Bagian Empat Belas

Start from the beginning
                                    

"Ah gue mah udah dari kapan kalii ngecek mesin gue." ucap Ray

"Gue yakin, kita semua bisa menang ya. Aaamiin." Ucap Dilan

"Aamiin deh ya. Pokoknya, gue udah siapin vodka dua botol buat malem ini. Udah beres balapan, kita party. Oke?" gue mengacungkan jempol gue

"Ah elah, kenapa ga sebelum balap aja? Dan kenapa lo cuma bawa dua? Eh, lo masih punya stok segudang juga pelit amat sih bos." Protes Delon

"Pea! Lu otak kacau banget!" Dengan enaknya gue jitak kepala Delon

"Lo mau nyetir sambil mabok hah? Bukannya jadi Prince Night malah jadi Prince mabok tau ga! Eh, gue bawa yang kadarnya tinggi, lo udah aja oleng sepanjang jalan kalo mau minum sebelum balap dan lebih dari dua botol. Kelar idup lo Del!" gue nyeramahin Delon.

"Eeehh, kok ini masih pada disini sih? Cepet ke GSG sana! Acara mau dimulai!" Perintah Citra yang udah masang wajah galak

"GSG? Apaan?" Glow Saber Gank?" Tanya gue sambil bisik bisik ke Dilan

"Bukan lah bego, GSG itu Gedung Serba Guna. Ah lu mah mentang mentang mau balap jadi mikirin geng balap yang lain." Balas Dilan

"Hey, kenapa malah bisik bisik? Cepet kesana!" Perintah Citra

"Woy woy woy, sabar bro sabar. Kenapa kita disuruh ke GSG? Ga ke kelas nih?" tanya Delon

"Hmm... lo sih kebanyakan nongkrong diluar. Tadi ada pengumuman juga masih aja ga denger. Kelas XII semuanya harus ke GSG. Ada sosialisasi buat Ujian Nasional sama Jalur masuk PTN,PTS dan PTK."  jawab Citra

"Hmm.. kalo gue ga  mau kesana gimana?" Tanya gue sambil memasang wajah songong. Dan gue berhasil membuat Citra sebel ke gue

"Apa lo bilang?" Citra mendekat kearah gue

"Lo budeg ya?" Tanya gue sambil mendekat kearah Citra, dan kita hampir ga ada jarak

"Gue Ga mau masuk ke GSG, cantik." 

Gue berusaha menggoda Citra. Dan gue nahan ketawa ketika Citra tiba tiba gugup ketika menatap gue.

"Hey hey hey ada apa ini? Cepet kalian ke GSG!" Teriak Pak Dani dari jauh

"Hmm... rasain lo!" Ucap Citra sambil menghindari gue dan kemudian pergi.

Gue dan geng gue seketika tertawa terbahak bahak melihat kejadian tadi. Asli sumpah deminya, ekspresi Citra ga nahan banget dah!

"Haahha, lo liat ga ekspresi dia tadi? Kalo gaada Pak Dani udah gue terkam tuh si Citra." ucap gue

"Hahahaha, iya bro gue liat banget dengan jelas! Lo emang rajanya pemikat hati cewe!" Ucap Dilan

"Hey hey hey, kalian kenapa masih disini hah? Geng Zarro, kenapa kalian bandel banget! Cepet kesana gak? Atau dalam hitungan tiga kalo masih disini, bapak DO kalian semua! SATU! DUA!"

Pak Dani yang datang tiba tiba kemudian mukul kaki kita dengan tongkat kecilnya membuat kami sukses berlari menuju GSG. Setibanya disana, ruangan itu udah penuh sama siswa kelas XII. Dan suasana seperti ini yang gue ga suka. Kita duduk lama lama disini untuk mendengarkan orang yang ngomongin hal yang ngebosenin.

"Kang, silakan duduk disebelah sana. Diisi dulu di yang paling depan ya." Ucap Udin. Ya, gue tau namanya karena terpampang jelas di nametagnya. Dan dia anak kelas XI. Terlihat juga di badge yang ada dilengan kirinya.

"Heh, gue ga mau. Gue maunya dipaling belakang!" Ucap gue

"Kang, demi ketertiban, isi dulu dipaling depan." dia bersikeras. Ah, gue gampar tu bocah ingusan!

Ketua Osis VS Ketua Geng [ON.GOING] [REVISI]Where stories live. Discover now