Chapter 11

932 75 6
                                    

AUTHOR'S POV

Tiffany mendengus kesal beberapa kali saat melihat jam di dinding dapur rumahnya. Dari tadi dia tidak bisa tenang mengingatkan miyoung yang masih bersama sehun walaupun hari sudah semakin sore.

Tiffany berulang alih dari dapur ke ruang tamu lalu mengambil keputusan untuk menjemput miyoung setelah hatinya semakin resah. Mungkin jika dia tidak menjemputnya, sehun tidak akan pernah menghantarkan miyoung pulang. Jadi mau tidak mau, tiffany harus bersedia bertemu dengan namja itu dan membawa miyoung pulang dengan segera.

Tiffany menekan bel rumah sehun dan chanyeol beberapa kali. Menunggu dengan sabar sebelum dia memakinya kerna telat menghantar miyoung pulang. Pintu di buka dari dalam lalu menambahkan sosok namja yang tak lain tak bukan adalah chanyeol, sahabatnya juga sehun. Dan untung chanyeol yang membukakannya atau pasti berlaku sedikit pergaduhan jika yang dibukanya tadi adalah sehun.

"Noona? Ada apa kemari?" Tanya chanyeol kaget lalu tiba-tiba dia tersenyum menampakkan giginya yang putih bersih.

"Aku mau menjemput miyoung. Dia ada di sinikan?" Tanya tiffany sambil sesekali melirikkan matanya menatap dalam rumah chanyeol. Chanyeol menggarukan lehernya yang tidak gatal.

"Ah miyoung! Dia..." chanyeol menghentikan kalimatnya. Tidak tau harus bagaimana menjelaskannya pada tiffany. Tiffany menatapnya bingung.

"Ada apa chan?"

"Ini anu miyoung... sekarang ada bersama sehun. Sehun bilang mau membawanya ke toko bubble tea di depan sana." Terang chanyeol sambil menunjukkan arah tuju toko bubble tea yang dimaksudkan. Tiffany menolehkan pandangannya menatap ke arah yang ditunjuk chanyeol padanya lalu membungkukkan badannya.

"Ya sudah kalau begitu. Aku akan ke sana. Terima kasih ya." Kata tiffany lalu ingin segera pergi.

"Noona!" Chanyeol memanggilnya.

"Nde wae?"

"Apa noona tidak mau menunggu di dalam? Sebentar lagi mereka kembali kok." Katanya. Tiffany langsung menggelengkan kepalanya.

"Tidak usah, chan. Lebih baik aku langsung ke sana. Toko itu tidak jauh kan dari sini?"

"Tidak noona. Baiklah kalau begitu. Mau aku temanin?" Chanyeol kembali bertanya. Tiffany dengan cepat menggelengkan kepalanya.

"Tidak usah. Kau istirahat saja di rumah. Aku pergi." Kata tiffany lalu segera beredar. Chanyeol hanya bisa menatap punggung tiffany sendu sambil sesekali memegang dadanya yang sakit.

'Peritnya perpisahan." Batin chanyeol.

***

TIFFANY'S POV

Aku melangkahkan kakiku memasuki toko bubble tea yang dikasi tau chanyeol barusan. Mudah- mudahan miyoung masih ada di sini. Aku berharap sehun tidak membawanya pergi ke tempat lain lagi. Cukuplah di sini. Aku capek berlari terus.

Aku mengarahkan mataku menatap di setiap sudut toko itu untuk melihat keberadaan mereka dan akhirnya aku ketemu. Mereka sedang menikmati bubble tea di tempat yang bersebelahan dengan jendela. Tanpa menunggu waktu lagi aku langsung menuju ke sana.

"Eomma!" Kata miyoung girang saat melihatku menuju ke arahnya. Aku tidak membalasnya melainkan menarik tangannya kasar untuk segera keluar dari toko ini.

"Tiffany-ya!" Kata sehun kaget saat aku membawa pergi miyoung begitu saja. Dia bangun dari tempatnya lalu menghampiriku dan menahan tanganku. Bagus ya, dia sudah berani sekarang. Aku menolehkan pandanganku menatapnya.

"Wae!" Bentakku. Dia kaget lalu melihat di sampingku.

"Tenang tiff. Kau bisa menakutkan miyoung." Kata sehun khawatir melihat miyoung yang kaget dan hampir menangis.

My MistakeWhere stories live. Discover now