Air mata.

2.7K 69 0
                                    

2 minggu sudah Niko tidak hadir ke sekolah. Angel merasa kesepian dan dia tidak tahu apa penyebab Niko tidak hadir ke sekolah.
Setelah bel pulang sekolah berbunyi Angel memutuskan untuk datang ke rumah Niko.
Dalam perjalanan Angel bingung serta khawatir apa yang membuat Niko tidak hadir ke sekolah. Perasaan campur aduk dirasakan oleh Angel.
Akhirnya Angel pun tiba dirumah Niko.
"Angeline Tania ya?" Sapa seorang oom yang ada didepan rumah Niko.
"Iya om. Niko nya ada gak om?" Tanya ku.
"Oh ada kok. Oiya orang tua nya Niko lagi diluar kota, jadi Niko sama adiknya aja yang ada dirumah." Jawab oom itu.
"Oh, kalau boleh tau Niko kenapa gak datang ke sekolah om?" Tanya ku.
"Niko sekarang lagi sakit. Masuk aja yuk." Kata oom itu.
"Oke om." Jawabku.
Aku dan oom itu masuk ke rumah. Aku ingin menemui Niko dikamarnya. Akupun membuka pintu kamarnya tetapi hal yang tak ku sangka-sangka terjadi hari ini juga. Aku melihat Niko berpelukan dengan seorang wanita yang tidak ku kenal dikamarnya. Sejenak aku terdiam melihat mereka. Niko melihat aku, lalu aku pergi berlari keluar rumah. Niko mengejarku juga menarik tanganku dan aku pun berdiri sambil menangis.
"Ngel..." kata Niko.
"Ya? Kenapa? Mau bilang semua itu salah paham?" Jawabku sambil menangis.
"Dia itu Karin, dia mantanku." Jawabnya.
"Oh, mantan? Tapi kenapa? Kenapa kalian sampai berpelukan?" Jawab ku.
"Iya, aku salah! Dia yang mulai memelukku." Jawab Niko.
Aku tidak menjawabnya tetapi aku tetap menangis.
"Maafkan aku Ngel." Ucap Niko.
"Tidak perlu. Aku merasa bukan bagian penting di hidupmu. Aku bahkan tidak tahu tentang keadaanmu sekarang. Aku tidak tahu siapa mantanmu. Aku kira aku sudah tahu banyak tentangmu, tapi ternyata tidak sama sekali." Jawab ku sambil menahan nangis.
"Hah?" Ucap Niko.
"Kenapa? Aku merasa sudah tidak cocok." Ucap ku.
"Apa maksudmu?" Tanya Niko.
"Aku rasa kita harus putus." Jawab ku.
"Apa?" Ucap Niko.
"Iya. Aku rasa sebaiknya kita putus." Ucap ku sekali lagi.
"Lakukan apa yang kau suka." Ucap Niko.
Mendengar itu aku menangis dan berlari menjauhi Niko.

Mengapa Aku Bisa Jatuh Cinta Denganmu?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang