Chapter 4

90 3 1
                                    

Sudah beberapa hari sejak Olivia sadar. The boys selalu berada di sisi Olivia. Seperti sekarang ini Olivia sedang ditaman rumah sakit bersama kelima sahabatnya.

"Boys,sampai kapan selang selang bodoh ini menancap ditubuhku" rengek Olivia.

"Bersabarlah Ov. Sebentar lagi kau sembuh dan terbebas dari selang selang itu" Jawab Zayn.

"Uh. Sungguh aku tidak betah berada diranjang sialan itu"

"Dari mana kau mendapat bahasa seperti itu Ov?" kekeh Louis.

"Tentu saja America merubahku boys ayolah" mereka semua tertawa.

"So bagaiman kau dan America Ov?" ah ya perlu kujelaskan bahwa sahabat sahabat Olivia selalu menyebut Olivia dengan panggilan Ov sejak mereka kecil. Mereka menganggap Ov lebih singkat padat dan jelas. Aneh memang.

"Kalian tahu sejak kepindahanku diAmerica. Bahkan aku tidak mempunyai sahabat. Ralat,aku mempunyai satu sahabat yang sangat cantik. Saat aku memasuki Elementary School disana pertama kalinya. Dialah yang pertama kalinya mengajakku bicara. Dan hingga High School pun kami tetap bersama"  Olivia menerawang mengingat masa lalunya.

"Siapa nama Gadis itu Ov?" tanya Niall.
"Apa dia single Ov?" tanya Harry membuat Olivia sedikit terkekeh.
"Sekarang dia dimana?" pertanyaan Louis mampu membuat Olivia terdiam.
"Apa ada yang salah Ov?" tanya Louis khawatir karena melihat air muka sahabatnya berubah 180 derajat.

"Namanya adalah Alexis. Aku biasa memanggilnya Al. . Dan sifatnya itu mirip sekali dengan kalian. Sampai sampai aku berfikir bagaimana 1 orang bisa mewakili sifat 5 orang sekaligus. Terkadang dia sassy seperti Louis,Flirty seperti Harry,Gila makan seperti Niall,Bijak seperti Liam,Misterius seperti Zayn"
Olivia meneteskan air matanya.

"Kau tak apa? Jangan dilanjutkan jika itu membuatmu sakit" tutur Zayn.

"Its okay Zayn. Kalian sahabatku" Olivia tersenyum pada kelima sahabatnya yang sedang sangat khawatir padanya.

Niall merangkul Olivia dan menyandarkan kepala Olivia dibahu milik Niall.

"Dia single Hazz. Dia berkata padaku tidak ingin mempunyai pacar sebelum ia lulus. Dan sikap misteriusnya akan ia keluarkan jika ada lelaki yang berusaha mendapatkannya. Dia juga dingin. Tapi, entah mengapa dia yan g mencoba berkenalan denganku terlebih dahulu" Olivia menghela nafas.

"Lalu kemana ia saat ini? Apa ia menetap di America saat menyelesaikan kuliahnya?" tanya Zayn.

"Tidak dia tidak diAmerica. Dia tidak di Inggris. Dia tidak ada dimanapun dibelahan dunia ini. Dia ada disurga".

"Turut berduka cita Ov. Kami menyesal. Maafkan kami" . kata The boys. Niall mengeratkan pelukannya pada Olivia.

"Tak apa boys ini bukan salah kalian. Hell,aku sangat rindu padanya. Ia pergi tanpa meninggalkan pesan. Dia adalah gadis yang sangat mulia. Dia rela menyelamatkan seseorang meski sudah membullynya selama hidupnya. Dan ia rela mengikhlaskan nyawa dengan menolong orang itu"

"Dia gadis yang sangat baik Ov. Dia sudah tenang bersama Tuhan"

"Iya Louis benar Ov. Dia gadis baik. Bersabarlah ada kami disini Ov." sahut Harry.

"Thank you my Boys. Give me big hug!" mereka kembali memeluk Olivia.

Bukan main Olivia merindukan Gadis cantik bernama Alexis itu. Alexis adalah salah satunya sahabat Olivia saat diAmerica.  Setelah kepergian Alexis,Olivia hanya sendiri menjalani hari harinya yang berat. 

Dan Olivia bersyukur karena ia kembali ke London dan menemukan sahabat sahabat lamanya yang sekarang tengah menjadi sorotan dunia.

Olivia bahkan tidak tahu bahwa One Direction adalah sahabatnya. Olivia sangat terkejut saat mengetahui itu.

OliviaWhere stories live. Discover now