1. Jill Sevanya Kelicia Darke

4.4K 305 8
                                    

***
Sevanya's POV.

Hai! Namaku Jill Sevanya Kelicia Darke, Aku anak dari Jill Keysheva Carey dan Darrel Merrick Dirgantara. Aku mempunyai dua orang adek kembar yaitu ; si dingin Jeremy Sergioza Kalvyn Darke dan si playboy Jeremy Sergioza Keenan Darke.

Aku menjabat sebagai ketua OSIS serta ketua Cheerleader disekolahanku. Aku mempunyai pacar yang bernama Jacob Giorgio Domani aka ketua tim inti basket sekolahanku.

Tentunya aku juga memiliki musuh di sekolahan ini yang tak lain adalah anak dari mantan pacar bundaku. Dia adalah Davian Leoncio Reyvan, nama yang begitu aneh bukan? Ya, namanya sangat aneh sama seperti orangnya. Dia begitu menyebalkan, sialnya dia menjabat sebagai waketos di sekolahanku ini. Partnerku.

Begitulah sedikit cerita tentangku dan inilah cerita kehidupanku.

**
"Sevanya!" Teriak suara melengking dari belakangku.

"Ya, ada apa, Rum?" Cewek yang memanggilku tadi adalah Arum aka salah satu sahabatku.

"Jacob nyariin lo tadi." Aku menghela napas.

"Males ah, gue lagi kesel sama dia," ucapku yang sekarang yang terlanjur tidak mood.

"Lah emang dia kenapa?" tanya Arum yang kemudian duduk di sebelahku.

"Masa dia batalin jalan sama gue demi rapat basket? Ngeselin kan?" Gerutuku.

"Ya Allah, Seva! Lo tuh masih aja kayak anak kecil, Jacob itu ketua tim inti basket. Sebentar lagi kan mau ada pertandingan antar sekolah kita sama sekolah AntarBangsa. Ya, jelas dia jadinya sibuk kan, lo itu harus bisa lebih ngertiin dia."

"Ya kalo taunya ada rapat kenapa dia gak ganti jam gitu jalannya? Kayak malam? Eh ini dianya bilang kapan-kapan."

"Udah ah bete mulu, tuh orangnya di depan pintu kelas." Aku menoleh ke arah yang ditunjuk Arum, dan benar saja di depan pintu kelasku sudah ada Jacob yang sedang celingukan mencari diriku.

Ketika mata kami bertemu, dia tersenyum lalu berjalan menghampiriku.

"Va, dari tadi aku nyariin kamu," ucapnya tersenyum kepadaku, aku menghela napas karna Arum sudah tidak ada lagi di sampingku.

"Aku minta maaf ya, Va. Aku gak bermaksud mau ngebatalin janji, tapi kemaren memang ada rapat dadakan," ucapnya meminta maaf, kalian tau apa reaksiku?

"Ya, Je. Aku ngerti kok, aku udah maafin kamu." Hanya begitu? Iya. Mana Sevanya tadi yang berkoar-koar tidak terima atas perlakuan Jacob?

"Makasih ya Va, sebagai gantinya nanti kita jalan ke taman," ucapnya memelukku, aku membalas pelukannya dan hanya bisa mengangguk.

"Ini udah mau bel, kamu gak masuk ke kelas kamu? Hari ini kan yang ngajar kelas kamu Ibu Yeti," ucapku melepaskan pelukan kami.

"Hari inikan guru rapat, sayang." Aku menaikkan satu alisku, kenapa aku tidak tahu menahu kalau hari ini guru rapat?

"Masa sih? Aku yang ketua OSIS aja masa gak tau?" ucapku kebingungan.

"Bukannya gak tau, kamu itu lupa. Kamu gak inget Pak Santosa hari senin kemarin bilang ke kamu kalau hari rabu rapat guru? Katanya hari rabu guru rapat membahas Pelatihan apalah gitu." Aku menepuk jidatku.

"Ohiya ya, aku lupa," ucapku cengengesan.

"Yaudah mending kita ke kantin yuk." Aku mengangguk lalu Jacob mengulurkan tangannya dan aku menggapai tangannya. Kami berdua pun keluar dari kelasku dan berjalan menuju kantin.

Saat di depan mading sekolahan, aku sempat melihat Leon yang memberikan senyuman seringaian kearahku.

"Eh, Va. Nanti istirahat kedua rapat OSIS membahas soal ulang tahun sekolahan," ucapnya setelah aku melewatinya, aku pun sekarang menoleh ke arahnya.

"Kok gue gak tau?" ucapku bingung. Dia hanya menggedikkan bahu.

"Anak-anak pada setujunya entar, lo gak setuju? Kalo gitu tinggal ganti aja pas pulang sekolahan."

"Eh jangan-jangan! Fine, istirahat kedua nanti rapat di ruang OSIS."

"Ya memang gitu seharusnya." Aku memutar bola mata lalu membalikkan badanku.

"Va, kok kamu gak pernah akur sama Leon sih?"

"Ya dia sih rese banget, Je. Suka sok ngatur padahal cuma waketos aja, ngeselin emang."

"Jangan terlalu benci, aku takut kamu malah nanti jadi suka sama dia." Aku tertawa mendengar ucapan Jacob.

"Mana mungkin sih Je aku suka sama musuh aku sendiri? Yang bener aja, gimana hidup aku nanti?" ucapku lalu menggeleng-gelengkan kepala, sebenarnya aku ragu dengan ucapanku.

Aku takut nanti ucapan Jacob benar terjadi, aku takut nantinya aku benar-benar menyukai Leon. Malahan cinta.

***
Hai! Karena banyak yang minga cerita Sevanya sama Keenan dibuat yaudah aku buat deh! Mumpung ada ide! Wkwk.

Oh iya, cerita Keenan nya ntaran ya soalnya belum dapet judulnya nih^^

Vote+comment guys!^^

Cotton Candy GirlWhere stories live. Discover now