part 18 : In The Rain

692 19 0
                                    

Dalam hujan yang mengalir deras,
Disatu tempat, aku menunggu di tepi taman,
Aku tidak membawa jas hujan,
Aku harus menunggu sampai setidaknya sedikit reda..
.

Hujan,
Yang katanya tak pernah bosan untuk selalu datang walau sering dijatuhkan..
Rasanya aku sangat senang dengan kehadirannya saat ini,
Membuatku bebas bercerita berteriak bahkan menangis tanpa takut diketahui orang lain..
.

Tiba-tiba sosok itu datang,
Dari seberang taman,
Ada cahaya putih datang menghampiriku,
Terlihat seperti bayangan, namun nyata..
Aku tidak tahu siapa tepatnya, namun sepertinya aku mengenalnya..
.

Mata kami saling bertemu,
Kami terdiam selama beberapa detik,
Aku tidak tahu bagaimana ekspresi wajahku,
Yang jelas aku tidak yakin itu siapa,
Karena cahayanya sangat terang,
Ditambah dengan hujan yang disertai kabut, aneh juga.
Namun aku terlalu fokus bertanya-tanya siapa dia..
.

Dia berjalan mendekat,
Sangat cepat bahkan mulai berlari,
Aku takut..
.

Aku berjalan mundur dan berbalik untuk mencoba lari,
Namun tidak, aku ditariknya..
Tiba-tiba aku merasakan hangat sekujur tubuhku..
Aku berada dalam pelukan seseorang.
.

Ada apa ini?
Siapa dia?
Lepaskan aku, aku takut, siapapun tolong aku!!
.

Pelukannya menguat,
Aku berusaha untuk melepaskan tapi tidak bisa,
Pelukannya melembut,
Seketika dia berkata,
"Aku rindu"
"Jangan pergi, aku mohon, maaf"
.

Aku bingung..
Aku ingin menjawabnya namun kenapa lidahku sangat kelu..
Aku ingin melihat pemilik wajah yang sedang memelukku.
Aku ingin tahu siapa..
.

"Maaf, aku tidak ingin mengecewakanmu lagi"
Ya, aku sudah kecewa (hatiku menjawab)
.

"Kamu sudah terlanjur jatuh terlalu dalam, dan sudah berlari terlalu jauh"
Ya, ini mungkin jalanku (lagi-lagi lidahku kelu)
.

"Aku ingin kembali, namun aku takut menghancurkan semua usahamu"
Kenapa? (Kini aku bisa menjawabnya)
.

"Aku terlalu lemah bertanggungjawab atas janjiku dan mengobati lukamu"
Tapi kenapa? (Entahlah aku hanya bisa berkata itu)
.

Terasa tetesan airmata mulai membasahi pundakku,
"Kenapa kamu menangis?" (Aku berusaha berbicara walaupun berat rasanya)
"Aku menyayangimu, namun aku sudah kehilanganmu" (Aku makin mengenal sang pemilik suara)
"Aku masih disini" (tak terasa akupun meneteskan air mata)
"Maaf, always love you" ... lalu pelukan itu meregang melepaskanku..
.

Dia berteriak memanggil namaku,
Ada sesuatu yang menariknya,
Aku mengejarnya..
Namun perlahan kakiku kaku.
Tubuhku melemas..
Aku terjatuh ditengah taman,
Aku ingin bangkit mengejarnya yang masih memanggilku,
Namun aku tidak bisa..
Kenapa aku ini??
.

Aku terbangun..
Ternyata hanya mimpi.
Namun air mataku menetes dibantal,
Ah aku terlalu mendramatisir mimpi ternyata,
.

Aku bertanya-tanya,
Kenapa aku memimpikan itu?
Apakah benar itu dia?
Entahlah..
Untuk apa terlalu memikirkan yang hanya menjadi mimpi,
Mimpi hanya akan menjadi mimpi, kan?
Bunga tidur yang diberikan Tuhan,
Karena Ia tahu, lagi-lagi aku rindu..

Dont Know What And Why~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang