[ 14 ] Namja Bermasker Hitam

52.9K 3K 12
                                    

Ruang TV

"Eomma.. appa dulu seperti apa?" Tiba-tiba saja Jihwan bertanya kepadaku saat ia asik bermain mobil-mobilannya.

"Appamu? Hei.. mengapa kau tiba-tiba bertanya seperti itu Jihwan?" Sahutku. Aku mengelus kepalanya.

"Aku hanya ingin tau eomma. Tadi disekolah, Taekwan bercerita kepadaku tentang pertemuan appa dan eommanya. Dan aku juga ingin tau pertemuan eomma dan appa ku.. apa boleh eomma?" Raut wajah Jihwan berubah menjadi memohon. Matanya berbinar membuat orangtua manapun tidak tega jika menolaknya.

"Baiklah.. eomma akan menceritakan awal mula pertemuan eomma dan appa.."

●●●

Flashback

Taman Namsan

"SooRa-ya.. kau ingin twister potato? Aku akan membelikanmu," Tawarku kepada sahabatku , SooRa.

"Tentu saja aku mau," Jawabnya dengan membuat eyesmile dimatanya.

"Aishh..kau ini. Baiklah, jaga tasku ya,"

"Ne," Jawabnya lagi dengan anggukan mantapnya.

Saat aku tiba di stand Twister Potato, aku pun memesannya. Fiuh, ditaman Namsan segalanya akan berubah mahal. Ya, hari ini adalah hari libur nasional. Jadi, segala barang ataupun makanan akan berubah menjadi mahal.

"Ini Twister nya silahkan.. semuanya 10.000," Sang penjual menyerahkan dua bungkus twister kepadaku. Aku menerimanya dan langsung mengambil uang didompet.

"Kamsahamnida..."Ucapku lalu kembali menuju bangku taman. Saat perjalanan menuju bangku taman, tiba-tiba seorang laki-laki bermain skateboard dan bermasker meluncur kearahku dan..

BRAKK!!!

Aku pun tersungkur dan twisterku juga jatuh berantakan.

"Mi..mianhae.. aku tidak sengaja," Ucap namja bermasker. Namja itu mengulurkan tangannya kepadaku.

"Tidak apa-apa. Aku bisa berdiri sendiri. Dan yang paling penting adalah twister ku yang jatuh.. itu mahal sekali," Aku menitikkan air mata. Menangisi twisterku yang mahal jatuh berantakan. Namja itu menggeleng menepuk dahinya menghadapi yeoja sinting didepannya ini.

"Baiklah.. aku akan mengganti twister-twister mu itu..." Kata namja bermasker.

"Jinjja??? Aigoooo.. kau baik sekali..." Aku menggandeng lengan namja itu dengan senangnya. Namja itu pun tersenyum dibalik masker hitamnya. Aku bisa melihat itu.

Saat di stand Twister. Namja itu menyerahkan beberapa lembar won kepada penjual.

"Ini twistermu," Sang namja bermasker menyerahkan dua bungkus twister kepadaku. Aku menerimanya dengan senang hati.

"Gomawooo. Ah ya, namamu siapa? Kita belum berkenalan. Aku Hyein.. Jung Hye In.." Aku mengulurkan tanganku. Namja itu pun membalas uluran tanganku dan menjawab,

"Namaku Jungkook.."

"Wah.. seperti nama salah satu member boyband BTS. Apa kau member BTS?"

"Bukan. Aku bukan Jungkook BTS. Aku Jungkook pemain skateboard,"

"Yah sayang sekali. Aku berharap kau member BTS. Aku sangat menyukai BTS. Oke, sampai bertemu dilain waktu. Sahabatku sedang menungguku.. Annyeong!"

●●●

"Lalu , eomma kapan bertemu lagi dengan appa?" Tanya Jihwan.

Aku tersenyum.

"Appamu jahil sekali , appa mu melacak id Line eomma di hp paman Taehyung. Saat itu, Bibi Soora dan Paman Taehyung menjalin hubungan," Jawabku sambil membayangkan bagaimana kejadian dulu. "Baiklah, sekarang sudah sore.. kau mandilah.. eomma akan menyiapkan makan malam untuk appa mu," Lanjutku.

"Baik eomma,"

●●●

My CEO : Jungkook✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang