Aku mencintaimu Niko!

4.2K 87 10
                                    

24 Desember 2015. Malam Natal.
Aku melihat kalung yang diberikan Niko sambil tersenyum. Aku menutup mata ku.
"Aku merindukanmu Niko!" Batinku.
Hari ini aku akan ke puncak bersama Mama. Aku juga sudah menceritakan tentang hubunganku dengan Niko. Mama selalu mengerti denganku.
"Ngel, apa kamu sudah siap?" Tanya mamaku.
"Iya ma, sebentar ya." Jawabku sambil berteriak kecil.
Aku dan mama berangkat ke puncak. Aku bahagia karena aku bisa menghabiskan waktu berdua dengan mama, karena biasanya mama selalu sibuk.
Kami tiba di puncak. Aku bertemu dengan sepupu ku dari pihak mama. Kami bermain bersama dan kami tertawa bersama. Aku melupakan bebanku dengan Niko dan aku terus tertawa.
"Niko, apa kau bisa menepati janjimu?" Batinku.
Aku terus menghabiskan waktu ku bersama sepupu ku. Semenjak kecil hanya sepupu ku yang menjadi teman baikku. Kami menghabiskan waktu dan melakukan hal-hal yang seru dan terkadang memalukan.
Malam sudah tiba.
Aku bergegas pergi ke sebuah tempat yang sudah ku janjikan dengan Niko. Tempat yang sangat romantis jika berada bersama dengan Niko. Aku menunggu Niko, namun tak ada tanda-tanda bahwa Niko akan datang. Aku melihat ponselku dan tidak ada pemberitahuan dari Niko. Aku sedih. Aku tetap menunggu Niko, namun aku ingin pasrah. Aku pasrah jika Niko tidak datang juga. Aku melihat kalung yang diberikan oleh Niko sambil mengingat kembali kenangan-kenangan yang sudah ku lewati dengan Niko. Kalung itu terjatuh.
"Sampai jumpa Niko!" Batinku sambil meneteskan air mata.
"Angeline..." sapa seorang cowok dengan nafas terengah-engah.
"Hah? Niko?" Jawabku sambil terkejut.
"Kenapa kau terkejut?" Tanya Niko.
Aku hanya terdiam. Lalu, Niko mengambil kalung yang sudah jatuh tadi dan memakaikannya di leherku.
"Tadi aku bekerja untuk mendapatkan uang, aku ingin memberikanmu sebuah hadiah. Tapi motorku mogok ditengah jalan dan terpaksa uang itu kupergunakan untuk memperbaiki motorku supaya aku bisa sampai ke sini." Kata Niko.
"Ni...Niko." jawabku pelan.
Niko langsung memelukku.
"Bodoh! Aku tak akan membiarkanmu sedih."
Aku meneteskan air mata ku dan aku merasakan kebahagian dipelukan Niko.
"Aku mencintai mu Angeline." Ucap Niko.
"Aku juga mencintaimu Niko Tanaka." Ucap ku.
Kami pun menghabiskan waktu berdua pada malam natal itu.
Kami bercerita banyak hal.
"Niko, aku ingin mengatakan sesuatu." Ucapku.
"Iya ngel, bilang saja." Jawab Niko.
"Sepertinya aku akan mengambil jurusan arsitektur di universitas nanti." Ucap ku.
"Itu jurusan yang cocok dengan bakatmu Ngel. Aku akan selalu mendukungmu." Jawab Niko.
Aku tersenyum. "Terima Kasih Niko." Ucapku.
"Kalau aku nanti sepertinya akan mengambil pendidikan kedokteran dan aku berencana untuk..." kata Niko.
"Untuk apa?" Ucapku penasaran.
"Untuk menikahi Angeline Tania yang sekarang jadi pacarku." Ucap Niko.
Aku tersenyum dan bahagia mendengar ucapan Niko.
"Orang tua ku sudah setuju kalau aku menikah denganmu jika kita selesai kuliah atau pun selesai sekolah. Apa kau bersedia menikah denganku?" Ucap Niko.
"Iya Niko. Aku mau." Jawabku dengan bahagia.
Niko langsung memelukku dengan erat.
"Aku mencintaimu Angeline Tania." Ucap Niko.
"Aku mencintaimu Niko Tanaka." Ucapku sambil tersenyum dan memeluk erat Niko.

T A M A T

Mengapa Aku Bisa Jatuh Cinta Denganmu?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang