Chapter 16

2.1K 192 54
                                    

'Aku akan berusaha.' -Kim Taeyeon
'Harus bagaimana sekarang?' -Byun Baekhyun
'Kau tidak pantas untuknya!' -Park Chanyeol

---- Kim Taeyeon ----

"Yaak! Dimana dia? Aishh dasar kau!" Kesalku.

Apa jangan-jangan dia meninggalkanku? Aishh! Dasar kau Park Chanyeol!

Apa yang harus aku lakukan sekarang? Apa aku pulang saja? Tapi, siapa yang akan mengantarkanku?

Taxi? Ooh ayolah, ini sudah malam. Dan aku, bukan takut hanya saja khawatir kalau menaiki taxi malam-malam begini.

Tiba-tiba sebuah tangan memegang pundakku, reflek aku pun *Plaak*

"Yaak! Mengapa kau menamparku Tae?" Ucapnya kesal padaku

"Omo, Yeol? Mian, aku kira kau siapa." Ucapku bersalah memegang tangannya yang mengelus pipinya

"Sudalah tidak apa." Ucapnya menatapku

"Kau darimana saja? Mengapa kau pergi?" Tanyaku

"Aku hanya berkeliling sebentar saja. Kenapa? Apa kau takut aku meninggalkanmu?" Ucapnya cengengesan

"Kau ini!" Dia pun hanya terkikik kecil

"Yeol, aku lelah. Kita pulang saja." Ucapku menatapnya

"Baiklah kalau kau sudah lelah, lagi pula besok hari pertamamu menjadi CEO baru, bukan?"
Aku pun hanya mengangguk sebagai jawaban

Kami pun berpamitan kepada eomma, appa, dan Baekhyun appa. Tak kulihat Seolhyun maupun Baekhyun. Kemana mereka? Tunggu, itu bukan urusanku kan?

Aku dan Chanyeol pun akhirnya meninggalkan tempat ini. Tempat dimana pertemuan, kesedihan, dan kebahagian terjadi disini.

Akankah kita bisa bertemu lagi Baekhyun? Tapi, bila kita akan sering bertemu. Apakah rasa cintaku padamu akan bertembuh semakin besar?

Apakah sebaiknya aku menjauh darimu? Namun, aku sudah menunggu sejauh ini untuk bertemu denganmu, lantas tidak mungkin aku menghindar darimu.

Lalu, bagaimana dengan Seolhyun? Dia pasti akan sangat membenciku bila dia mengetahui bahwa aku mencintai tunangannya sendiri.

Namun ini bukan salahku kan? Bukankah aku yang lebih dulu mencintainya? Jadi apa tidak apa-apa bila aku masih memendam rasa cinta ini untuk Baekhyun?

Egois. Kau akan mendapatkannya bila kau egois. Namun orang yang lebih mementingkan perasaan orang lain dibanding dirinya, dia bukan tidak memiliki sisi egois. Hanya saja dia ingin egois, namun dia takut. Jika dia egois, dia akan menyakiti banyak orang. Setiap orang pastinya memiliki sisi egois, hanya saja tak semua orang yang mengeluarkan sisi egoisnya, bukan?

'Andai aku bisa egois saat ini.' Batinku

>>>

Terdengar suara pintu yang terketuk, "Masuklah." Ucapku

"Taeyeon, apa yang kau lakukan? Ini sudah waktunya makan siang. Mengapa kau masih bekerja. Kau menyakiti dirimu sendiri Taeyeon." Ucapnya menasehtiku

"Mwo? Ini sudah waktunya makan siang? Mengapa terasa sangat cepat ne?" Ucapku terkejut.

"Sudahlah, kajja kita makan siang. Kau mau makan di restoran biasa itu?" Aku pun hanya tersenyum sembari mengangguk sebagai jawabannya

Selama perjalanan, kami barengi dengan obrolan-obrolan kecil. Dia bukan tipe orang yang membiarkan temannya merasa bosan, lalu mengapa dia bisa putus dengan Sica? Huuh dasar Sica!

Mask Of Life [BAEKYEON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang