#4

2.9K 236 44
                                    

Baru saja Rifky mendudukkan dirinya pada salah satu kursi yang kosong di sebelah Dina, sebuah suara yang lumayan berat menginterupsi Dina dan kawan-kawan.

"Boleh gabung gak?"

Perhatian yang sebelumnya tertuju akan kedatangan Rifky, kali ini teralihkan pada pemilik suara yang begitu jantan. Tepat di belakang kursi yang di huni oleh Riri, berdiri sesosok manusia yang diberikan karunia berlebih pada wajahnya. Hampir setiap orang yang melihatnya, pasti akan setuju jika pria itu tampan. Sepertinya hal itu diaminin oleh semua penghuni meja yang di huni oleh Dina dan kawan-kawan. Terutama oleh Mitha dan Dion, yang sejak mendengar suara pria yang namanya tidak dikenal itu, tak sedetik pun mengalihkan pandangannya.

"Boleh, gabung aja," jawab Mitha antusias, sambil mendorong July yang duduk di sampingnya untuk pindah. Namun respon yang sangat tidak seorang pun sangka-sangka yang diberikan oleh pria berkaos putih yang dipadukan dengan jaket kulit hitam itu.

"Gua gak nanya lu ya, gua nanya sama dia!" ucap pria itu sambil menunjuk Rifky dan entah pergi kemana suara maskulin yang sebelumnya dia keluarkan, membuat rombongan Dina terpana mendengarnya.

"Oh shit!" Dina yang pertama kali tersadar akan sikap to the point pria itu.

"Anjay, ngetril Cyin," ucap July sambil terkikik geli. Jika saat ini adalah awal-awal Dina dan Rifky berpacaran, Dina akan ikut terkikik geli, sepeti yang dilakukan July. Namun semenjak otak polosnya telah diracuni oleh kegilaan Riri dan Dion, respon yang ditunjukkannya adalah rasa tidak senang dan waspada.

"Gila... gila... gila.... Kapan sih gue bisa ketemu sama cowok cakep, tapi gak belok," rutuk Mitha, kecewa. Kejadian serupa sudah beberapa kali terjadi ketika mereka berkumpul bersama Rifky. Mitha, yang hampir setiap minggu ke salon untuk perawatan, kalah akan pesona Rifky, yang notabene adalah seorang pria. Hal ini membuat ego Mitha, sedikit terluka.

Lain orang, lain pula responnya. Berbeda dengan ketiga sahabatnya, Riri malah menunjukkan tampang yang antusias. Dia seakan telah menanti-nanti momen seperti ini, matanya tidak pernah berhenti melirik antara pria itu dan Rifky secara bergantian. Bibirnya terus membentuk lengkungan bahagia. Dengan lincah Riri mengambil ponselnya, untuk menangkap momen yang sangat sayang untuk dilewatkan. 

Melihat tidak ada respon dari keempat gadis itu, plus Rifky yang memasang wajah datar tak bersalahnya, membuat Dion untuk mempersilakan cowok tak bernama itu untuk duduk di kursi yang dia duduki. "Boleh, duduk di sini saja."

"Oh iya, kenalin gue Dion," ucap Dion sambil menjulurkan tangannya untuk berkenalan.

"Gua Reza. Kalo yang cakep itu siapa?" tanya Reza langsung, begitu melepaskan tangan Dion.

Jengah melihat tingkah Reza, Dina pun mencoba memberi peringatan. "Dia Rifky dan gue Dina, PACARNYA," ucap Dina memberi ultimatum, bahwa Rifky itu sudah memiliki pacar, seorang wanita, yang berarti dia straight, selurus penggaris.

"Gua gak nanya tuh." Jawaban yang diucapkan oleh Reza membuat emosi Dina seakan magma yang siap meledak. Jika mereka berada di dunia animasi, mungkin di belakang Dina sudah ada api yang berkobar.

Bukannya prihatin, sahabatnya malah tertawa melihat interaksi Reza dan Dina. Termasuk sang pacar, Rifky, yang merasa lucu dengan tingkah pacarnya.

Riri yang mulai sadar keadaan mencoba untuk mengalihkan pembicaraan, yang untungnya berhasil. Reza pun sesekali ikut menimpali, seakan dia bukan orang baru di antara mereka. Walau begitu Dina, tetap saja kesal melihat tingkah Reza. Lihat saja pandangan memuja yang selalu dia berikan kepada Rifky, seakan buta akan tatapan membunuh dari pacar orang yang dia amati. Dan sialnya yang diamati, tidak merasa terganggu akan hal itu.


To be continue...


Hola, akhirnya update juga *nangis* masih ada yang nunggu cerita gajeku gak? Gak ada ya? Wkwk.

Udah updatenya lama, ceritanya gaje nan pendek banget pula. Mohon dimaklumi aja ya wkwk.

Makasih ya yang udah mau baca, apalagi yang udah voment.


Andieeeeer

Pinrang, 20 April 2017

Pacarku Bukan GAY!!!Where stories live. Discover now