part 20 : Let Us See How Far You Can!

647 20 0
                                    

Apa maumu, tuan?
Seenaknya hadir lagi dalam hidupku..
Menyapaku dengan kehangatan yang kurindukan,
Membuatku tak mengerti harus bersikap apa..
.

Kamu fikir kamu siapa?
Dengan mudah melepaskanku,
Dengan mudah menghancurkanku,
Namun ketika bosan, kamu mengetuk pintu lagi..
Pintu yang ku tutup rapat sampai saat ini,
Pintu yang ku jaga karena rasa takut dimasuki orang yang salah lagi,
Pintu yang dibaliknya terdapat luka yang belum kering..
.

Aku tahu,
Aku hanya pilihan terakhir ketika kamu buntu dan kesepian,
Kamu hadir hanya sebatas iseng yang kamu seriusi agar aku percaya,
Atau apakah spekulasiku salah, tuan?
.

Kamu tahu? Akibat dari lukaku,
Aku merasa hambar bahkan tidak berminat lagi pada yang namanya "Cinta"..
Aku terlalu takut percaya pada yang lain,
Aku terlalu trauma untuk memulai lagi..
.

Satu hal yang ku akui,
Aku memang rindu, terimakasih sudah datang..
.

Tapi aku sekarang lebih kuat, tuan..
Ada Tuhan yang menuntunku,
Ada sahabat hidupku yang tidak akan membiarkan aku jatuh lagi,
Sementara mereka yang berusaha selalu ada di saat aku terpuruk..
Dan aku yakin saat aku siap nanti, aku akan membuka hatiku untuk yang memperjuangkan ku..
.

Ah aku lelah,
Kamu terlalu abu-abu,
Ah tidak, kamu terlalu hitam, gelap.
Kamu tidak terbaca,
Seperti halnya aku yang tidak menyangka akan ditinggalkan pada akhirnya..
.

Tuan,
Jangan datang lagi dihidupku,
Kalau hanya ingin menambah luka lagi,
Kalau hanya ingin membuat perih lagi,
Aku bukan bonekamu,
Yang seenaknya kamu buang ketika bosan, dan kau ambil dari tempat sampah ketika kamu butuh pelukan..
.

Let us see how far you can, sir..
Ah aku tidak yakin kamu bisa bertahan lama berusaha,
Kita lihat saja nanti,
.

Tuhan-ku akan menjagaku sekarang,
Dia tidak akan membiarkan aku merasakan lebih perih lagi,
Toh, jika kamu memang milikku,
Kamu tidak akan tertukar pada siapapun..
Dan, jika kamu memang bukan milikku,
Kenapa aku harus risau dengan ketentuan tuhan yang jauh lebih indah?
.

Kalau memang kehadiranmu untuk sengaja menyakitiku lagi,
Kuserahkan segalanya pada Tuhan-ku,
Biarkan ia yang memberi tepukan lembut di bahumu,
Dan menyadari kamu, bahwa segala yang kamu lakukan selalu ada balasan Tuhan..
.

Sekali lagi, Let us see how far you can!

Dont Know What And Why~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang