Tetapi Varel sudah tak ingin pulang ke kediaman ayahnya.

"Sebelumnya ayah ingin menceritakan semuanya, tolong kamu dengarkan ayah kali ini saja" El memohon terhadap Darell agar mendengarkan apa yang ayahnya katakan walau sebenarnya Darell enggan tetapi dia hanya diam saja tanpa menjawa sepatah kata apapun

"Darell asal kamu tahu, semua yang dikatakan Melia itu bohong, sangat bohong. Ibumu memang manusia tetapi ayah meninggalkan Melia bukan demi ibumu, ayah menikah ibumu setelah ayah dan Melia bercerai tetapi saat ayah dan ibumu menikah, Melia seperti tidak menyukainya. Ayah menceraikan Melia karena Melia selalu ingin menjadi penguasa di Sintradonia, Melia itu licik. Sampai suatu saat dia berhasil membunuh ibumu setelah dirimu baru saja lahir dan--"

Kiss Love [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang