#33 - Teka-Teki Black Hole

12.1K 747 44
                                    

Black hole/lubang hitam penyedot segala benda langit selalu marak diperbincangkan. Lubang dengan kekuatan maha dahsyat ini mampu menyedot benda-benda langit raksasa. Galaksi bimasakti sendiri dikatakan memiliki lubang hitam.

Asal-Usul Lubang Hitam

Teori lubang hitam dikemukakan lebih 200 tahun lalu. Pada 1783, ilmuwan Barat, John Mitchell mencetuskan teori mengenai kemungkinan lubang hitam setelah beliau meneliti teori gravitasi Isaac Newton.

Menurut teori evolusi bintang, asal lubang hitam adalah sejenis bintang biru yang memiliki suhu permukaan lebih dari 25,000 darajat Celcius. Saat pembakaran hidrogen bintang biru yang memakan waktu kira-kira 10 juta tahun selesai, ia menjadi bintang biru raksasa. Lalu bintang itu menjadi dingin dan berubah menjadi bintang merah raksasa. Pada fase itulah, akibat tarikan gravitasi sendiri, bintang merah raksasa mengalami ledakan dahsyat atau Supernova.

Kemudian terbentuk dua jenis bintang, yaitu bintang Netron dan lubang hitam. Pengamatan dari teleskop sinar-X ruang angkasa selama lebih dari satu dekade telah menunjukkan kekuatan gravitasi lubang hitam menyebabkan ada bintang yang hancur dan ditelan olehnya. Sebelum itu ahli astronomi sudah melihat bagaimana lubang hitam menyedot gas yang terbang di sekitarnya.

Gas yang disedot itu menjadi panas hingga terpancar radiasi dalam berbagai panjang gelombang, dari gelombang radio hingga gelombang cahaya tampak, dan sinar-X. Jika di suatu tempat tidak ada cahaya da di sekitarnya terdapat banyak objek angkasa yang menuju ke satu titik dengan kecepatan tinggi sebelum hilang, titik tersebut adalah lubang hitam.

Konsep Lubang Hitam

Konsep misterius dari black hole sendiri dipercayai tak jauh berbeda dengan misteri segitiga bermuda. Bila segita bermuda hanya mampu menghisap pesawat atau kapal laut yang melintas, tak begitu halnya dengan lubang hitam. Black hole diketahui mampu menghisap segala benda langit yang berada di dekatnya. Ukuran black hole paling besar seukuran matahari tata surya di galaksi bimasakti.

1 black hole saja bisa berbobot 10 pangkat 31, kalikan saja dengan sekian lubang hitam yang ada di galaksi. Bisa dipastikan ada jutaan galaksi yang tercipta di sistem tata surya kita. Jika peneliti saja sulit mendekati sebuah black hole, lalu bagaimana mereka mengenali sebuah lubang hitam? Pertanyaan kritis ini kerap kali disampaikan oleh mereka yang sinis dengan perkembangan sains & teknologi.

Ilmu pengetahuan dan sains yang mengkaji lubang hitam hanya bisa dilakukan dari jarak jauh karena kekuatan super yang ditimbulkan lubang hitam. Partikel cahaya pun tak mampu untuk meloloskan diri dari hisapan black hole. Istilah black hole diberikan karena tidak adanya sinar yang berada di sekitar lubang. Sebuah data melansir jika lubang hitam yang berbobot seperti bumi, memiliki diameter tidak lebih dari 1 sentimeter.

Black hole terbesar yang bobotnya seperti matahari hanya berdiameter 3 km. Lalu bagaimana kekuatan gravitasi black hole sesungguhnya? Inilah pertanyaan besar yang belum terjawab hingga sekarang. Apakah bisa lubang berdiameter seperti itu menghisap benda langit dengan kekuatan sepersekian cahaya?

Penjelasan lebih lanjut diperlukan guna memberi pengetahuan terbaru pada masyarakat. Sebuah lubang hitam memiliki ukuran tertentu dan selalu berjalan di ruang angkasa. Benda ini pastinya akan melewati sebuah bintang dan menutupi sinar yang dipantulkannya. Tentu saja cahaya yang terlihat di bumi hanya cahaya hitam tak kasat mata.

Peristiwa ini hampir mirip dengan gerhana matahari pada tiap siklus perputarannya. Proses pengamatan dilakukan secara seksama hingga para peneliti setuju hipotesis itu. Cahaya bintang yang dilalui oleh lubang hitam akan tertutup selama beberapa waktu. Ketika black hole menjauh, cahaya bintang akan kembali terlihat.

Anda tentu akan merasa kegelapan di langit untuk beberapa saat akibat proses ini. Selain itu, hipotesis lain lahir dari penampakan black hole di sistem tata surya. Bayangkan jika Anda melemparkan sebuah benda ke angkasa, benda itu akan terjatuh kembali akibat gaya gravitasi. Sir Isaac Newton sang penemu teori gravitasi mengungkapkan bahwa benda yang dilempar tegak lurus dari bumi tidak akan terpengaruh gaya gravitasi setelah kecepatan 11 kilometer/detik.

Lewat teleskop dan pengamatan pada bintang yang disesuaikan pula dengan berbagai hukum fisik yang berada sekitar bumi, berbagai teori muncul untuk menjawab misteri alam ini. Teori yang dipakai ahli astronomi adalah teori yang sama dengan alat penyedot gas hampa. Kekuatan lubang hitam terjadi oleh tarikan gravitasi dalam lubang itu yang kuatnya berbanding dengan tarikan di sekelilingnya. Apa saja yang menghampiri akan disedot.

Berdasarkan penelitian terbaru, muncul sebuah teori fisika dari peneliti bernama Eddinton Limit, jumlah radiasi yang dapat masuk ke Lubang Hitam tidak dapat melebihi batas tertentu. Batasan ditentukan oleh massa Lubang Hitam sendiri.

Peneliti Roberto Soria asal Australia mencoba memantau jumlah gas yang masuk ke Lubang Hitam di Galaksi M83 selama setahun. Saat dianalisa, ia memperkirakan massa atau berat Lubang Hitam itu 100 kali lebih tinggi dari Matahari.

Apakah galaksi Bima Sakti memiliki lubang hitam? Timbul pertanyaan yang sama, apakah matahari dan planet seperti bumi akan disedot?
Ahli astronomi memberi jawaban, 'tidak' karena dibanding galaksi lain, lubang hitam Bima Sakti dikatakan dalam keadaan tenang dan sedikit saja objek di sekitarnya disedot.

Hasil olahan pelbagai sumber: kumpulanmisteri.com | ucuf.wordpress.com | m.metrotvnews.com

Misteri yang menyelubungi lubang hitam akan terus menarik minat ahli astronomi hingga jawaban yang benar diperoleh.

Faktanya manusia belum mampu menjelajah jauh ke luar angkasa.

Jawaban diperoleh dari berbagai teori tanpa bukti jelas yang akan terus muncul untuk menyingkap misteri alam ini.

Feedback + vote kalian sangat berarti dalam menentukan seberapa menarik kisah ini.

Urban Legend - Kumpulan Teori Konspirasi HororTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang