Ibu baru?

130 3 0
                                    

               Jadi disinilah sekarang aku berada, di istana yang mungkin di mimpi terliarku pun tak pernah kubayangkan. Sambil menelisik kearah ukiran bangunan,aku mengelus tengkukku halus dan melihat keberadaan seseorang disana yang kuyakini adalah alasan mengapa aku disini. Dia menatapku sendu, seakan tak ingin melepasku untuk kedua kalinya. Aku tak tau perasaan apa yang menyergapku saat ini, tapi saat cairan bening memenuhi pelupuk matanya yang sewarna denganku itu, entah kenapa membuat hatiku tersenggol. Dia menggeleng halus seakan tak percaya dengan apa yang dilihatnya saat ini. Seseorang yang sekarang kupercayai adalah Ibuku menarikku ke dalam pelukannya dan dia terisak sambil menyebutkan nama Tuhan berkali-kali. Pelukan ini, seperti pernah kurasakan berbelas-belas tahun yang lalu, dimana aku selalu terlelap saat mendapat dekapan hangat seperti ini. Jujur, sudut hatiku yang lain mengatakan ini tidak benar, karena... mengapa sekarang? Mengapa saat aku telah mendapatkan kehidupanku yang pas mereka malah datang dan mengakuiku sebagai putrinya yang hilang? Kemana mereka selama ini? Aku sibuk berspekulasi dengan diriku sendiri sampai mendapati matanya bersirobok dengan milikku saat ini. Dia tersenyum lagi dan kembali memelukku, aku hanya merasa ini tidak pantas,oke? Aku ingin dia memulangkan aku sekarang dan membiarkan aku menikmati hidup lamaku. Bully atau saus tiram di kepalaku, aku tidak masalah dengan itu, asalkan kembalikan aku pada keluargaku dan biarkan aku menghapus air mata Kate—ibuku di Hungaria—yang kupastikan sekarang sedang sekarat di kamarnya menangisi kepergianku. Aku merindukan sahabat-sahabatku yang seakan berasal dari Mars dan datang ke bumi untuk menjajah model-model Victoria Secret, dan jangan lupakan adik brengsekku Vanessa.

" Cleo " ucapnya lembut yang membuatku menatap ke arahnya, dia menangkup kedua pipiku dengan tangannya yang mulai keriput. Dan coba seseorang menjelaskan padaku kenapa dia memanggilku Cleo? Aku terasa asing dengan semua ini, tolong seseorang katakan padanya bahwa aku adalah Kristina Avehart, wanita Hungaria yang menjadi pusat bulan-bulanan di sekolahnya karena berpotensi menjadi ratu prom yang dibenci oleh geng cewek-cewek popular dan disamping alasan itu juga karena memiliki adik bangsat macam Vanessa yang tidak punya tata krama sama sekali.

" Baiklah, nyonya... aku tidak merasa ini benar. Aku, maksudku.... " ucapanku terhenti ketika jari telunjuknya menyuruhku bungkam dan dia menunjukkan senyuman manis madu membuatku melenguh diam.

"sstttt... Aku ibumu Cleopatra. Berhenti memanggilku nyonya dan biasakan memanggilku mother, oke?" Dia mengelus rambutku dan membuatku tercengang. Apa-apaan maksudnya dengan 'mother'? Baik, yang kutau aku telah digiring ke istana di salah satu pulau dekat Inggris, dan bisa kau bayangkan, wanita yang bahkan tidak kuketahui namanya ini secara tidak langsung memaksaku memanggilnya mother? Zeus,coba tusuk pantatku dengan tongkat trisulamu dan bilang bahwa aku sedang berhalusinasi menjadi Princess di negeri dongeng.

" kau tidak tau betapa terpuruknya aku ketika kau menghilang saat kita dalam perjalanan menuju Istana nenekmu di London, kami mencarimu selama 18 tahun dan aku sangat bersyukur kau diasuh di rumah yang taat Gereja" Dia mengaitkan tangannya di lenganku dan menggiringku masuk ke dalam istana yang kalau dilihat dari luar ini seperti reruntuhan kuno itu. Aku melihat ke sekelilingku dan menemukan pelayan-pelayan yang menunduk hormat pada dia-yang-harus-kusebut-mother dan padaku?? Well, aku tidak beromong kosong belaka, aku ini Princess,oke? Wajar mereka melakukan itu

" Bahkan aku tidak bisa membayangkan tubuhmu yang kecil itu terbawa angin dan dimakan oleh Zombie. " Oh ini berlebihan.

Dia menyeretku ke ruangan yang jika ditelusuri lebih terlihat seperti galeri. Disana terpajang beberapa bingkai dihiasi oleh foto bayi mungil yang kuyakini adalah aku,aku melihat pantulan masa kecilku yang terlihat cute dan well lebih manusiawi.

Aku sangat menyayangkan keberadaan kulit eksotisku yang sekarang malah digantikan dengan keberadaan memar disana sini. Well, aku tidak bilang Mom menyiksaku selama dia mengasuhku, percayalah dia adalah wanita paling tegar dan penyayang yang pernah kutemui selama sejarah riwayat hidupku selama 18 tahun. Ini akibat tindak kekerasan pembully di sekolahku yang seakan tidak puas menyiksa siswa-siswi yang memiliki daya pikat melebihi mereka dan yang juga hidup sebatang kara.

Aku tidak bilang kami sebatang kara dalam arti material, Kate adalah wanita karier dan setidaknya dia masih bisa memenuhi kebutuhanku dan Vanessa. Oh lagi-lagi Vanessa, adik manisku yang bertransformasi menjadi jalang setelah kematian ayah kami 1 tahun yang lalu dan dia mendapati kekasihnya –yang sekarang menjadi mantan—meremas bokong sahabatnya sendiri dan aku tidak akan tega menambah sakit hatinya kalau kuberitahu bahwa Sean –kekasihnya yang baru—sempat main mata padaku beberapa kali dan mengajakku one night stand. Kembali ke realita, sekarang aku ditampar lagi dengan keberadaan seseorang di balik pintu. Dia seakan malu-malu dan hanya melihat dari balik kusen pintu sambil sesekali melayangkan tatapannya padaku.

" Kemarilah sayang,temui kakakmu " Dia akhirnya berani menampilkan wujudnya setelah mom.. well mother memanggilnya.. bedebahlah, aku tak peduli dengan apa aku harus menyebutnya. Dan aku hampir tersedak salivaku sendiri ketika dia mengatakan aku kakanya, well saudara lagi? Aku mohon Zeus, untuk kali ini saja biarkan aku tentram dengan keberadaan seseorang yang menyebutku kakak. Rambutnya Brunette dan demi potongan pizza yang kutinggal di rumah, apa dia pikir dia kelihatan cantik dengan poninya yang seakan pernah diterpa tornado itu? Dia masih tersenyum malu-malu dan menatapku melalui sudut matanya. Aku yakin 1000% gadis ini tidak pernah membaca majalah Playboy dan pasti rajin beribadah.

" Mag ini kakakmu Cleopatra, dan Cleo ini adikmu Makenzie " Apa katanya barusan? Apa dia baru saja menyebutkan nama lain dari gastritis? Penyakit peradangan pada lapisan lambung? Aku bersyukur atas nama brand Prada, bahwa aku masih dihadiahi nama yang elit dan melegenda seperti 'cleoptra',apa mereka pikir Makenzie itu keren di Hungaria? Cairan lambungku naik mengingat bahwa pasti gadis ini lebih menyedihkan daripada aku di sekolah. Gadis brunette yang baru disahkan jadi adikku ini pasti sering dihina karena namanya yang kedengaran seperti lelucon yang gagal lucu.

" Aku berharap kalian bisa akrab dan aku melihat kecocokan diantara kalian sebagai seorang kakak-adik" ucapnya antusias yang membuat Mag mengangguk setuju dan bertepuk tangn riang, seperti anak autis yang dihadapkan pada mainan baru. Aku mendesah halus dan berdoa dalam hati, semoga ini bukan pertanda malapetaka. Dan aku sedikit bersyukur, yang dihadapkan padaku adalah seorang gadis brunette yang tidak pakai stiletto atau dress ketat, aku agak trauma dengan stiletto dan dress ketat, itu saja. Mengingatkanku pada serangkaian acara paling mengerikan sepanjang eksistensiku di dunia ini. 'Baiklah Kristina yang sekarang telah berubah nama menjadi Cleo, lupakan kejadian itu dan nikmati bahwa kau sekarang adalah Princess dan cicit dari Ratu Elizabeth'gumamku pada diri sendiri


CleopatraWhere stories live. Discover now