1. First

99 10 0
                                    

"Shit! Gue kesiangan di hari pertama gue kuliah." Gumam seorang gadis berambut panjang hitam dan berkacamata itu sambil berlari menuju kelasnya.

Dengan terburu - buru, tanpa sengaja gadis itu bertabrakan dengan seorang pria berpostur tinggi besar.

"Woy! Jalan yang bener kali, gak liat apa gue lagi buru - buru" ucap si gadis tersebut dengan nada kesal sambil berjalan mundur.

"woy ngaca, cebol! Rusuh banget lo jadi cewe!" Sahut pria tersebut tak kalah emosi dengan gadis itu.

"eh, ati - ati ya lo kalo ngomong hulek!"

Mereka berdua mulai saling berjauhan, kini sang gadis itu hanya terlihat seperti sebuah titik dari kejauhan oleh pria tersebut.

Ketika gadis itu sudah sampai di depan kelasnya. Ia terlihat terengah - engah sambil sedikit membungkukan tubuhnya karena sejak tadi ia berlari terus tanpa henti. Saat ia mengetuk pintu dan membukanya, tiba - tiba sang dosen kini percis berada di hadapannya. Tanpa pikir panjang sang dosen pun berkata:

"KELUAR!!"

"Ta-tapi pak say.."

"GAK ADA ALASAN. SAYA TIDAK SUKA KALAU ADA SESEORANG DATANG TELAT DI KELAS SAYA!!"

BRAKK..!

Suara pintu itu membuat si gadis itu tersontak kaget, mau tidak mau ia terpaksa tidak mengikuti mata kuliah untuk hari ini. Kini ia memutuskan untuk pergi ke kantin kampus dan memilih untuk berdiam diri disana.

Di kantin ia duduk sendiri sambil sedikit menyeruput jus tomat yang barusan di pesan. Tiba - tiba ia memikirkan perkataan yang diberikan oleh pria yang tadi pagi ditabrak olehnya.

"Woy ngaca, cebol! Rusuh banget lo jadi cewe!"

Gadis itu memang sedikit tersinggung dengan kalimat 'cebol' yang di lontarkan oleh pria itu. Jelas saja, tinggi tubuh wanita itu memang mungil, sekitar 158cm dan memiliki berat badan sebesar 54kg. Saat SMA ia memang selalu menjadi bahan bully-an oleh teman - temannya. ia selalu di juluki si 'pion catur' saat sekolah dulu, Dan ia sangat membenci seseorang yang memiliki tubuh yang tinggi. Oleh karena itu, sampai sekarang ia sangat membenci pria itu.

Saat ia masih sibuk melamun, pria yang barusan saja ia pikirkan kini muncul dihadapannya.

"Boleh gue gabung disini? Meja lain udah penuh, sekarang cuman meja lo yang masih kosong." Ucap pria itu tanpa melihat gadis tersebut.

"Silahkan aja kalo ma.. wait wait. Elo cowo yang tadi pagi nabrak gue dan bikin gue diusir sama dosen gue gara - gara telat!" Si gadis tersebut baru sadar bahwa dia adalah pria sialan yang menabraknya tadi pagi.

Pria itu kaget bahwa yang ada di hadapannya kini adalah seorang gadis yang menabraknya tadi pagi. "Hmmp.. kayaknya dunia ini sempit banget, sampe gue harus ketemu sama lo lagi. CE.BOL"
Penekanan kata 'CEBOL' yang di lontarkan oleh pria itu membuat gadis itu semakin kesal.

"Heh! Maksud lo apa panggil panggil gue cebol, gue ini masih tahap pertumbuhan dan gue yakin gue masih bisa tinggi!"

"Di usia lo ini, kemungkinan untuk tinggi sangat mustahil. Masih ada harapan, tapi harapan lu itu hanya 1 : 1000 dan kesimpulannya elu itu emang pendek permanen."

"Sok tau banget si! Eh hulek, pergi sekarang juga dari meja gue!" Gadis itu berdiri sambil memukul meja yang ada dihadapannya. Seketika pandangan penghuni kantin pun tertuju kepada mereka berdua.

"Tanpa lo usir juga gue bakal pergi dari sini." Pria itu berdiri dan mulai beranjak dari meja itu.

"Oh ya. Satu hal, nama gue bukan hulek. Tapi Moses, Moses Putranto."

"Terserah lo deh, gue juga bukan cebol, gue Skyanna Adelia!"

TALLERΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα