Prof Gamma

388 11 0
                                    

Aku yang mendirikan sekolah ini. Usaha untuk meyakinkan kota ini tidak mudah. Perjuangan dan bukti yang ikut andil dalam meyakinkan kota ini untuk memberiku modal yang luar biasa. Dibantu oleh banyak orang di atas sana. Di atas, di atas negara. Presiden ikut andil dalam penggalangan dana di sekolah ini. Banyak hal yang aku janjikan. Dan itu, sudah terpenuhi walaupun harus mencicil dan harus dilakukan satu per satu agar semuanya selesai. Aku sudah berjanji dan tidak mungkin untuk aku ingkari.

Modal yang kini sudah aku kantongi lebih dari cukup. Berbagai alat dan fasilitas sekolah ini cukup memadai. Fasilitas yang aku berikan tidak main-main. Karena modal dan tanggungjawab penuh juga tidak main-main.

Bukan orang yang ingin menjadi mata-mata saja untuk masuk ke sekolah ini. Yang ingin menjadi detektif juga bisa. Mereka akan dilatih sesuai dengan keinginannya. Namun, aku berharap semuans menjadi mata-mata. Maka dari itu, biasanya aku melatih mereka -orang-orang yang masuk ke sini- lebih fokus berlatih untuk menjadi seorang mata-mata. Lebih baik seperti itu daripada di paksa untuk menjadi seorang mata-mata.

Dengan bangunan yang sudah aku buat dengan pertahanan yang mungkin tidak bisa di bobol ini, tidak sembarangan orang yang bisa masuk. Bangunan yang sudah ku modifikasi ini menjadikan orang yang bukan anggota tidak bisa masuk. Hanya bisa dilewati begitu saja dari depan.

Banyak orang yang ingin masuk ke sekolah ini dengan alasan mencari pekerjaan. Tapi tidak! Sekolah yang aku dirikan ini memiliki seleksi yang super ketat. Bahkan bisa di katakan sangat-amat-ketat. Karena dari awal aku mengatakan jika yang masuk ke sini bukan orang sembarangan. Harus ada seleksi yang sangat ketat dan tidak bisa sembarangan orang melewati testing dan seleksi yang sudah dibuat sematang mungkin.

Alat-alat yang aku buat sejak lama tidak membuatku kecewa. Dengan bantuan alat itu aku bisa membaca pikiran dan mimpi orang. Orang yang berbohong, orang yang bermimpi ingin menjadi jutawan, orang yang ingin berbagai hal di dunia dan masih banyak lagi tidak bisa masuk ke sekolah ini.

Sekolah ini tidak bisa di masuki oleh berbagai macam orang seperti itu. Orang yang masuk kesini tidak bisa orang-orang biasa.

Orang yang masuk kesini haruslah memiliki kriteria tersendiri. Pikiran yang subjektif. Dan objektif dalam waktu yang bersamaan. Logika yang kuat. Dan yang terpenting strategi peperangan yang bisa di prediksi berhasil.

Umurpun di batasi.

Sekolah ini tidak bisa menerima siswa yang umurnya lebih dari 50 tahun bukan? Maka dari itu. Orang yang masuk ke sekolah ini dibatasi. Mulai dari umur 15 sampai 17 tahun. Dan entah lulus di tahun berapa. Karena memang sekolah ini tidak membatasi umur lulus. Jika memang dari dalam sini sudah menyatakan lulus, ya lulus. Tapi jika belum mereka yang di dalam harus mengikuti beberapa tes dan ujian.

Sungguh sulit untuk lulus dari sekolah ini. Untuk masuk saja susah apalagi lulus.

Aku sudah mengatakan bukan. Aku merancang alat-alat mata-mata yang super? Iya. Mereka yang ingin lulus harus menguasai minimal 4 senjata dan alat. Bukan cuma itu, kebanyakan alat di sini tidak cocok untuk mereka yang memang dari awal ingin buru-buru lulus.

Alat yang kubuat tidak rumit. Hanya saja alat yang kubuat juga memiliki hati sama seperti manusia. Jika dia nyaman maka dia akan menjadi milik si pembuat nyaman. Tapi jika tidak nyaman maka senjata itu hanya bisa melukai orang yang membuatnya tidak nyaman.

Pernah sekali aku meluluskan orang. Tetapi dalam waktu seminggu orang itu ditemukan tewas. Entahlah. Tapi menurutku itu adalah senjata makan tuan. Jadi, sangat sulit untuk bisa lulus.

Sekolah ini di awali dengan penerimaan siswa baru setiap pergantian musim. Seperti sekarang. Akulah sendiri yang mengawasi penerimaan siswa baru itu. Karena aku ingin hasilnya bagus.

Sekolah ini baru berdiri sekitar 2 tahun dengan siswa yang memang bisa di katakan sedikit. Hanya 35 orang. Tapi entahlah aku belum bisa mempercayai siapapun untuk mengurusi penerimaan mahasiswa baru ini. Mereka hanya membantu memasang alat dan membawa mereka yang gagal keluar dari gedung.

Pemeriksaan haruslah ketat. Jadi bagaimanapun aku sendiri yang harus turun tangan. Banyak. Banyak orang yang ingin mendaftar dan mengantri diluar sana. Tapi sedikitnya ada 5 sampai 10 siswa yang bisa masuk ke sekolah ini.

Mimpi mereka yang diluar akal sehat dan matrealistis cukup untuk mambuktikan bahwa mereka tidak pantas masuk kesini. Dan pikiran itu beberapa kali muncul di layar. Membuatku muak.

Ini adalah orang ke 607 di hari ketiga yang aku temui dan aku periksa. Pernahkan aku bilang bahwa pendaftaran bisa berakhir sampai seminggu lebih? Dengan banyaknya orang di luar sana yang ingin masuk memang masuk akal. Dengan penduduk lebih dari satu juta kepala keluarga. Tapi hanya 1 orang yang baru masuk di hari ketiga ini. Aku muak. Sangat muak.

Semakin hari semakin aneh pikiran orang luar disana yang memikirkan hanya sebatas menjadi miliader, jutawan dan uang. Hanya uang yang ada di pikiran mereka. Entah. Aku sangat membenci pikiran itu. Sampai saat orang ke 610 yang membuatku terkejut.

'Tidak ada apapun dipikirannya'

Romantic SpyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang