Bagian 16: Awas!

20.3K 722 13
                                    

Dan Viola bukan wanita yang mudah untuk jatuh ke tempat yang salah dan juga tidak mudah untuk merayunya jadi Karin sedikit salah memilih Viola, karena Viola tak akan mudah dipengaruhi olehnya.

Didalam gedung olahraga renang terlihat Cirra yang masih merah merona atas perlakuan Darell tadi, hanya mampu terdiam, Darell yang melihatnya langsung memeluk Cirra kedalam dekapannya

'Ayah, Darell tahu Darell salah tetapi, izinkan Darell merasakan apa itu mencintai dan dicintai'

"Hiks.." saat Darell memeluk Cirra terdengar suara isakan tangis dari Cirra, segera Darell melepaskan pelukannya dan melihat kearah Cirra, ia bingung karena Cirra tiba-tiba saja menangis

"Kamu kenapa?" Tanya Darell yang sedikit khawatir dengan Cirra begitu

"Hiks..ketua jahat, ketua udah mencuri first kissku" kata Cirra yang berusaha menghapus air matanya dengan kedua tangannya, Darell yang mendengarnya ingin tertawa geli, karena menurut Darell Cirra masih polos, dan Darell beruntung dapat sesuatu yang berharga dari Cirra yaitu first kiss nya.

"Udah jangan cengeng, nanti aku ceburin di kedalam yang tiga meter mau?" Darell sedikit mengancam Cirra, dan Cirra dengan polosnya menggeleng pelan dan berusaha agar tidak menangis lagi, saat Darell ingin mengatakan sesuatu lagi tiba-tiba saja terdengar suara ponsel Cirra, tadi sebelum membersihkan gedung renang ini Cirra sempat menyimpan ponselnya yang tadinya berada disaku ia taruh ditempat duduk yang ada digedung olahraga renang itu.

Segera Cirra melepaskan tangan Darell yang sedari tadi dipinggangnya dan Darell pun mengerti dan dia mengizinkan Cirra untuk naik ke atas, diikuti oleh Darell dibelakang

Cirra segera mengambil ponselnya dan melihat ke layar ponselnya siapa yang menelepon

'Kak Varel? Bagaimana dia tahu nomerku? Apa ibu?' Cirra bertanya-tanya dalam hati saat melihat kak Varel meneleponnya, Darell yang sibuk melanjutkan mengepel dia tak tahu jika yang menelepon itu kak Varel, kakaknya sendiri, karena Darell tidak sedang memakai kekuatannya untuk membaca isi hati Cirra, segera Cirra mengangkat teleponnya

"Halo?"

"..."

"Ha? Beneran jadi?"

"..."

"Asik! Iya ya kak, oke kak makasih kak"

"..."

"Iya ih kak Varel bawel deh, iya yaudah bye kak"

"..."

Tak lama Cirra mematikan sambungannya dia tersenyum sendiri saat mendengar perkataan dari kak Varel tadi ditelepon, berbeda dengan Darell yang tak sengaja mendengar nama 'kak Varel' disebut oleh Cirra

'Kak Varel? Kenapa Cirra menyebut nama kak Varel?'

Dengan hati riang Cirra segera membantu Darell membersihkan gedung ini, dan ia ingin segera ganti seragam yang ada diloker, karena seragam yang ia pakai sekarang sudah basah karena ulah Darell, seperti hilang ingatan Cirra seperti tak ingat perlakuan Darell tadi saat sudah menerima telepon dari kak Varel, Darell yang melihatnya hanya heran dan ia berniat nanti ingin mengikuti Cirra.

Pukul 15.00WIB

Terdengar lonceng sekolah berbunyi semua siswa dan siswi bersiap untuk segera pulang termasuk Cirra, setelah menyelesaikan hukumannya dan mengganti seragam ia segera masuk ke kelas dan sekarang dengan cepat membereskan alat tulisnya

Kiss Love [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang