Archangel Alley : Ritual part. 2

Start from the beginning
                                    

Michael melangkah maju ke tempat itu, dia memperhatikan pedangnya yang bersinar kebiruan dibawah cahaya bulan di atas bukit itu, lucunya mereka tidak menyadari betapa anehnya cahaya yang mereka timbulkan hingga sebagian penduduk Yellow Bellow melihat aksi mereka walaupun tidak jelas apakah mereka yang jauh diatas bukit sana.

Michael memejamkan matanya sebentar lalu mengangkat pedangnya tinggi, di sisi lain Caspian melihat Gabriel menjauhkan Ivy dan Force dari Michael yang akan membuka jalan mereka menuju Hades untuk menemukan Carrie. Caspian hanya menyaksikan dari kejauhan, Caspian tahu itu portal yang menghubungkan Hades dan bumi. Dalam hatinya dia tidak sabar akan bertemu Carrie kembali dan membawanya pulang tanpa terbesit pikiran tentang tidak semudah itu membawa Carrie kembali begitu saja.

Pedang Michael menancap tajam ke tanah, cahaya kebiruan itu seolah membelah bumi. Retakkan itu menampakkan cahaya yang menjalari tanahnya lalu membelah begitu saja. Semua yang disana hampir merasakan geteran di saat yang sama. Sepekat aspal hitam pemandangan yang di lihat Caspian ketika dia melangkah maju untuk melihat portal, mereka semua saling pandang kembali ketika melihat jalan itu terbuka hanya untuk mereka.

"Gabriel, ku serahkan tugas ini untukmu. Ku percayakan padamu, kembalikan dia tanpa harus melukai siapapun di dalam sana." Michael tersenyum. "Aku tunggu kalian semua disana."

Gabriel mengangguk, memberi hormat kepada kakaknya dna berucap terimakasih sambil lalu.

"Ingat, ini bukan waktu yang tepat untuk menyerang." Gumam Michael pelan sekali, namun Caspian berhasil menangkapnya.

Sekejap Michael sudah terbang kembali ke atas sana bersama kepakan sayap yang menderu seperti deruan mesin mobil milik Caspian. Setelah semua nampak aman dan tidak ada tanda-tanda kehidupan didalam sana, mereka memutuskan untuk pergi menaiki Chevy. Mobil itu terasa terbang, bukan berjalan.

Awan-awan hitam menggumpal di sekitarnya ketika mereka sudah masuk ke dalam portal. Portal itu tidak selamanya terbuka, dia akan tertutup dan berpindah tempat untuk terbuka lagi. Jadi mereka tidak bisa berlama-lama di dalam sana, bahkan menatap guratan-guratan di aspal Hades yang sudah menghitam, retakkan-retakkan yang ada membuat Caspian berpikir bahwa Carrie sedang tidak dalam keadaan baik-baik saja. Siapa yang akan membantunya di dalam sini, dia pasti akan ketakutan dan menangis menyaksikan dunia yang tanpa cahaya sama sekali begini.

Tempat itu terasa selamanya malam tanpa ada sinar matahari yang masuk dan membuat bau busuk dari tempat itu menguap dan pergi. Untungnya mereka tidak perlu mencari dimana Carrie berada, mereka melihat seisi Hades sedang memperlihatkan objek yang  berada di tengah-tengah, berbentuk melingkar dan bersorak-sorak hebat. Salah satu orang sedang berdiri sendiri di dekat objek yang mereka lihat, objek itu berupa tumpukkan kayu yang berdiri dan terdapat seseorang juga.

"Carrie!" Caspian hampir terdengar berteriak. Dia terkejut jika seseorang itu adalah Carrie.

Carrie diikat bersama kayu-kayu itu, dia sudah tidak bergerak, layaknya sudah mati bertahun-tahun dengan tubuh yang di awetkan. Wajah cemas Caspian semakin memancar, dia seperti menunjukkan kepada semuanya kalau dia benar-benar teramat sangat khawatir terhadap Carrie, namun Ivy berhasil menenangkannya.

Sulit di katakan bahwa Carrie tidak ketakutan disana kecuali dia diikat dalam keadaan tidak sadarkan diri. Selama beberapa detik semua sorakkan itu terdiam dan Gabriel sudah keluar dari mobil sendirian, Ivy belum ingin keluar karena dia ingin tahu apa yang akan di lakukan penduduk Hades kepada Carrie. Selanjutnya suara dari orang yang tidak akan pernah menjadi asing terdengar di telinga Ivy, Gabriel melihatnya lalu Ivy terjun dari mobil. Mendekati keberadaan Carrie.

"Aku tidak yakin dengan ini. Aku bersumpah. RavenRon terlalu berbahaya bagiku." Bisik Ivy ketika sudah berada disamping Gabriel.

"RavenRon hanyalah suruhan Lucifer, Ivy. Kita tidak berhak menakuti sesuatu yang bahkan lebih rendah dari seorang malaikat terbuang." Kata Gabriel tegas.

Archangel AlleyWhere stories live. Discover now