Wedding day

45.6K 954 18
                                    

Author percepat aja yah biar nanti banyak conflict....

*gak usah ngebacot thor, cepetan.

Oke langsung aja. Typo everywhere.

Ada kata-kata 17+ yah.... bagi yang dibawah umur harap jangan baca.
*********************************

Dave pov

Aku tau jawaban yang diberikan oleh ku tadi sangat menyakitkan hatinya tapi lebih sakit lagi ketika dia tak melihat bagaimana perjuanganku. Aku meneloh ke arahnya yang kulihat dia sedang menunduk ingin menyembunyikan tangisnya, maafkan aku rili karna sudah melukai hatimu dengan kata-kataku. Batinku lirih.

Jujur sebenarnya aku sudah tak tahan dengan merubah sikapku menjadi dingin padanya. Jujur saat ini aku ingin mendekapnya dalam pelukannku kemudian menumpahkan semua tangisnya didadaku, hatiku sesak ketika melihat bernice sedang berusaha menahan tangisnya, bahkan sekarang pun aku sudah melupakan panggilan khususku untuknya.

Aku takut akan kejadian nanti yang menimpannya setelah kami menikah. Akankah dia sanggup bertahan dengan semua perubahan sikapku?, ku harap dia akan selalu bersabar dan mencintaiku disaat aku merubah sikapku. Maafkan aku atas kelakuan yang akan terjadi nantinya. Maafkan aku sayang....maaf... lirih batinku.

♡_♡

Setelah mengantarkan bernice aku kembali ke butik untuk melihat bagaimana gaun yang sudah kupesan untuknya saat resepsi pernikahan kami nanti. Yah. Aku sudah mengatakannya pada mamah bahwa aku sudah memesan gaun untuknya agar dimilikinya sebagai memori dan kenang-kenangan untuk kami yang akan dipakai mungkin secara turun temurun. Aku sengaja tidak mengatakan padanya untuk memesan gaun untuk resepsi nanti karna aku ingin memberinya kejutan dihari bahagia kami sekaligus sebagai permintaan maafku karna telah menyakitinya.

Aku sudah sampai didepan butik saudaraku. Kalian tahu apa yang sebenarnya dengan butik ini, aku masuk dan langsung menuju kantor dimana saudaraku berada. Tanpa mengetuk pintu dulu aku langsung menerobos masuk karna memang sudah tak sabar melihat bagaimana model gaun yang akan dikenakan oleh bernice nantinya, mudah-mudahan saja gaunnya tidak mempertonkan lekuk tubuhnya, karna memang sengaja aku memberitahu saudaraku agar membuat gaunnya tidak perlu yang terbuka karna bernice adalah permata berharga bagiku.

Saat aku masuk tiba-tiba tubuhku menegang melihat aksi live yang tidak layak dipertontonkan tapi menurut orang yang sepertiku layak-layak saja (bug...*timpuk batu.... gak usah di iming-iming kmvrt :v). Bagaimana tidak aku berkata seperti itu?!. Aku melihat saudaraku sedang berciuman panas dengan seorang pria yang kuyakini itu adalah suaminya, mereka memang tidak tau tempat, maklumlah masih anget-angetnya berumah tangga jadi jangan heran.

Aku sempat terkikik membayangkan diriku seperti itu bersama bernice yang tak tau tempat sama sekali, mungkin aku akan lebih waras dari pada mereka yang 'bermesuman' tidak tau tempat. Membayangkan seperti itu membuatku tubuhku merinding seketika. D**n kenapa aku jadi merinding!?. Atagfirullah, ya allah kuatkan imanku menghadapi godaan dari syetan yang terkutuk. Amiiin..

Aku terus melafalkan doa dalam hatiku agar tidak terpengaruh adegan yang tak patut ditiru itu, bisa bahaya kalo aku tidak menguatkan imanku secara aku ini masih 'ting-ting' jadi akan bermasalah jika tidak mengutkan imanku. Aku melangkah maju dengan menutup pintu perlahan sambil terus melafalkan doa dan aku sudah tidak kuat melihat mereka yang semakin 'menjadi' itu dengan...

GUBRAKKKK....

Terdengar suara benda besar terjatuh begitu keras yang berasal dari arah kanan ruang kerja ini sehingga membuat mereka yang sedang 'asik' itu terganggu. Syukurlah tuhan menyelamatkanku. Terima kasih tuhan telah menyalamatkan hamba-MU ini yang masih ting-ting ini terhindar dari pandangan tidak layak.

marriage in 20 years old [Revisi]Where stories live. Discover now