Chapter 08

550 49 0
                                    

Stardust

Jiyong, Dara, dan Daehan baru saja turun dari mobil yang berhenti tepat di deretan pertokoan Gangnam siang itu. Daehan tersenyum lebar sembari menggandeng tangan Dara di sisi kiri dan tangan Jiyong di sisi kanan.

"Aku lapar, eomma."

"Mm.. sebentar lagi kita akan makan siang bersama yang lain. Ne?"

"Neh!"

Jiyong tersenyum lebar, mengusap pelan rambut hitam namja kecil itu. "Aigoo."

"Bukankah itu mobil Youngbae dan Seungri, Ji?" tanya Dara, ia berhenti sesaat dan menunjuk ke arah yang tak jauh dari tempat mereka berdiri.

Jiyong menoleh ke arah pandangan Dara, dan benar. Mobil Ferrari dan Mercedes yang sangat familiar dimatanya sudah bertengger manis disana.

"Youngbae dan Seungri disini rupanya. Mungkin mereka juga membawa Seunghyun hyeong dan juga Daesung."

"Seunghyun hampir tidak pernah membawa mobilnya sendiri, geji? Aku tidak bisa membayangkan bagaimana Bommie akan mengomelinya hanya untuk sekedar bertemu. Jiyong, pastikan Seunghyun segera mengurus sim-nya, arasseo?" Dara tertawa, menuntun putranya memasuki butik.. dengan Jiyong yang hanya dapat menganggukkan kepalanya dengan senyum lebarnya.

Sukses membuat kedua matanya tenggelam dengan sangat menggemaskan.

"Geurae, Kaja."

----

Kling..

"Eoseouseyo.." Jennie dan Bobby menyambut mereka dari balik bar meja, kemudian tersenyum mengerti. Keduanya segera menuntun mereka untuk masuk ke ruangan khusus.

****

"Hei, Lovey-dovey."

Choi Seunghyun -yang nampak semakin tampan dengan dark jeans dan kemeja putih dibalik sweater merahnya menyapa Dara dan Jiyong dari balik meja.

Jiyong mengangkat tangannya yang bebas, "Zup! Kau disini, hyeong?"

"Hm. Setelah mengantar Bom ke kantor pagi ini."

"Kantor?" tanya Dara.

Seunghyun mengangguk, menyesap pelan macchiato-nya. "Ya, kau tau CEO memintanya untuk masuk ke agensi, bukan? Aku saaangat setuju tentang hal itu, noona. Jadi aku membantu sajangnim, dan kau tentunya, untuk membujuk Bom.. hingga akhirnya dia setuju."

"Woah. Apa yang kau katakan pada noona eoh? Kau tau dia sangat keras kepala." Jiyong mengerutkan keningnya dan bertepuk tangan, menarik kursi di hadapannya dan membawa Daehan duduk dipangkuannya.

"Uh-uh. Kau tau kau hanya butuh ketulusan untuk meyakinkan seseorang, Jiyong."

"Damn. Itu dalam sekali, hyeong." Jiyong mengerang menyentuh dadanya dengan setengah bermain-main, menggodanya.

Dara tertawa menatap kedua namja itu bergantian.

"Itu benaaar. Kau pun sudah melakukannya, angeurae?" Ucap Seunghyun lagi.
Kali ini mata tajamnya tidak hanya memandang Jiyong, namun juga Dara. Sebuah smirk lantas muncul di sudut bibirnya.

Jiyong dan Dara hanya menatap kedua mata satu dengan lainnya sembari tersenyum kikuk, lalu berdeham canggung.

"Oh Jihyeong! Bogosipeosseoyooong."

Dara menoleh. Mendapati sosok Seungri, Daesung dan Youngbae tengah berjalan menghampiri mereka dengan membawa minumanbmasing-masing.

"Woa, Seungrat! Hati-hati, aku membawa Daehan disini, man." Seru Jiyong dibalik pundak maknae yang langsung berjalan memeluknya dengan sangat semangat.

FATEUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum