32. Keep It Yourself

Mulai dari awal
                                    

3 gelas kopi jelas sekali menjaga ku tidak jatuh tertidur. Karena tanpa aku sadari, tiba-tiba jam ku sudah menyatakan jam 4 pagi, yang berarti 2 jam telah berlalu tanpa disadari. Aku tidak bisa tidur, jelas sekali aku telah meminum terlalu banyak kopi.

Semuanya sangat sunyi saat ini, jadi aku bisa mendengar suara air dari sisi lain dinding ku. Siapa yang mandi di jam 4 pagi? Apa dia sungguh sesibuk itu atau ia masih mencoba menghindari ku? Mencurigakan...

Beberapa menit kemudian, aku mendengar air berenti mengalir. Ia sudah selesai mandi. Dan entah kenapa, pikiran dirinya di bawah shower membuat ku terangsang. Apa yang salah dengan ku, sungguh... Aku merasa seperti wanita terobsesi. Aku seharusnya sedang kesal dengannya! Aku tidak seharusnya berpikir tentang dia tanpa pakaian di bawah shower! Argh! Kenapa dia harus semenarik itu sih?!

Kembali dalam kesunyian, tiba-tiba aku merasa merinding. Rasanya seperti tiba-tiba udara dingin memenuhi kamar ku. Aku tidak biasanya menjadi wanita yang mudah takut, tapi kali ini aku merasa seperti aku harus. Jadi aku melompat turun dari kasur ku dan dengan cepat keluar dari pintu yang membuat ku menabrak satu-satunya penghuni lain apartemen ini, dan walaupun aku tahu fakta itu, aku masih menjerit kaget

"Apa yang salah?" Tanya Xander terdengar penasaran, itulah saatnya aku menyadari betapa konyol kelakuan ku ini "Chloe?"

"Tidak ada" aku menggeleng "ini sangat konyol" aku menarik diri dari dekapan ringannya. Sial, dia sangat nyaman!

"Beritahu ku tetap" tanya menatap ku ingin tahu

"Kamar ku tiba-tiba terasa dingin" aku ku pelan. Tunggu... Aku seharusnya marah padanya! "Kenapa kau sudah siap dan rapi di jam 4 pagi?" Tanya ku menyulut topik argumentasi

"Apa kau mencoba membuat pertengkaran, Chloe?" Tanyanya menyipitkan mata

"Ya, memang" balas ku bersedekap

"Untuk apa?" Tanyanya menahan tawa

"Karena kau kembali bersikap sangat bajingan!" Jawab ku mendorongnya, tapi ia hanya tersenyum pada ku "kenapa kau malah tersenyum?!"

"Karena kau terlihat sangat lucu saat ini" ucapnya dengan senyum yang semakin lebar

Tangan ku memiliki pikiran ku sendiri saat tiba-tiba tangan ku melayang dan menampar pipinya "jangan kau tersenyum saat aku kesal, Xander"

"Kalau aku tidak harus pergi sekarang, aku akan membuat mu membayar kelakuan mu" dia menyentuh pipinya pelan "jadi aku akan menyimpannya untuk nanti" dia menarik kedua tangan ku dan mencium ku kasar "itu janji lain" lalu ia meninggalkan ku yang masih terpaku di posisi ku saat ini. Sialan...

"Chloe" seeorang menarik tangan ku sesat aku sampai di kampus. Saat aku melihat siapa yang menarik ku, aku melihat Kai dengan senyum lebarnya "hey"

"Hey!" Aku tersenyum lebar

"Jadi malam ini aku ada slot" dia menggenggam tangan ku. Maksud dia dengan slot adalah giliran bertarung

"Aku dengan senang hati mendukung mu" ucap ku tersenyum.

Okay, aku memang mengatakan kalau aku "jatuh cinta" pada Xander, tapi aku juga tidak ingin menolak Kai.

Jujur saja, aku belum lupa dengan janji Xander malam ini, tapi aku sedang kesal dengannya, jadi aku akan membalasnya... Aku akan membiarkannya menunggu. Dia kemungkinan juga akan mengetahui dimana diri ku pada akhirnya, tapi setidaknya aku mencoba membalasnya. Dan tidak lupa, aku juga sangat menyukai pengingatnya. Siapapun wanita dengan otak waras pasti memiliki pendapat yang sama dengan ku menyangkut hal ini.

Sama seperti sebelumnya, Kai yang menyetir menuju tempat pertarungannya. Tempatnya selalu sama sejak memang tempat itu dikhususkan untuk mengakomodasi acara ini.

The Secret Life of The Loveable Daughter (The Secret Life Series #3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang