V (ALEX)

10 0 0
                                    


Aneh, kenapa Rosa hari ini tidak masuk sekolah ya. Seharian ini aku belum melihat Rosa dimanapun. Sepulang sekolah aku berencana akan ke rumah Rosa untuk membawakan hadia ulang tahun untuk dia. Yah, mungkin Rosa lagi ga enak badan aja jadi ga masuk. Think positive Alex, think positive.

***

Aku berdiri di depan rumah Rosa, membawa kue kecil kesukaan dia. Cheese cake, dan kado kecil yang aku bawa. Aku memanggil, dan yang keluar adalah mama-nya Rosa. "Sore, tante. Rosa-nya ada? Kok Rosa tadi ga masuk sekolah tante?" aneh, sepertinya Tante habis menagis, ada apa sebenarnya? "Eh, Alex.. Uhm, iya Rosa ada di dalam. Uhm, iya silahkan masuk," ucap Mama Rosa dengan sedikit terbata-bata. Aku masuk dan tetap berusaha berpikir positif. "Sebentar ya, Tante panggilin Rosa. Dia ada di kamar," aku pun menunggu di ruang keluarga. Kemudian Rosa turun. Mukanya datar, tidak ada senyuman sama sekali, bahkan matanya sembab. Ada apa ini? "Rosa! Kamu kenapa? Kamu sakit makanya ga masuk sekolah? Kenapa kamu ga angkat telepon aku? Kamu habis nangis?" semburku tanpa bisa aku tahan lagi semua kalimat keluar begitu saja.

"Bukan urusan kamu, Lex," jawabnya dingin. Aku merasa seakan-akan di guyur air es. Kemarin kami baik-baiki saja. Bahkan semalam dia masih tertawa di telepon denganku. Apa aku berbuat salah? Ada apa ini sebenarnya? "Rosa, ada apa? Are you mad at me? Did I do something wrong to you?" tanyaku sangat bingung. "Mulai sekarang, kita putus. Jangan dateng lagi, jangan hubungin aku lagi. I'm sorry," ucapnya dengan sangat datar tanpa ada ekspresi apapun. Apa? "Apa? Apa.. Kenapa? Aku.. kamu kenapa? Aku ada salah apa? Tolong bilang, jangan tiba-tiba gini aja kamu putusin aku, Rosa," ucapku linglung. Aku bingung, apa yang salah? "It's not you, it's..." ucapnya terhenti. "It's not you it's me, right?" sambungku. "Intinya, kita ga bisa jalan lagi. Aku ga mau ketemu kamu lagi, sekarang kamu silahkan pulang. Aku mau kembali ke kamar," ujarnya dingin sambil berjalan ke atas.

No, I will not give up on you, Rosa.

***

(ROSA)

Sakit. Sakit sekali rasanya. Begitu masuk ke kamar, aku langsung jatuh terduduk dan menangis. I keep reminding myself, that I have to do that, for him. For alex's happiness. I'm sorry Alex. If I'm lucky enough, then we can be together again. I hope so. Goodbye, Alex.

***

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 24, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

IFWhere stories live. Discover now