Chapter 4 [Girl x Friend]

14.2K 1.7K 22
                                    


Ara menunduk mengambil colanya dari mesin minuman dingin.

Ia membuka penutupnya lalu meneguk minuman menyegarkan itu sampai sebuah tangan hampir membuat ia memuntahkan cola yang sudah masuk kedalam tenggorokannya.

"Yaa!"teriak Ara kepada Jungkook.

Jungkook sudah merangkul bahu Ara dan menyengir lebar melihat muka geram Ara.

"Bagaimana?"tanya Jungkook membuka percakapan mereka.

Ara dan Jungkook berjalan dikoridor masih dengan tangan Jungkook yang merangkul bahu Ara.

Situasi seperti ini menjadi tontonan menarik dan menyakitkan bagi orang-orang yang ada di koridor.

'Pangeran Sekolah sedang berjalan dengan Tuan Putrinya'

"Bagaimana apanya?"tanya Ara.

"Si Mesum itu,dia tidak melakukan sesuatu padamu kan?"

"Melakukan apa?"

Jungkook dan Ara berhenti disalah satu jendela dikoridor yang menampilkan lapangan basket.

Jungkook dan Ara menyandarkan punggung mereka pada dinding dan berhadapan.

"Astaga!Kau tidak melakukan 'itu'dengannya kan?!"kata Jungkook sambil menutup mulutnya tidak percaya.

Ara memukul lengan Jungkook sampai membuat anak itu mengaduh kesakitan.

"Tolong hentikan pikiran kotormu"kata Ara tegas.

"Hei coba liat dia"kata Jungkook sambil memandang seseorang dibalik punggung Ara.

Ara menoleh,mencoba mencari tau siapa yang Jungkook maksud. Saat ia sudah mendapatkannya,Jungkook melanjutkan:

"Katanya dia adalah penerusmu"

Ara mengernyit lalu membalikan badannya lagi memperhatikan seorang gadis yang 2 tingkat dibawahnya.

Ara tau,gadis itu sesekali melirik ingin tau melihat Jungkook dan Ara.

"Penerus apa?"tanyanya.

"Tuan Putri Sekolah kita"kata Jungkook sambil mengangguk-anggukan kepalanya,seolah menilai gadis itu.

Ara mendecakan lidahnya"Ada-ada saja"

Jungkook menolehkan kepalanya"Kenapa?ia tak pantas?"

"Aku bukan seorang tuan putri sekolah"

"Tapi mereka berpikir begitu"

Ara mendesah pelan,malas dengan perdebatan tidak penting ala Jungkook.

"Waah,kupikir dia lebih baik darimu,lihat dadanya itu"

Detik berikutnya,Jungkook sudah mengaduh kesakitan.

"Yaa!Hentikan pikiran kotormu"amuk Ara.

Jungkook berdecak lidah"Kau tau,laki-laki selalu berpikiran seperti itu"

Ara sudah malas dengan Jungkook,ia memilih kembali ke kelasnya.

Namun lengan Ara ditahan oleh Jungkook. "Kau cemburu?"tanya Jungkook.

"Hah?!untuk apa?"

"Karna aku mengatakannya lebih baik darimu"

Ara melepas cengkraman Jungkook dari lengannya"Kau tau aku tidak seperti itu"

"Hahh,apa kau bisa menjadi kekasihku saja?"tanya Jungkook sambil menghela nafas.

Ara tertawa lalu memukul lengan Jungkook"Yaa!jangan bercanda!"

Jungkook mempoutkan bibirnya lalu menghentakan kakinya yang membuat Ara ingin mencubitnya saking gemasnya.

"Kau tega sekali melihat teman dari kecilmu ini sendirian dimasa SMAnya!"

"Bukan aku kan yang menyuruhmu?"

Jungkook semakin memajukan poutnya"Kau yang tidak ingin menjadi kekasihku"

Ara hanya menahan tawanya lalu mendekatkan wajahnya didekat telinga Jungkook"Chagi,lebih baik kau masuk ke kelas,jam makan siang sudah hampir berakhir"

Lalu Ara berjalan pergi meninggalkan Jungkook yang cemberut.

----------------------------------------------

"Ara!"

Ara mencari-cari sumber suara yang memanggilnya dan menemukan wajah Taehyung dibalik kaca mobil.

Ahh,Ara ingat,sebelum turun dari mobil tadi Taehyung berkata akan menjemputnya sepulang sekolah.

Ara tidak tau bahwa ia bersungguh-sungguh.

Ara mendekat ke mobil Taehyung dan melihat bahwa kursi disamping pengemudi sudah terisi seseorang dari jendela hitam.

Ara langsung membuka pintu belakang dan duduk disana.

"Ara,kenalkan ini temanku"

Seorang wanita muda berbalik dan tersenyum manis kepada Ara,Ara membalas senyumannya dengan sedikit canggung.

"Bae Suzy"katanya sambil mengulurkan tangannya pada Ara.

Ara meraih uluran tangan itu dan menjabatnya"Choi Ara"kata Ara sambil tersenyum.

"Kau tak apa kan kita mengantar Suzy dulu?"tanya Taehyung sambil melirik Ara dari kaca ditengah mobil.

Ara mengangguk"Tentu"

"Maaf merepotkanmu,Taehyung"kata Suzy merasa bersalah.

"Tak apa"balas Taehyung lagi sambil tersenyum.

Tak berapa lama,mobil Taehyung sampai disebuah basement gedung apartement.

Suzy pamit kepada Taehyung dan Ara lalu bergegas masuk kedalam gedung.

"Temanmu?"tanya Ara yang melihat Taehyung memperhatikan gadis itu bahkan sampai gadis itu menghilang.

Taehyung menoleh"Menurutmu dia orang yang bagaimana?"

Ara mengangguk-anggukan kepalanya"Sepertinya dia baik"

Taehyung hanya tersenyum.

"Kau menyukainya?"tanya Ara lagi.

Taehyung memberi jeda pada jawabannya,setelah beberapa lama ia berkata"Mungkin"

Ara hanya diam.

"Kau tidak ingin pindah kedepan?aku merasa seperti seorang supir!"

"Itu deritamu!cepat jalankan mobil ini,aku mengantuk!" Ara lalu menghempaskan punggungnya di kursi penumpang dan menutup matanya sambil melipat tangannya didepan dada.

Taehyung berdecak namun kemudian menyalakan mobilnya.

Mobil Taehyung melaju menuju apartementnya.

Ara mengganti posisinya menghadap jalanan diluar.

Matanya membuka,pikirannya menerawang jauh.

Mungkin?

Wrong[book 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang