"Kau mencariku" gumam seseorang di depannya. Jasmine terhenyak pelan. Dilihatnya Lykaios yang berada di depannya.

"Aku hanya takut kau melupakan rencana kita" ucap Jasmine gugup.

Lykaios mendekatkan wajahnya ke arah Jasmine, sangat dekat. mulutnya semakin dekat pada telinga Jasmine.

"Aku rasa, kau takut aku tinggalkan" bisik Lykaios pelan.

Jasmine bergidik merinding. Lykaios kemudian melepaskan tangannya pada pinggang Jasmine.
"Kita sudah sampai" ucap Lykaios kemudian, menyadarkan Jasmine cepat.

Jasmine segera melepaskan tangannya dari bahu Lykaios dan berusaha menahan ekspresi nya seolah tidak ada yang terjadi diantara mereka.

Jasmine dan Lykaios membuntuti Thalia diantara kerumunan itu. Jasmine melihat ke arah panggung. Disana ada Gamma, Mrs. Cassandra juga ada Rebecca.

Jasmine sempat mendengus kesal, menyayangkan bahwa Gamma benar benar akan bersama Rebecca.

Thalia terlihat gampang sekali mengelabuhi penjaga, dia mengangkat tangannya melambaikan pada seseorang diatas panggung, Rebecca.

"Aku akan menangkapnya" gumam Jasmine sambil berlari ke arah Thalia.

Thalia semakin mendekati panggung dan dengan cepat Jasmine menarik topi Thalia, membukanya hingga terlihat jelas wajahnya.

"Hentikan Thalia" pekik Jasmine keras membuat orang itu berbalik ke arah Jasmine.

"Apa yang kau lakukan disini Jasmine, bukankah kau ditahan" ucap orang itu yang adalah Selena.

Jasmine memelototkan matanya. Yang dikiranya Thalia adalah Selena, dan perkataan Selena barusan telah menyadarkan penjaga di bawah panggung.

"Penjagaaa.... !! Ada buronan disini. Tolong akuuuu!!!" Seru Selena keras.

Penjaga penjaga itu pun langsung mengarah pada Jasmine. Jasmine pun dengan cepat dikepung oleh penjaga. Jasmine sangat panik. Suasana prom night menjadi tak kondusif. Banyak siswa yang justru mendekat ingin mengetahui kejadian tersebut.

Jasmine melihat ke segala arah, mencari keberadaan Thalia. Jasmine menangkap senyum yang khas menyungging sinis ke arahnya. Thalia berhasil mengelabuhinya.

"Bawa dia ke penjara bawah tanah!" Seru Mrs. Cassandra memberi perintah.

Jasine melihat ke arah panggung. Terlihat disana Gamma penuh dengan perasaan kecewa melihag Jasmine kabur dari tahanan.

Para penjaga berkerumun ke arah Jasmine, memeganginya.

"Braaakkkk!!"
Seorang penjaga jatuh.

Lykaios telah memukulnya sampai pingsan. Jasmine tersentak Kaget. Beberapa penjaga telah dihajar oleh Lykaios sampai mereka tak tersadarkan diri. Banyak juga penjaga yang takut akan kehadiran Lykaios.

Lykaios berada di depan Jasmine. Melindunginya dari penjaga, sedangkan Jasmine hanya berdiri di belakang Lykaios, memegang tangan Lykaios kuat.

"Apa yang anda lakukan tuan Lykaios" ucap salah satu penjaga.

"Stay away from me! Atau kalian akan merasakannya" ancam Lykaios.

Beberapa penjaga terlihat memundurkan langkahnya takut. Sementara Gamma melihat kejadian itu terkejut.

"Lykaios!!" Seru Gamma. "Apa yang kau lakukan!" Lanjutnya.

Lykaios tak menghiraukan Gamma, bahkan dia tetap melindungi Jasmine.

"Penghianat. Ketua Onofre, Lykaios adalah penghianat. Tangkap dia" ujar Mrs. Cassandra tegas.

Penjaga yang diperintahkan pun tampak ragu melawan Lykaios. Satu penjaga tiba tiba maju menghajar Lykaios. Lykaios pun membalas pukulannya. Dengan sekali pukul, penjaga itu langsung tersungkur ke lantai.

"Jangan jauh jauh dariku" perintah Lykaios. Jasmine mengangguk pelan.

Secara serentak penjaga menyerang Lykaios. Lykaios pun menghajar mereka satu persatu.

"Bruuuuk!!"
Seorang menghantam pelipis kiri Lykaios keras hingga akhirnya Lykaios tersungkur.

Dengan cepat Lykaios bangun dan ingin membalas pukulan tadi namun penjaga yang memukulnya tadi memundurkan langkahnya takut. Tidak hanya penjaga itu, semua penjaga juga mundur dengan ekspresi takut.

Mulut penjaga itu bergetar ketakutan. Lykaios menatap mereka heran.

"Em-em-mo-rey!!" Ucapnya sambil terbata bata. "Dia moreeeey!!!" Serunya keras.

Lykaios terperanjat. Bagaimana mereka tau kalau dirinya adalah morey. Jasmine juga tersentak kaget. Dia menggenggam tangan Lykaios kuat. Mereka saling menatap.

Jasmine melihat mata gelap Lykaios nanar, lalu mereka melihat para penjaga tajam seolah mereka sudah siap berperang.

Suasana prom night semakin kacau, para siswa siswi belarian tak teratur. Semua meneriakkan morey hingga kata itu menggema di ballroom.

Gamma semakin kecewa melihat kedua orang yang di percayainya ternyata bukanlah seperti yang dia pikirkan.

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆



THE FOS ACADEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang