[12] Let's Talk

2.4K 218 8
                                    

Perhatian untuk seluruh siswa , segera memasuki lapangan , upacara akan segera dimulai..


"Omo!! Dasi dimana dasiku"

Saeron menggeledah isi tasnya, berharap Dasinya itu terselip didalam tas namun hasilnya nihil tak ada.

"Saeron-ah , aku duluan"
Tukas Soohyun yang dibalas anggukan oleh Saeron.

"Bagaimana ini..."

Saeron mengacak rambutnya, ia menggerutui dirinya sendiri sepanjang jalan menuju lapangan.

"Kim Saeron"

"Saeron-ah"

Saeron mengedarkan pandangannya kearah dua orang namja dihadapannya.

Kedua namja itu saling menatap satu sama lain untuk beberapa saat.


"Sunbae"

"Sudah ku bilang panggil aku Chanyeol"

"Sudah ku bilang panggil aku Sehun"

Saeron menutup mulutnya, ketika kedua namja itu berbicara secara bersamaan.

"Apa kau mulai mengikutiku sekarang?" Sehun mendorong pelan bahu Chanyeol.

"Lupakan, Yak! Saeron-ah dimana dasimu, apa kau mau dihukum Guru Nam lagi?"

Setelah melirik Sehun, Chanyeol langsung menegur Saeron , ya walaupun Saeron tau itu adalah basa basi.

"Kalau begitu kau bisa dihukum, pakai punyaku saja"

Sehun melepas Dasi yang menggantung dilehernya dan memakaikan dasinya keleher Saeron.
Saeron tak bergeming sedikitpun dia hanya bisa menundukan kepalanya.

"Gomawo sunbae..ahh mian, maksudku Sehun"

"Tak masalah kau masih kaku , ayo kita ke lapangan , upacara sebentar lagi"

"Ne.."

Sehun merangkul Saeron dan mulai meninggalkan Chanyeol di Koridor sendirian.

Chanyeol terdiam, harusnya tadi dia tak menegur Saeron berlebihan.

***

S

aeron pov

"Saeron-ah , tolong bawakan buku-buku ini ke perpustakaan"

"Ne seongsaengnim"

Setelah Guru Lee keluar dari kelas aku mengikutinya dari belakang dengan setumpukan buku ditanganku.

Saat berjalan melewati UKS seketika aku ingat dengan Chanyeol, pertama aku kenal dengannya sampai Hari ini saat dia melihatku dan Sehun pergi meninggalkannya.

Sebenarnya aku tak peduli dengan kejadian beberapa hari yang lalu saat Chanyeol mencium Dara eonni di UKS.

Rasa sayangku kepadanya terlalu besar sampai-sampai aku tak berani memberitahunya kalau aku terluka.

Ya , aku terluka karna tak bisa bersamanya..

Bukan karena Sehun , tapi hatiku menghentikan semuanya..

Lebih baik aku tak mengenalnya daripada hidup dalam sandiwara yang merugikan ini.

Bughhhh..

"Ahhh.."

Saking fokusnya memikirkan namja itu , sampai-sampai membuatku terjatuh kelantai dengan buku-buku yang berhasil jatuh menimpaku.

"Kau baik-baik saja?"

PRETENDING ( Park Chanyeol )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang