Semua mahasiswa sudah keluar dengan semangat. Mino menghampiri kei lalu duduk di meja, ia menahan satu buku kei yang hendak di masukkan kedalam tas 

"Berikan buku itu" ucap kei malas

"Hya aku sudah membebaskanmu"

"Kau berbohong? Bagaimana jika profesor kim marah padamu. Bagaimana kau akan menjelaskannya?" Omel kei sebal

"Aku hanya perlu bilang aku salah dengar dan minta maaf. Kenapa kau selalu mempermasalahkan hal-hal kecil. Sudahlah aku sudah membebaskanmu sekarang kau harus memberi hadiah padaku. Kau senang bukan? Kalau begitu beri aku bibir itu"

Kei memukul kaki mino yang kini mengunci tubuhnya "jangan bercanda. Kau ada kelas bukan?"

"Aku bosan jadi aku keluar dan menemuimu"

"Singkirkan kakimu bodoh aku sulit bernafas"

"Lagi pula kau tidak perlu malu-malu aku sudah melihat tubuh telanjangmu itu"

"dan itu ketika usia kita 6 tahun bodoh dan sekarang kita sudah 20 tahun"

"Hya. jangan berikan tubuh ini pada siapapun kau mengerti karna aku orang pertama yang harus merasakannya"

"Kau bercanda? Siapa bilang aku mengizinkanmu menyentuhku? Jangan samakan aku dengan gadis yang sering kau tiduri setiap malam kau mengerti" Mino merapatkan kakinya menghimpit tubuh kei di dalam sana

"Aku tidak bisa bernafas bodoh singkirkan kakimu!"

"Ahh aku bisa gila karna tubuh kecil ini" mino melepaskan tubuh kei dari cengkraman kakinya lalu ia berbaring di meja panjang "boby mengadakan pesta malam ini. Kau mau ikut?"

"Dimana?"

"Pub barunya. Aku jemput jam 9"

kei membulatkan mulutnya "Kau bercanda? Jam sembilan harusnya aku sudah mengunci rumahku. Hanya pelacur yang keluar jam segitu dan aku bukan pelacur"

Mino membenarkan posisi duduknya "siapa bilang kau pelacur? Sudahlah ada aku tidak perlu khawatir. Kei-ya Dengan siapa saja kau sudah berciuman?"

"Hanya padamu" ucap kei memasukkan kembali bukunya kedalam tas

"Ahh aku lupa kau gadis cupu sejak kecil tapi tubuhmu selalu menggodaku"

Satu pukulan kecil berhasil mendarat di kepala mino "begitu inginkah kau tidur denganku? Baiklah aku akan tidur denganmu dalam situasi aku tidak sadarkan diri"

"Kau serius. Kau tau jiso mengajakku tidur malam besok, kau tau jiso kan? Heii wanita sepopuler dia bahkan memintaku tidur dengannya ketimbang pacarnya sendiri. Bagaimana menurutmu?"

"Bagaimana jika kau ketahuan. Kau akan mati"

"Jiso akan menutup rapat"

"Kau lebih memilih tidur dengan jiso apa aku"

"Tentu saja dirimu. Karna jiso pasti sudah sering melakukannya sedangkan kau pasti masih sangat sempit. Bahkan desahanmu selalu membuatku hampir kencing di celana"

kei mengacak rambutnya frustasi karna pembicaraan mino tidak akan jauh dari kata sex "Kapan kau mendengarku mendesah"

"Jadi aku akan tidur denganmu? Aku akan membatalkannya dengan jiso"

kei menghentakkan kakinya kesal "Tentu saja. Dalam mimpi"

***

Kei menutup pintu mobil setelah mino mengantarnya di depan rumah. Untuk 2 bulan ini ia tidak diizinkan membawa mobil karna insiden kecelakaan waktu itu apalagi di saat kedua orang tuanya sedang pergi keluar negri sehingga mino yang selalu menjemputnya

The Young Girl [COMPLETED]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ