Part 3

33 2 0
                                    

05:00 AM

Beep

Beep

Beep

Beep

Beep

Aku terbangun karena suara alarm ponsel dan membuka mata perlahan.

Click

Aku sangat terlelap setelah perjalanan kemarin. Dan ajaib tidak terjadi apa-apa dalam suasana yang baru ini. Teringat bahwa sudah ada janji dengan tante Shaylee yang akan mengantar ke kampus dan tentunya membantu mengurusnya. Tante Shaylee akan menjemput pukul 07:00 pagi. Aku pun bangun dari tempat tidur setelah itu menuju kamar mandi juga memakai pakaian yang pantas.

05:30 AM

*TOK TOK*

"yeaahhh waittt !!!" aku bangun dari sofa di ruang tamu.

*TOK TOK TOK TOK TOK*

"yesss I'm coming"

*KREEEKK*

Aku tau betul wanita yang ada di depanku ini. Tante Shaylee.

"Morning Jensen"

"Morning tante"

"maaf yaa sudah datang cepat dari perjanjian kita gini soalnya tante agak khawatir sama kamu, takut kenapa-kenapa" jelasnya sambil memegang kedua pundak ku. Terlihat sekali raut wajahnya yang khawatir seakan aku anaknya.

"Don't worry tante, aku baik-baik aja kok , tidurku nyenyak"

"syukurlah tante senang mendengarnya, ohya ini tante bawain makanan pasti kamu belum sarapan kan?? Ayo dimakan"

Tante Shaylee tuh tante yang baik banget sih, peka banget deh tau aja gue emang lupa beli makanan buat sarapan. Bisa aja sih gue masak tapi apa yang mau dimasak bahannya aja gaada Aku berbicara melalui pikiran.

"Yaa ampun tante gak usah repot-repot"

Tante Shaylee langsung membalik badanku dan mendorongku menuju dapur. Aku hanya menurutinya.

"yuk kita sarapan. waktu kita tinggal sebentar lagi"

Tante Shaylee akan mengantarku ke tempat perkuliahanku, nanti dia bilang juga akan membantu registrasi dan segala macamnya. Setelah selesai sarapan kami pun pergi meninggalkan rumahku. Seperti biasa tante Shaylee menghentikan taxi yang pas sekali lewat depan kita.

"Brooklyn University"

Pemandangan kota New York memang sangat indah.

Benar-benar indah.

Aku memperhatikan jalanan. Satu demi satu melewati pohon-pohon seakan mengikuti dan gedung-gedung pencakar langit yang menjulang tinggi sekali. Senyumku mengembang melihat itu semua.

Finally, aku sampai tujuan.

Kami berdua pun turun. Aku melihat tante Shaylee sedang berusaha mengambil uang untuk membayar tarif taxi nya. Tapi aku mencegahnya.

"no tante!" Aku langsung menyodorkan uang pada supir taxi tersebut.

Tante Shaylee pun berhenti merogoh tas kulit nya dan tersenyum kepada ku. Pun aku langsung menggandeng tangan tante Shaylee untuk masuk kedalam.

"kamu tunggu yaa disini ya"

"okay"

Sambil menunggu tante Shaylee kembali aku duduk di kursi panjang sebelah lorong kampus. Mereka memerhatikanku like they've known me. Gosh!! But I don't care. Ketika bertumpu tangan di pipi, tak sengaja aku melihat orang tengah bermesraan. Mereka duduk di rerumputan, mengobrol sedikit juga bercumbu. Memperhatikan mereka sekilas cewek itu sangat cantik, rambutnya darkbrown yang lurus panjang dan si cowok asik memainkan rambut indahnya itu. Lalu aku pindah untuk memandangi si cowok itu. Yaa tampan, cute dengan rambutnya yang blonde. Wait! Batinku. Wajah ku seketika serius memandangi cowok itu. Agak lama memperhatikannya. Aku pun mengerutkan dahi semakin lama semakin dalam dan mulai berpikir seperti mengingat.

Is it right ???Where stories live. Discover now