[2] Kim Saeron

6.9K 473 12
                                    

Sekali lagi tolong hargai cerita yang saya buat ini dengan meninggalkan like&komen yang membangun.Terimakasih





Kim Saeron

Sudah 10menit aku berdiri di Halte ini, namun tak ada satupun Bus yang lewat.
Kalau seperti ini aku bisa terlambat.
Karena kesal akhirnya aku memutuskan berlari menuju ke Sekolah, aku tak peduli kalau nanti rambutku lepek, atau aku menjadi bau keringat.

Aku hampir putus asa ketika melihat beberapa siswa sedang berjajar di depan gerbang.
Aku yakin mereka sama terlambatnya denganku maka dari itu mereka kini sedang dihukum Guru Nam.
Aku berjalan mengendap ngendap menuju gerbang berharap Guru Nam tidak melihat keberadaanku.
Namun sepertinya itu percuma saja.
"Tsk. Kim Saeron-ah terlambat lagi ?".
Langkahku terhenti ketika suara seseorang bertanya padaku.
Aku membalikan badanku dan membungkuk sopan memberi hormat pada Guru Nam.
Aku dapat melihat beliau melangkah mendekatiku.
Kini aku merasakan keringat dingin disekujur tubuhku,
Penglihatanku mulai kabur,
Sesekali aku menggelengkan kepalaku, namun sepertinya percuma. Aku yakin ini efek dari berjalan jarak jauh dari halte menuju sekolah .
Seketika penglihatanku menghitam, aku tak bisa melihat apapun namun aku bisa merasakan tubuhku melayang,
Apa seseorang tengah menggendongku? Apa yang terjadi ?

Perlahan ku coba membuka mataku.
Mencoba menyesuaikan penglihatanku dengan intensitas cahaya diruangan ini.
Tunggu sebentar apa aku berada di UKS ? Tapi apa yang terjadi,
Apa aku pingsan lagi? Memalukan.

Aku menggeser gorden yang sedari tadi menutupi tempatku berbaring ini.
Ada seseorang selain aku diruangan ini apa itu Siswa populer itu? sedang apa dia disini.

"Bagaimana sudah merasa baikan?". Apa dia bertanya padaku? Tuhan senang sekali rasanya.
"Eoh, iya begitulah" aku tertunduk menyembunyikan wajahku yang kini sudah merah seperti kepiting rebus.
"Tsk. Apa kau tidak bosan menjadi pelanggan UKS sekolah? Banyak sekali daftar hadirmu dibuku kunjungan ini"
Apa?! Seketika ku alihkan pandanganku kepada sosok didepanku itu.
Pria itu menarik kursinya mendekatiku.
"Apa yang kau lakukan disini sunbaenim ?" bodoh, untuk apa aku bertanya seperti itu.
"Eoh, aku sedang memikirkan sesuatu rencana" pria itu mulai menarik perhatianku.
"Maaf, rencana apa yang Sunbaenim maksud ?" aku manatap wajahnya , aku mulai menelan ludah saat melihat setiap inci lekuk wajahnya, dia tampan benar benar tampan.
"Aku berencana mencari yeoja yang mau menjadi yeojachingu bohonganku"
Aku mengangguk , masih belum bisa mengalihkan pandanganku dari wajah tampannya.
"Kalau begitu Saeron mau jadi yeojachingu bohongan Sunbaenim"
Aku bisa mendengar dia tertawa, apa ada yang salah? Apa tadi aku mengatakan sesuatu yang konyol? Aku rasa tidak.
"Baiklah, kalau begitu hari ini kau resmi menjadi yeojachingu bohonganku"
Tsk. YeojaChingu bohongan? Pria tampan,pintar,dan populer seperti Chanyeol sunbaenim ternyata tidak berani untuk berpacaran sungguhan.
Tak apa tapi aku senang,
Dengan tidak langsung aku bisa terus dekat dengannya , bukan begitu?

TBC...

FEEDBACK? LIKE&KOMEN
TERIMAKASIH TELAH MEMBACA FF YANG SAYA BUAT.

©instagram : @fasyaaf_

TERIMAKASIH READERS❤

PRETENDING ( Park Chanyeol )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang