[9] Jealously 2

2.2K 200 1
                                    

FEEDBACK : VOTE&KOMEN
------------------------------------

Saeron pov

Pukul 11:50

Setelah hampir setengah jam berjalan akhirnya sampai juga dirumah Dara Eonni.

Tanganku sakit setelah lama menenteng belanjaan milik Dara, kalau bukan karna Chanyeol aku tak mau melakukan ini.

"Ohh jadi disinilah rumah eonni"

"Hmm ne, Saeron-ah terimakasih"

Dara eonni mengambil alih belanjaannya dari tanganku. Baguslah sekarang rasa sakit ditanganku berkurang.

"Dan rumah disebelah ini adalah rumahku , kamarku berada disamping kiri"

Siapa peduli!
Aku melirik Chanyeol dengan tatapan malas, sebenarnya aku sedikit merasa kesal karna jadwalku untuk memotret kini berubah menjadi pembantu seorang wanita.

Bukannya aku tak mau membantu, tapi ingatkah Chanyeol dengan tujuan dari pertemuannya hari ini bersamaku? Sepertinya dia tidak ingat.

"Chan aku membuat sebuah cookies cobalah, saeron juga coba ya"

Chanyeol memberiku Cookies buatan Dara eonni.
Dia terlihat menikmatinya, lalu bagaimana dengan nasib Cookies didalam tasku? Apa sekarang mereka telah hancur ?

Disepanjang jalan dia tidak mengatakan apapun padaku,
Orang ini memang tidak pernah peka pada perasaanku.

Sebenarnya ada apa diantara Chanyeol dan Dara eonni.
Mereka terlihat sangat Akrab bahkan sampai aku dihiraukan saat bersama mereka.

"Akhhh"

Kakiku rasanya sakit sekali, aku berjongkok untuk sesaat.
Ibu!! Kakiku lecet bahkan meninggalkan sedikit luka,

Aku bisa melihat siluet Chanyeol yang sekarang tengah berjongkok didepanku.

"Kau baik-baik saja? Biar aku lihat" Chanyeol menarik kakiku perlahan.

"Kalian sedang apa ? Chan apa yang terjadi ?"

Suara seseorang membuatku dan Chanyeol menoleh kearahnya.
Ternyata itu adalah si Namja berkulit pucat dengan mobil sportnya.

"Sunbae.."

"Tak apa, kaki saeron sedikit lecet" Chanyeol menjawab dengan nada kesal, sebenarnya namja ini kenapa.

"Biarku lihat"

Sekarang sehun berjongkok disebelah chanyeol , ia melepaskan sepatu yang ku pakai dan mulai mengelus kakiku.

"Sunbae..kakiku sakit"
Bodoh, mengapa aku jadi manja disaat seperti ini, tapi apa salahnya jika aku merengek kesakitan? Toh ini memang sakit

"Biarku antar kau pulang"

Ku pasangkan lagi sepatu yang tadi sempat dilepas oleh sehun.
Setelah itu sehun membantuku berdiri dengan perlahan.

"Baik chan akan ku antar dia pulang, tenang dia akan baik-baik saja"

Chanyeol hanya terdiam.
Setelah aku masuk kedalam mobil bersama Sehun.

Mengapa saat ini aku berharap dia yang mengantarkanku pulang.

Apa aku terlalu berharap?


TBC...

SEHUN MUNCUL JUGA AKHIRNYA/?

DONT BE SILENT READERS.

FEEDBACK : VOTE&KOMEN

THANKS GUYS..
SEEYOU NEXT CHAPTER



PRETENDING ( Park Chanyeol )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang