Chapter 24: Aram's Victory

46.7K 4.2K 85
                                    

Vhor membuka matanya lalu segera bangkit. Ia langsung meringis begitu merasakan nyeri di perutnya.

Benar juga, aku dikalahkan oleh Achromos. Batinnya.

Vhor menatap perutnya yang kini di perban lalu menyisir sekelilingnya. Ia berada di istana Chraz.

Kau terlalu naif, Achromos.

Mysha membuka pintu begitu saja dan tersentak melihat Vhor sudah sadar. Ia segera menghampiri Vhor dengan terburu-buru.

"Tu, Tuan, apa Anda baik-baik saja?!" Tanyanya panik.

"Iya. Lukaku sembuh dengan cepat." Jawab Vhor.

"Ta, tapi, lebih baik Anda istirahat dulu!" Seru Mysha.

"Di mana Achromos?" Tanya Vhor.

"Yang Mulia.. Yang Mulia.." Mysha terlihat begitu ragu untuk melanjutkan ucapannya.

"Tu, Tuan, maafkan kelancangan saya, tapi.. apakah Tuan bisa bertarung?"

"Hm? Bertarung? Kalau tidak bisa aku tidak mungkin menantang Achromos." Jawab Vhor. "Meski pun pada akhirnya aku kalah."

Tiba-tiba saja Mysha menggenggam tangan Vhor dengan erat. Ia menatap Vhor dengan tatapan nanar.

"Tuan, tolonglah Yang Mulia!" Katanya.

"Tolong?" Vhor menaikkan alisnya.

"I, iya! Saya tahu ini sangat tidak masuk akal karena Tuan sedang terluka. Ta, tapi saat ini, Yang Mulia pergi untuk menyelamatkan Pangeran Cain. Beliau pergi sendirian! Apa lagi beliau baru saja selesai berperang dan belum istirahat sama sekali.. Saya takut terjadi sesuatu pada Yang Mulia!" Seru Mysha.

"Menyelamatkan Cain? Ke mana?"

"Sa, saya tidak tahu.. Maafkan saya. Ta, tapi sepertinya ada hubungannya dengan Scha.. Schatten."

Vhor langsung memicingkan matanya mendengar kata Schatten. Ia merasa bodoh karena telah diperdaya oleh mereka. Ia juga merasa luar biasa menyesal karena tidak mampu menyelamatkan Jane.

"Aku mengerti." Ujar Vhor.

"Eh? Anda mau menolong Yang Mulia?" Tanya Mysha dengan senyum yang mengembang di wajahnya.

"Jangan salah paham. Aku hanya ingin menghancurkan Schatten menjadi abu." Balas Vhor dingin.

"Terima kasih! Terima kasih, Tuan! Saya juga akan ikut bersama Tuan!" Ujar Mysha senang.

"Hah? Apa maksudmu?" Vhor mengerutkan alisnya.

"Ah? Saya sebenarnya perawat Yang Mulia sejak kecil. Sa, saya merasa sangat khawatir dengan keadaan beliau, karena itu saya mohon Tuan membiarkan saya ikut!!" Jawab Mysha.

Vhor tidak menanggapi dan segera bangkit dari duduknya.

"Kalau begitu ayo pergi." Ujarnya.

"Eh? Pe, pergi kemana, Tuan? Kita tidak tahu Yang Mulia pergi ke mana." Tanya Mysha dengan heran.

"Tidak usah khawatir." Kata Vhor. "Aku sangat tahu ke mana dia pergi."

*

Achromos melesat membelah hutan yang menjadi perbatasan Chraz dengan kudanya hitamnya yang berlari dengan kecepatan tinggi. Sudah hampir seharian ia berpacu tanpa henti. Mau tidak mau ia harus berhenti sejenak dan membiarkan kudanya beristirahat sebentar lagi.

Chroma & Achromos [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang