"Kenapa ada hickey di tubuhny?"
Yoongi dan jimin langsung membulatkan matanya. Sementara yang lainnya-selain jin- langsung mendekati yoongi dan jimin untuk melihat kebenaran adanya hickey di tubuh jimin.
"Mati Kau MIN YOONGI!!!!" Seru jin sambil mengangkat sebuah pisau -yang entah darimana ia mengambilnya- dan tatapan membunuhnya yang tertuju pada yoongi.
"Hyung hentikan ini semua bukan salahnya!" Kata jimin saat jin mulai mendekat kearah yoongi.
"Apa maksudmu ini bukan salahnya? Jelas dia yang melakukannya bahkan sampai kau tidak bisa berjalan. Dan kau MIN YOONGI apa yang telah kau masukkan kedalam pikiran namdongsaengku ini?" Tanya Jin yang sekarang berjarak dua langkah dari hadapan yoongi dan itu sangat mengerikan walau namja itu cantik tapi sekarang itu dia sedang dalam mode psycopathnya yang siap untuk mencincang seorang namja yang bernama min-yoon-gi itu.
"Hyung hentikan, aku yang memintanya untu melakukan itu. Tadinya dia sudah menolak tetapi aku memaksanya" jin menatap jimin dengan tatapan bingung sama seperti yang lainnya.
'Kenapa anak ini menginginkan itu ?' Batin jin.
"Aku menginginkan seorang bayi" kata jimin sambil menunduk untuk menyembunyikan wajahnya yang sudah seperti tomat itu. Yoongi hanya bisa merasakan wajahnya memanas mendengar pengakuan dari jimin di depan teman-temannya.
Suasana menegang beberapa detik sampai...
"Astaga..." seru jin memecah keheningan. Jimin dan yoongi langsung berpegangan tanan berisap mendapat ceramahan seorang eomma jin.
"Kenapa kalian tidak bilang dari awal saja?"
APA HANYA ITU????
"Hyung tidak marah?" Tanya yoongi membuka mulut dan hanya mendapat gelengan dari jin.
"Hei lagi pula untuk apa dia marah? Dia juga menginginkan seorang anak jadi dia tidak akan mungkin melarang kalian" kata namjoon sambil memeluk jin dari belakang.
"Tapi hyung bagaimana kau bisa tau dengan cepat jika ada hickey di tubuhnya padahal dia menutupinya?" Tanya jungkook paa jin sambil bergelensot manja pada kekaaih aliennya.
"Kalian lihat ada satu hickey yang tidak tertutup" kata jin sambil menunjuk bagian belakang leher jimin dekat kuping yang memang tidak tertutup oleh sweaternya.
"Tadinya aku sudalihat saat di sofa tapi aku pikir itu hanya noda tapi tadi karena jimin kesakitan saat terjatuh aku langsung berasumsi kalau itu hickey dan ternyata benar" lanjut jin menjelaskan dan para dongsaengnya hanya ber'oh' ria.
"Tapi kalau terjatuhkan memang sakit" lanjut hosoek.
"Ya aku tahu tapi mana mungkin kau terjatuh hanya karena dorongan selemah itu dan langsung membuatmu terjatuh" kata jin tersenyum.
Jin akhirnya memperbolehkan yoongi untuk menyakiti jimin dalam artian ketika mereka sedang di ranjang.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hai ini dia satu chapter sesuai dengan yang author janjiin tapi maaf ya kalo ceritanya cuman sedikit soalnya otak author mentok walaupun besok libur nyepi+adanya gerhana matahari tapi otak author juga masih di sibukkan dengan ujian jadi maaf-_-
Maaf jika ada typo dan kata yang kurang jelas^_^ kalian bisa salahkan otak author yang rada miring ini kalau cerita di chapter ini sangat tidak menarik.
