bag 18

44.8K 2.6K 44
                                    

Minggu ini adalah hari ke tiga zhiya sakit, namun keadaannya sudah jauh lebih baik. Kepalanya sudah tidak sakit, perutnya juga sudah tidak mual sudah bisa menerima makanan dengan baik tapi tetap saja sedikit, badannya tidak sepanas kemarin hanya masih agak hangat.

Zhiya yang merasa bosan di kamar memutuskan untuk keluar ia duduk di kursi teras rumahnya, rasanya menenangkan duduk sambil melihat tanaman berwarna-warni di depannya di tambah dengan suara gemericik air dari air mancur.

Zhiya yang tengah memejamkan matanya tak menyadari ada yang datang.

"Emang lo udah sembuh duduk di luar gini" suara bariton dingin mengagetkan zhiya

Ia menoleh dan mendapatkan sultan yang tengah menatapnya datar "mas ngapain disini?"

"mami nyuruh gue liat keadaan lo, katanya kalo cuma by phone dia ga percaya takut lo bilang sembuh padahal belom.." ucapan sultan menggantung

"Tapi ngeliat lo udah duduk duduk disini ya gue yakin lo udah sembuh" sultan menyelesaikan kata-katanya

Zhiya tersenyum mendengar sultan yang berbicara begitu dingin kepadanya, bunglon banget sih ni orang kemaren baik sekarang kayak es balok batin zhiya

"Mas mau masuk dulu?" ia sudah berdiri di hadapan sultan

"Gue langsung balik aja" balas sultan siap berbalik

"Salam buat bu kinanti ya, bilangin saya usah sehat" zhiya kembali tersenyum

"Iya.." ucap sultan lalu ia pergi ke mobilnya

"Non masuk yu non di luar angin begitu ntar ga sembuh sembuh" bibi muncul dari dalam rumah

Zhiya masuk ke dalam rumah diikuti bibi yang menutup pintu terlebih dahulu.

Sultan memang sudah di dalam mobil ia hanya menyalakan mesin tapi tak beranjak dari depan rumah zhiya. Ia menatap teras rumah, kenapa juga gue nurutin perintah mami jauh jauh ke sini cuma buat ngecek dia batin sultan lalu melajukan mobilnya meninggalkan rumah zhiya.

"Tadi ada tamu ya non? kok ga masuk dulu?"tanya bibi

"Tadi mas sultan, buru-buru dia bi makanya ga masuk" jawab zhiya yang sedang asik menonton drama korea di tv

"Hmm bapak sama ibu udah tau soal non sama mas sultan?" Tanya bibi lagi

Pertanyaan bibi sontak mengalihkan pandangan zhiya dari gantengnya kim soo hyun di layar tv

"Maksud bibi?"

"Ihh non mah sama bibi aja pake rahasia-rahasian"

"Sumpah deh aku ga ngerti maksud bibi apaan"

"Non sama mas sultan..ini kan" ucap bibi sambil mengaitkan kedua jari telunjuknya senyum bibi merekah tampak menggoda zhiya

zhiya menyerngitkan dahinya, "apaan.." ucapan zhiya terhenti ia tampak mengerti maksud si bibi

"Bibi kok bisa mikir gitu?" seru zhiya

"Katanya bu kinanti non calonnya mas sultan" jawab bibi polos

Zhiya membulatkan kedua matanya, ia kaget bukan main

"Bibi seneng deh walaupun mas sultan itu udah punya anak tapi ya bibi setuju kok non, bibi juga yakin ibu sama bapak setuju apalagi kalo udah liat raja aduhh bibi aja gemes banget non. non sama raja juga kan udah nempel banget kayak ibu sama anak, aduh bibi ndak sabar deh jadinya liat non sama mas sultan nikah" bibi nyerocos panjang lebar dengan mata berbinar

"Bibi apaan sih ngomongnya ngelantur deh" seru zhiya entah mengapa mendengar ucapan bibi wajahnya menjadi memanas ia memilih berlari masuk ke dalam kamarnya

BECAUSE THE BABY (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang