Chapter 18

25.5K 2.5K 44
                                    

Hai semuaaa !!
Gak nyangka kalau cerita ini banyak yang merespon.

Dan kalian tau? Viewer di cerita ini lebih banyak dari cerita ku sebelumnya Dream Catcher hahahah. Terharu sekaligus sedih.
Buat kalian yang belum baca Dream Catcher. Tolong baca ya heheheh....

Vote dulu ya sebelum baca. comment juga boleh kook :****

★★★★★★★★★★★★★★★★

"Bagaimana ini mungkin terjadi" ucapnya parau.

Matanya berkaca kaca melihat satu kalimat di suratnya.

Termui aku di atap kemarin. Sekarang!

Lykaios

Jasmine meremas surat itu. Menatap kesal. Emily tak mengirimkan surat satu pun. Kali ini dia sangat merindukan Emily.

"Jasmine? Are you okay??" Tanya Chloe setelah mengamati raut muka Jasmine.

"Yaaa.. aku baik saja. Aku hanya merindukan emily" jasmine tersenyum kecewa.

"Apa dia menuliskan sesuatu yang membuatmu merindukannya. Apa dia mengingatkan kegiatan kalian berdua dulu? Ibuku selalu menuliskan cerita saat kita bersama dulu. Membuatku ingin bertemu dengannya." Cerocos Gwen panjang lebar yang membuat Jasmine tak karuan.

Jasmine hanya melempar senyum. Bisu. Lalu melangkahkan kakinya ke depan pintu.

"Kau mau kemana" ucap Chloe.

"Mencari udara segar!"

"Ya tuhan ! Kau bisa di tangkap onofre" lanjut Chloe tanpa dihiraukan Jasmine.

Jasmine melangkahkan kakinya ke atap. Menemui Lykaios.

Dia melihat Lykaios sudah disana menunggunya.

"Ada apa kau menyuruhku kemari" katanya pelan suaranya parau.

Lykaios berjalan ke arah Jasmine mendekat padanya.

"Apa aku mengganggumu??" Tanyanya datar.

"Kau tau ?? Hampir saja aku bahagia mendapat surat itu. Ku kira Ibuku yag mengirimkannya!" Suaranya serak. Jasmine menangis pelan.

Lykaios hanya menatapnya beku.

"Ya harusnya aku tak mengirimkan surat itu. Maafkan aku"

"Jadi apa yang kau inginkan dariku" ucap Jasmine lemah.

"Aku ingin minta maaf" ucap Lykaios cepat dan datar.

"Minta maaf untuk surat itu??"

"Untuk perlakuan kasarku tadi... aku..." jawabnya.

"Jadi inikah sisi terangmu Lykaios?!" Jasmine memotong ucapan Lykaios "aku sudah memaafkanmu" Jasmine menatap mata Lykaios.

"Jangan menatapku seperti itu Jasmine." Lykaios memejamkan matanya

"Why?"

"Semakin mengingatkanku. Kalau aku berbeda." Kali ini Lykaios parau.

THE FOS ACADEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang