2.5

38.1K 1.7K 65
                                    

Adudu

DEDE BARU PULANG DIRAWAT NICH

TANGAN KIRINYA BENGKAK GARA GARA INFUSNYA INFEKSI;)

AYANK DATENHMAH AING SEHAT;)


"Cessa," panggil Kak Rumi lalu aku menengok dan hanya tersenyum sebentar.

"Eh hai Kak." Jawabku. Lalu Kak Rumi mengisi tempat kosong disebelahku.

"Udah lama ya gak kayak gini, aku kangen." Ucapnya pelan sambil melihat kearah bawah.

"Siapa suruh kamu malah sama temen ku!? Enak kan aku cuekin kayak gitu!?" Ucapku marah-marah lagi. Eh tapi aku baru pernah marah sama Kak Rumi kayak gini sekali doang hehe. Biar dia jera aja sih.

"Iya tau salah aku, maaf ya Ces." Ucapnya lalu semakin duduk mendekatiku. Aku hanya diam lalu berdecak.

"Ih apa sih deket-deket? Ga boleh! Sana ah males." Ucapku yang benar benar badmood.

"Ces? Mau gak jadi pacar aku?" Ucap Kak Rumi spontan. Aku langsung menoleh dan melongo.

"Heh ngomong apa sih." Tegurku.

"Ih aku serius, kamu jawab lah." Ucapnya. Aku menggeleng-geleng.

"Gak penting ngapain coba jawab." Ucapku kesal.

"Cessa Kak Rumi serius." Ucap Kak Rumi dengan nada datar. Wah bahaya kalo kayak gini.

"Iya apa iya." Ucapku akhirnya mengalah.

"Iya mau ih," ucapku lalu senyam-senyum. Dan dia hanya tertawa-tawa lagi dan memelukku.

"Gaboleh ngambek, kalo ngambek aku gak mau ketemu kamu lagi."

"Iya iya ih"

-

"Mah, aku sama Kak Rumi makan diluar ya!" Ucapku saat berada diruang makan, ada mama, papa, Tante Umi, Om Saputra, Abiyan, Nara dan adikku.

"Oh jadi udah baikkan?" Ledek Tante Umi. Aku langsung senyum senyum malu.

"Udah ya ma, pa, tante, om. Nanti Rumi sama Cessa baliknya agak telat sedikit ya." Izin Kak Rumi ke papa mama. Dan papa mama mengiyakan.

"Kamu mau makan apa?" Tanya Kak Rumi. Aku mengedikkan bahuku.

"Yaudah makan di Lebak Bulus aja, tempat seafood biasa." Ucapnya lalu kita pergi ke Lebak Bulus.

-

"Cessaaaaa, abisin gak." Perintah Kak Rumi.

"Ih aku kenyang tau gak sih, kamu mau aku gendut apa?" Tanyaku kesal.

"Engga bakalan gendut, buruan makan gak habisin." Ucapnya lagi.

"Gamau ih, pulang nih." Ancamku.

"Heh emang ngerti apa jalanan disini?" Ledeknya. Oh iya aku mana ngerti ya.

"Ah males ah, nih ah abisin." Ucapku lalu menyodorkan piringku dan akhirnya Kak Rumi yang menghabiskannya.

#

So guyz

Am peri hepi

Gue putus dan....

Dapet ayank Rumi:p

Babay!
All the loves-CR

FourteenWhere stories live. Discover now