"Berdandanlah yang cantik" teriak mino sebelum pergi meninggalkan rumah kei.

Jam menunjukkan pukul 8 malam dan mino sudah duduk manis di sofa depan tv rumahnya. Kei masih belum beranjak untuk berganti baju membuat mino sebal karna 10 menit lagi jam 9

"Kenapa kau menguci pintunya. Ini sudah jam berapa sayang cepat buka" mino menggedor pintu kamar kei kasar. 

"Aku sedang berganti baju bodoh"

Kei keluar dengan menggunakan rok mini dan baju kaos yang hampir menutupi tubuhnya. Mino langsung menarik tangan kei membawa gadis itu masuk kedalam mobil karna boby sudah menghubunginya dari tadi

"Kau tau kan aku tidak pernah ke tempat seperti itu. Dan jika eomma tahu kau mengajakku ke sana, kau akan mati karna mencelakakan anak perempuan satu-satunya"

"Kau pikir aku akan masuk ke dalam rokmu tanpa izin? Jika aku mau sekarang juga aku bisa melakukannya" Kei mendengus sebal. Ia tau mino brengsek tapi sebenarnya pria itu sangat menghargai wanita ia tidak mau tidur dengan wanita tanpa izin pemilik tubuh. 

10 menit kemudian mereka tiba di parkiran. Mino membuka pintu mobil lalu menggenggam tangan kei masuk ke dalam pub. Suara musik yang sangat keras langsung masuk kedalam telinga kei bahkan ia menganga hebat dengan penglihatannya saat ini. Mino menunjukkan evil smirk-nya melihat kei begitu kaget dengan tempat mainnya

"Apa ini tempat mainmu selama ini?" Tanya kei tapi mino tidak dapat mendengar jelas.

Sebuah tangan terlihat hendak meraih bokong kei, dengan cepat mino  meraih tangan itu dan menghempaskannya ke udara.

"Uhh mino-ya kenapa kau semarah itu. Aku hanya ingin bermain tadi" ucap pria itu. Kei tidak mengerti apa yang sedang terjadi tapi cukup membuat ia menjadi pusat perhatian saat ini

"Dia bukan mainanmu. Sekali lagi tanganmu menyentuhnya akan ku patahkan saat itu juga" Mino membawa kei pergi dari kerumunan orang yang sedang menari. naik kelantai dua di sofa paling pojok, sudah terdapat teman-temannya disana

"siapa? Boleh juga, style song mino" Tanya pria dengan rambut belahan tengah yang sedang duduk di sofa

"Kenapa dengan wajahmu? Siapa yang udah buat seorang mino marah?" Ucap pria di sampinnya lagi

"sudah datang? Hai kei" sapa boby. Kei kenal pria ini, sahabat baik mino sejak sma. boby hanya menyapa sebentar lalu pergi meninggalkannya tanpa menyapa mino

"hai boby. Long time no see" balas kei menunjukkan deretan gigi ratanya

"Pria dengan rambut belahan tengah itu namanya taehyun, di sampingnya seung hoon, mereka teman aku dan pria sook cool. ini  kei" mino memperkenalkan taehyun dan seung hoon langsung menyambut kei hangat. Sungguh bukan hanya mino yang tampan tapi mereka juga tampan.

"Hai honey" sebuah suara datang dari belakang tubuh kei berjalan dan berhenti tepat di depan mino memeluk leher pria itu dan menciumnya.

Ini bukan untuk yang pertama kalinya mino melakukannya tapi yang kei terkejut adalah dia kim jiso gadis populer di kampus sedang memeluk mesra mino saat ini. Kei risih dengan pemandangannya saat ini, ia hendak melepaskan genggaman mino tapi pria itu malah mempererat membuat tangannya yang terus melawan menjadi sakit.

"song mino mendapat sambutan hangat" taehyun bertepuk tangan.  Tidak berselang lama mereka menyudahi ciumannya lalu jiso pergi begitu saja tanpa melihat kei

"Kau cemburu kei? Atau kau ingin juga? Aku bisa melakukannya di depan mino" ujar seung hoon yang langsung mendapat tatapan tajam dari mino "bercanda"

Mino melihat kearah kei . gadis itu menatap wajahnya malas "aku ada urusan. Tinggalah dulu bersama mereka"

Kei menarik kaos baju mino saat pria itu hendak meninggalkannya. Kei menggelengkan kepalanya memberi isyarat untuk tidak pergi  "aku ada urusan sebentar. Kau tenang saja jika taehyun dan seung hoon macam-macam mereka akan ku bunuh"

"jangan takut, aku sudah dijinakkan" ucap taehyun mengedipkan sebelah matanya

"Aku ikut"

"Aku akan bertemu boby. Kau duduk di sini"

"Jangan terlalu lama, jam 10 aku ingin pulang"

"Jam 1 oke"

kei membelalakkan matanya "Kau gila!" teriak kei. Mino tertawa lalu menginggalkan kei bersama taehyun yang langsung menyuruh duduk

Dari kejauhan kei bisa melihat jika pria itu sedang bergelut bersama earphone dan alat2 musik di depannya. Terkadang juga ada wanita yang menghampiri mereka memeluk mesra di atas sana. bagi mino tempat seperti ini memang biasa tapi bagi dirinya sangatlah asing dan ini untuk pertama kalinya ia mengunjungi pub. mino juga tidak pernah mengajaknya selama ini tapi mungkin karna pub ini milik boby dan ada sebuah perayaan kecil-kecilan disini. 

kei melihat arlojinya yang kini menunjukkan pukul 11 malam. musik semakin keras dan ia semakin mengantuk

"Kau mau coba?" Taehyun menunjukkan sebuah botol bir pada kei

"Apa itu?" Tanya kei polos

Taehyun cukup di buat kaget dengan pertanyaan kei. Bagaimana bisa gadis itu tidak mengenal minuman seperti ini "kau tidak tau apa ini?"

Kei menggeleng "apa rasanya"

"kau akan merasakan dunia yang baru ketika kau meminumnya. Cobalah sedikit kau akan suka ini manis"

"Benarkah?"

"Aku tidak percaya mino kenal seorang gadis sepertimu. Kau sudah tidur dengannya?"

Taehyun memberikan minuman itu pada kei tapi sebuah tangan mengambil alih "pesankan ia jus saja" ucap mino mengambil posisi di tengah taehyun dan kei

"Kau kenal dia dimana? Kau tidak menyukainya kan? Berikan ia padaku"

"Kau pikir dia barang! Pergilah seung hoon memanggilmu" taehyun meletakkan minumannya lalu meninggalkan mereka berdua

Kei menatap wajah mino yang sedang meneguk segelas kecil air minum. Ia menyandarkan tubuhnya ke sofa dan sungguh bukan suasana yang menarik, kei ngantuk. belum lagi ia besok ada kuliah pagi

"Aku bosan" ucap kei. Mino tersenyum lalu membenarkan posisi menatap kei di sampingnya "jangan menatapku seperti itu"

"Kau tau berapa banyak pasang mata yang melihatmu dari tadi? berfikir menerobos masuk ke dalam rokmu" kei melayangkan pandangannya dan benar saja para pria yang sedang menatapnya liar saat ini seperti kesetanan

"Ayo kita pulang. Mereka menyeramkan"

"Tenang saja mereka tidak akan berani menyentuhmu selama kau dekat denganku, kecuali mereka ingin mati. Hya kau tau kan aku terkenal"

Mino melepaskan jaketnya lalu menutupi rok mini kei yang menjadi pusat perhatian. Mino menatap tajam kei seolah gadis itu sedang mengejek kau tak bisa menyiumku. Mino menarik leher kei dengan tangan kirinya membawanya lebih dekat, demi apa kei sama sekali tidak melawan bahkan seakan berkata Ayo jika kau berani

pria itu berhasil mendaratkan bibirnya di bibir mungil kei dan gadis itu benar-benar shock bahkan ia tidak sadar dengan apa yang sedang terjadi antara dirinya dan juga mino. Hanya sentuhan sekilas hingga ciuman itu menjadi sangat kasar ketika kei bahkan tidak mengerti soal berciuman. Ia hanya mengikuti alur yang mino berikan ketika lidah pria itu menerobos masuk.

Memberontak? Tentu saja tapi gadis itu tak berdaya ketika ciuman itu menjadi nikmat. Dan kenapa ia mengizinkan mino untuk menciumnya. Apakah seperti ini rasanya berciuman dengan seorang song mino. Kei terlonjak sadar lalu mendorong tubuh mino menjauh ketika ia sudah tidak sanggup bernapas lagi.

"kau gila" ucap kei mengatur napasnya 

"Beginikah rasanya berciuman denganmu. Kau manis" balas mino tersenyum puas

"Hya brengsek!"

tbc.. vote sama komennya juseeoo














The Young Girl [COMPLETED]Where stories live. Discover now