[5]

60.7K 2.9K 22
                                    

Hari ini Yita menepati janjinya untuk mentraktir Revo. Namun Revo tidak memberitahukan kemana mereka akan pergi makan.

Selama perjalanan menuju tempat parkir, Yita mencoba mendesak Revo untuk memberinya clue kemana mereka akan pergi.

"Ayolah Vo, cluenya saja ya ya ya?" Yita seperti anak kecil yang sedang merengek kepada orang tuanya.

Revo menggeleng, "No no no, surprise."

Mereka berdua pergi menggunakan mobil milik Revo.


"Bentar Vo." Yita menjauh sebentar dan menghubungi bawahan Dad.

Tut....

"Halo?"

"...."

"Ambil mobil Yita di garasi sekolah ya."

"...."

"Pulangnya bareng temen kok. Kunci ambil aja di tempat biasa."

"...."

"Nah iya disana. Oke thanks Revier."

"...."

Panggilan terhenti.

Yita kembali mendekati mobil Revo dan masuk di kursi sebelah kiri.

"Lama ya?" tanya Yita saat akan memakai sabuk pengaman.

"Engga kok. Yuk?" Yita mengangguk dan mobil pun berjalan.

"Vo?"

"Hmmm?"

"Ayolah kita makan dimana?" Yita terus mencoba untuk membujuk Revo.

"Tetep masih penasaran ya?" Goda Revo.

"Iya. Hmm daerah tempatnya gimana?"

"Sekali rahasia tetap rahasia."

Yita menyandarkan tubuhnya pada jok, "Huft pelit sekali."

"Hahaha namanya juga surprise Yita."

"Ishhh." Yita hanya memanyunkan bibirnya.

"Hmmm nanti juga lo tahu kok dan gue cukup yakin lo pasti belum pernah." Revo bersungguh-sungguh.

"Seriously? Gue ga yakin nih."

"Yoi, gue yakin 100%."

"Kalo misal gue pernah, gimana?"

"Gue deh yang traktir."

"Janji ya? Gue pegang lho janji lo."


"Cowok gentle kayak gue pasti nepatin janjilah. Tenang aja."

Percakapan demi percakapan terus terlontar. Canda dan tawa pun tak luput menjadi selingan.

Tak terasa mobil telah berhenti.

"Sudah sampai, Yit," ucap Revo yang langsung turun dari mobilnya.

"Udah sampai? Eh? Restonya mana?" tanya Yita saat akan keluar dan terlihat pemandangan pantai yang sangat indah dengan pasir putih yang berkilauan.

"Aaaaaa pantaaaai," teriak Yita spontan.

"Yah childishnya mulai keluar deh." Revo hanya menggelengkan kepalanya

I Am Not Nerd!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang