Chapter 28

23.6K 2.4K 52
                                    


Jangan ! Jangan mendesakku menulis chapteran dengan cepat. Nanti kalian akan kecewa dengan tulisanku. Hahahahaha

Yaudah. Happy reading all :****

★★★★★★★★★★★★★★★★

"Thalia disini!!" ucap Jasmine diikuti oleh anggukan Lykaios mantap. "Apa yang harus kau lakukan ??" Jasmine mulai panik.

"Jasmine please. Janga panik. Kau ingin mengundang perhatian penjaga ha ? Ingatlah kau juga buronan disini"

Jasmine menengok ke segala arah, memastikan tak ada penjaga yang mendengar omongan mereka berdua. Banyak sekali penjaga yang berkeliaran , membuat Jasmine harus waspada.

"Yah. Kau juga buronan Lykaios, kau yang membantuku kabur. Ingatlah" sahut Jasmine kesal.

Lykaios mendengus kesal, Jasmine memang benar benar keras kepala.

"Apa kita harus memperhatikan semua orang??" Jasmine mulai bosan mengedarkan matanya. Lykaios mengangguk pelan.

"Yah, cari orang dengan gelagat yang mencurigakan, tangan Thalia terkena cairan hitam bukan ?" Jasmine mengangguk paham.

Segera dia mengedarkan pandangannya kembali, mencari seseorang dengan gelagat aneh, mencurigakan atau mungkin juga dengan seseorang dengan penutup tangan seperti dirinya.

"Lykaios, lihat!" Gumam Jasmine memberi kode pada Lykaios "gaun hijau dengan penutup tangan itu"

Lykaios mencari orang yang disebut Jasmine.

"apa kau yakin??"

"Yah, rambut pirang kecoklatan itu pasti Thalia, dia menggunakan topi besar pula, lihatlah Lykaios, mana mungkin seseorang pergi ke prom dengan topi seperti itu" papar Jasmine panjang lebar.

Jasmine dan Lykaios melihat ke arah perempuan itu. Perempuan itu berada di dekat panggung tepat pedang itu berada.

Jasmine berdiri di depan perempuan yang tak lain adalah Thalia, namun jarak diantara mereka cukup jauh, apalagi pandangan Jasmine dan Lykaios terhalang oleh beberapa orang yang berdansa di depannya.

"Would you?" Lykaios mengulurkan tangannya, Jasmine menatap heran.

Lykaios kemudian memberi kode pada Jasmine ringan. Jantung Jasmine berderap kencang. Jasmine membalas uluran tangan Lykaios, mereka berjalan beriringan menuju lantai dansa.

Detak jantung Jasmine terdengar tak karuan, Lykaios mengajaknya ke lantai dansa, meskipun Jasmine tau ini adalah cara untuk melewati orang orang ini dan menuju ke perempuan itu dengan cepat.

Jasmine sedikit kaget melihat Lykaios memegag pinggangnya, tubuhnya mendadak kaku karena sentuhan tangan Lykaios. Dengan ragu, Jasmine menggantungkan satu tangannya ke bahu Lykaios.

Musik slow dance yang mengalir lembut membuat Jasmine sedikit terbawa suasana. Alunan musik yang seirama dengan gerakannya membuat Jasmine lupa sejenak akan misi menggagalkan rencana Thalia.

Lykaios memutar tangan Jasmine, dan kini dia telah jatuh ke pelukan orang lain. Seseorang yang sama sekali tak di kenalnya. Mata Jasmine sibuk mencari Lykaios. Tidak ada.

Sekali lagi dia mengedarkan pandangannya. sesekali dia menginjak sepatu pasangan dansanya karena sibuk mencari sosok Lykaios. Dan kemudian Jasmine kembali memutarkan tubuhnya.

Lagi lagi dia jatuh ke pelukan orang lain. Lantai dansa ini begitu membingungkannya. Tangan Jasmine diputar sekali lagi oleh seseorang di hadapannya, dan dia kembali terhempas di pelukan orang lain. Jasmine kembali mengedarkan pandangannya.

THE FOS ACADEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang