PART 3

8.3K 481 10
                                    

H-1 acara pernikahan nissa. Semua orang sibuk dengan aktivitasnya. Tapi sampai sekarang nissa belum tau siapa yang akan menjadi calon imamnya tersebut. Dia selalu khawatir takut harapannya memiliki suami yang sholeh itu tidak terkabulkan. Ia ucap istighfar berulang kali mengatur nafasnya yang sesak.

Sesekali nissa melihat ke arah luar. Dekorasinya bagus, gumam nissa.
Setitik demi setitik air matanya jatuh perlahan. Ia melihat semua foto-foto yang berada di kamarnya. Banyak kenangan indah yang ia lewati bersama keluarganya. Disana terlihat raut muka yang sangat bahagia. Ia tidak menyangka ini akan terjadi secepat ini. Padahal belum ada sesuatu yg ia berikan kepada kedua orang tuanya tersebut. Ia sangat menyangi kedua orang tuanya. Tidak tega jika harus meninggalkan keduanya. Rumah ini, kamar ini, penuh dengan sejuta kenangan. Dia berada disini sejak dia dilahirkan.

Sangat susah untuk pindah dari tempat ini, apalagi kamarnya. Ia tampakkan senyuman yang indah. Aku pasti merindukkan tempat ini, batin nissa.

Lalu ia mengambil ponsel miliknya, hendak menelpon seseorang.
"Assalamu'alaikum syah." Salam nissa.

"Wa'alaikumsalam nis, ada apa kamu nelpon aku?." Jawab aisyah disebrang sana.

"Besok datang ya ke rumahku, aku..aku ingin menikah syah." Ucap nissa dengan ragu.

"Ha? Kamu bercanda kan nis? Kita belum lulus kamu sudah nikah?." Tanya aisyah setengah tidak percaya.

"Aku serius syah, ini permintaan abiku. Mau gimana lagi, aku tidak bisa menolaknya. Hanya orang-orang tertentu yang aku undang. Kamu dateng ya." Pinta nissa kepada sahabatnya itu.

"Ya Allah nis, kenapa kamu ngga pernah cerita sama aku? In syaa allah aku akan datang nis." Jawab aisyah disebrang sana.

"Besok aku akan ceritakan, aku tutup ya telponnya. Assalamu'alaikum." Ucap aisyah dan langsung memutuskan telpon.

Bismillah semoga ini yang terbaik. Batin nissa.

*****

Waktu semakin cepat, tidak terasa beberapa menit lagi nissa akan menjadi seorang istri. Mempelai pria dan rombongannya pun sudah datang. Tidak banyak yang diundang, hanya keluarga, saudara, tetangga terdekat, dan sahabat-sahabat mereka. Nissa yang memintanya untuk acara yang sederhana saja, karena dia tidak ingin berfoya-foya mengikuti zaman yang semakin aneh ini. Ia lebih memilih menabung untuk kehidupannya kelak.

"Saya terima nikah dan kawinnya Annisa nur jannah binti muhammad zaky dengan mas kawin tersebut dibayar tunai." Ucap laki-laki itu dengan lantang dan dengan satu tarikan nafas.

"SAH?"

"SAH!"

"Alhamdulillah."

Nisa sedari tadi tidak berhenti nangis, make upnya sudah banyak yang luntur tetapi masih terlihat cantik. Surganya sudah pindah ke suaminya yang sekarang.

"Alhamdulillah nak kamu sudah menjadi seorang istri." Ucap umi nissa sambil memeluk dan mencium kening putrinya itu

"Mi, nissa takut ngga bisa jadi istri yang baik buat suamiku nanti" tangisan nissa semakin jadi.

"Nis selama ada Allah pasti semua baik-baik saja. Kamu serahkan semua kepada Allah ya. Kamu harus taat sama suamimu. Karna dengan berbakti kepada suami kamu akan mendapatkan surga. Ayo kita kesana." Umi menasehati nissa sambil mengajak dia untuk keluar.

Umi menuntun nissa menuju suaminya itu. Nissa masih saja menunduk. Sampai di depan suaminya ia baru mendongak dan hampir tidak percaya dengan orang dihadapannya tersebut adalah suaminya. Ia berusaha menyeimbangkan tubuhnya.

Dia ini kan..., batin nissa.

Daffa pov

Maha besar Allah yang telah mengabulkan semua doa-doaku. Tidak henti-hentinya aku mengucap syukur kepada Rabbku. Aku dikaruniai seorang istri yang sholehah, yang aku cari selama beberapa hari ini. Dan akhirnya, penantian pun tidak sia-sia. Dia yang membuatku jatuh cinta akan akhlaknya. Senyumannya, sungguh indah. Mungkin dia sedikit terkejut melihatku. Jelas sekali raut wajahnya yang terlihat kaget. Akupun tidak kalah terkejutnya dengan dia. Bagaimana tidak? Seseorang yg kini jadi istriku adalah bidadari surga. Cahaya yang terpancarkan dari wajahnya menandakan akhlak yang mulia.

Kini aku dan dia sedang berada di kamarnya. Ehmm, nyaman sekali kamar ini. Buku-buku tertata rapih, kasur yang empuk dan bersih dari debu-debu, wangi bunga lavender menghiasi kamar istriku ini. Ternyata dia adalah orang yang sangat memperdulikan kenyamanan dalam kamar.

Aku melihat sekeliling kamarnya, banyak foto-foto yang terpajang disana. Ternyata foto kecilnya dulu sungguhlah lucu. Betapa cantiknya dia. Ah menggemaskan.

"Mas, airnya udh siap. Abis itu kita sholat isya ya" tiba-tiba istriku datang dari kamar mandi. Ia hanya mengenakan baju lengan pendek dan celana sepaha rambutnya pun terurai sepanjang ketiaknya. Betapa sexynya istriku ini. Aku melihat ekspresi istriku sangat lucu, apa mungkin dia salah tingkah, hahaha. Aku sudah tak sabar, langsung ku masuk ke kamar mandi.

*****************

Allah yang tau semuanya, terima kasih atas commentnya saya hargai itu👸Tapi demi allah saya tidak copas punya siapapun itu😢 Ini hasil imajinasi saya. Kalau memang tidak suka sok atuh ya tidak usah dibaca😄

Vomment nya ya, masih banyak yang harus diperbaiki. Saya cuma orang yang ingin menuangkan imajinasi saya ke dalam tulisan 😂😂😂😂😂

Takdirku BersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang