"Dari kalangan artiskah?"

"Bukan," jawabnya singkat.

Jadi gadis biasa?

"Apa yang kau suka darinya?" tanyaku lagi.

Dan mata Kyungsoo-oppa melebar menatapku. "Astaga! Pertanyaanmu seperti wartawan saja. Hahaha."

"Oppa!" rengekku sambil cemberut. Aku harus tahu sebanyak-banyaknya. Aku harus tahu, apa yang ia sukai dari gadis itu? Sampai ia tidak bisa sedikit pun melirikku?

"Arra, arra." Oppa berpikir sebentar. "Umm, mungkin karena dia baik, cantik, dan juga manis."

"Hanya itu?" tanyaku tidak percaya.

"Dan ramah, dan sopan, dan mungkin juga dewasa."

"Apa dia lebih cantik dariku?"

"Mwo?" Kyungsoo-oppa langsung menoleh padaku dan mengacak-acak rambutku. "Hahaha. Kau tetap yang tercantik nomor satu untukku gadis kecil."

Lalu, mengapa kau malah mencintai gadis itu???!!

"Kau benar-benar mencintainya, Oppa?"

"Cinta? Ya, tentu saja. Aku akan terus berusaha untuk membuatnya jatuh cinta padaku, walau harus kutunggu sampai dia putus dengan kekasihnya itu."

Dia memberikan jawaban yang benar-benar membuat hatiku sangat sakit. Mendengar jawaban darinya seakan-akan jantungku ingin lepas.

Apa tidak ada cinta untukku??

Laki-laki yang kucintai,, kini kutahu sedang mencintai orang lain.

Mengapa aku kembali merasakan kehancuran dari cinta yang belum sepenuhnya menjadi sempurna?

Tuhan tidak adil padaku!

**

** 30 minutes later **

~Sehun~

"Geurae, kau hati-hati. Jangan lupa makan."


*KLIK*

Setelah menelepon Hyuna, aku keluar dari persembunyianku dan berjalan menuju taman, sampai tak sengaja mataku menangkap bayangan seseorang dari balik pohon.

"Siapa yang duduk sendirian di sana, di jam semalam ini?"TTanpa sadar kakiku melangkah menghampirinya.

Seorang yeoja...dan menangis???

Semakin aku melangkah, semakin aku tahu siapa gerangan sosok gadis itu. "Hayoung?" gumamku pelan.

Seperti tersadar ada yang memperhatikan, ia mendongak dan aku sedikit terkejut karena benar dia memang sedang menangis.

Hayoung membuang muka dan menunduk menutupi wajahnya. "Mau apa kau ke sini?"

"Aku hanya ingin menikmati udara segar. Kau sendiri mengapa menangis di tempat seperti ini heh?!" tanyaku acuh tak acuh. Gadis sombong ini bisa juga menangis. Tapi, apa yang membuatnya menangis?

"Bukan urusanmu!"

Aku tak tahu mengapa aku malah duduk di sampingnya. Rasanya otakku sudah mulai tidak waras. Aku melepaskan syalku dan kututupi wajah Hayoung.

Dia terkejut dan berteriak, "Yaa! Kau ini mau apa hah?!!" Hayoung menarik syalku dengan kasar, dan melemparkannya kembali padaku.

"Tidakkah kau sadar betapa hancurnya wajahmu itu?!" ucapku asal.

You've Fallen For Me (FF_Sehun - Hayoung Couple)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant