Chapter 9 [ Feeling ]

11.6K 1.4K 7
                                    

"Aaaw"

"Maafkan aku"

Taehyung menyentuh pelan ujung bibirnya yang membiru dan masih tersisa darah.

Sungguh,pukulan bocah itu cukup kuat.

"Bagaimana bisa kau bertengkar dengan anak sekolah?"tanya Suzy sambil memberikan obat diwajah Taehyung,dan menahan tawanya.

Taehyung menjauhkan wajahnya"Yaa!kau tertawa?"

Suzy menurunkan tangannya yang sempat melayang diudara,lalu tertawa kecil"Aku hanya tak habis pikir"

"Bocah itu yang menyerangku terlebih dahulu!"

Suzy memberi isyarat agar Taehyung kembali ke posisi semula dan membersihkan lukanya"Kau tak bisa menyebutnya bocah saat kau bertindak seperti itu juga"

Taehyung terdiam. Suzy benar,bagaimana ia bisa menjuluki anak itu bocah sedangkan dia sendiri yang bersikap seperti bocah.

Jeon Jungkook tak salah,yah dalam hal pemukulan ini dia juga bersalah,tentu saja.

Choi Ara,tentu ia adalah korban disini.

Kim Taehyunglah si brengseknya disini.

"Taehyung"

Taehyung mengerjapkan matanya,baru sadar bahwa sejak tadi ia melamun.

"Kau tak apa?"tanya Suzy.

Taehyung menggeleng.

"Kau ingin minum?"tawar Suzy sambil bangkit dari duduknya.

Taehyung buru-buru berdiri dan menggeleng"Kupikir aku harus pulang"

"Kau memang harus"kata Suzy,terciprat sedikit kesedihan disana.

Taehyung mengelus pelan puncak kepala Suzy"Thanks"

Taehyung lalu hilang dibalik pintu apartement Suzy.

----------------------------

Sejak tadi,Ara tak henti-hentinya bolak balik diruang tengah sambil sesekali mengecek jam di ponselnya.

Bunyi pintu terbuka membuatnya membalikan tubuh secepat kilat.

Disana,tampilah Taehyung dengan mata membulat melihat Ara yang masih berdiri disana saat waktu sudah menunjukan tengah malam.

"Kau belum tidur?"

Ara melangkah dengan cepat mendekati Taehyung sampai ia benar-benar berhadapan dengan pamannya itu.

"Kau kemana saja?"

"Aku baru pulang dan lelah"

"Wajahmu kenapa?"tanya Ara khawatir.

Taehyung sudah ingin pergi ke kamarnya saat tangan Ara menahannya"Tae"

Taehyung menghempaskan tangan Ara dengan kasar,lalu menatap tajam gadis itu"Aku lelah,apa kau tak dengar"

Ara kaget dengan perlakuan kasar Taehyung"Maafkan aku"katanya.

Ara lalu pergi ke dapur dan menbuat segelas susu coklat untuk dirinya.

Taehyung masih disana,ia terdiam dan seolah baru tersadar oleh tindakannya tadi.

"Ara"

Kata Taehyung dari balik punggung Ara.

Ara mencoba menghiraukan Taehyung dengan suara dentingan sendok yang beradu dengan dinding gelas.

Namun,ia tak bisa lagi saat ia sudah selesai membuat segelas susu.

Wrong[book 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang