#31 - Jelangkung - Ritual atau Permainan?

11.5K 668 11
                                    

Mungkin sudah banyak yang mendengar tentang Jelangkung dan ceritanya sudah tersebar luas di masyarakat. Permainan gaib memanggil arwah atau roh untuk berkomunikasi sudah menjadi rumor yang sering dibicarakan. Walau zaman sudah maju dan teknologi semakin canggih, permainan yang melibatkan makhluk gaib selalu mampu memberi tantangan tersendiri.

Jelangkung adalah permainan atau ritual tradisional untuk memanggil arwah atau roh untuk masuk ke dalam media tertentu. Terdiri dari boneka batok kelapa, boneka yang diberi pakaian dan spidol, media berupa batang pisang, jangka, koin dan sebagainya. Terdapat mantra pemanggil jelangkung yang harus diucapkan di awal permainan.

* Dalam Bahasa Jawa *

''Hong Hiyang Ilaheng Hen Jagad Alusan Roh Gentayangan Ono'e Jaelangkung Jaelengsat siro Wujud'e Ning kene Ono Bolon'e Siro Wangsul Angslupo Yen Siro Teko Gaib Wenehono Tondo Ing Golek Bubrah Hayo Enggalo Teko Pangundango Hayo Ndang Angslupo Ing Rupo Golek Wujud..Wujud..Wujud"

* Dalam Bahasa Sunda *

"Jaelangkung, Jalangset Ka Sungsang Judah Mulang Balik Sung Sang Sang Sida Mulang Nu Goreng Ka pulang wereng aya maung pundung dating ampun badak goreng datang nyembah, jaelangkung jaelangse upih buruk ngarumpuyuk patulakan sia ku awak aing, asal ti wetan malik ka wetan, asal ti kulon malik ka kulon, asal ti kaler malik ka kaler, asal ti kidul malik ka kidul, asal tihandap malik ka handap, asal ti cai malik ka cai.

* Dalam Bahasa Indonesia Yang Benar *

"Jalangkung Jalangset Di Sini Ada Pesta Pesta Kecil-Kecilan Jalangkung Jalangsete Dateng Ga Di Jemput Pulang Tak Di Antar "

* Syarat Dan Ketentuan Berlaku*
1. Boneka kayu, batok kelapa, jerami, dan tanah liat kuburan.
2. Sediakan sesajen komplit, kembang 7 rupa, kopi pahit dan manis, air Putih (masing-masing 1 Gelas)
3. Minyak mizik, japaron, rose, kembang setaman (masing-masing 1)
4. Dupa, buhur magribi dan menyan (cukup satu saja dan bakar semua saat pemanggilan)
5. Jajanan Pasar 7 rupa (kue-kue basah atau gorengan)

* Ketentuan :
1. Harus dilakukan Jam 9 malam
2. Peserta harus ganjil, minimal 5 orang. (1 baca mantra dan 4 pegang boneka)
3. Jangan coba-coba lari atau pingsan saat arwah datang, ada resikonya.
4. Lakukan di kebun, rumah kosong atau kamar tertutup.

Konon, jika mantranya berhasil maka boneka batok kelapa atau media apapun akan bergerak dengan sendirinya. Cerita Jelangkung rupanya bukan sekedar cerita bohong atau mengada-ada karena masyarakat yang terlibat langsung menceritakan pengalaman mereka.

Entah kalimat apa yang tepat digunakan dalam kasus ini, permainan atau ritual? Satu hal yang selalu mirip dalam cerita Jelangkung adalah:

-Ada semacam ritual atau mantra yang harus dijalankan sebelum memulainya

Cerita tentang pertanyaan yang diajukan kepada Jelangkung memang beragam. Mulai dari sekedar bertanya identitas diri, hingga nomor judi yang bakal keluar.

Lalu, apa sebenarnya Jelangkung itu?

Asal penggunaan istilah "Jailangkung" diduga berhubungan dengan sebuah Kepercayaan tradisional Tionghoa yang telah punah. Ritual ini adalah tentang adanya kekuatan dewa "Poyang" dan "Moyang" (mirip istilah "nenek moyang") yaitu Cay Lan Gong ("菜篮公", "Dewa Keranjang") dan Cay Lan Tse yang dipercaya sebagai dewa pelindung anak-anak.

Permainan Cay Lan Gong juga bersifat ritual dan dimainkan oleh anak-anak remaja saat festival rembulan. Dalam ritual Cay Lan Gong, dewa "Poyang" dan "Moyang" dipanggil masuk ke sebuah boneka keranjang yang tangannya dapat digerakkan. Pada ujung tangan boneka tersebut diikatkan sebuah alat tulis, biasanya kapur.

Boneka tersebut juga dihiasi pakaian manusia, dikalungi kunci, dan diarahkan ke sebuah papan tulis disertakan dupa yang menyala. Saat boneka mulai terasa berat, itulah pertanda kalau boneka telah dirasuki dewa dan mulai bergerak mengangguk sebagai pertanda setuju.

Setelah setuju, jawaban-jawaban dari semua pertanyaan yang akan diajukan oleh penanya dituliskan oleh si roh pada papan tulis yang disediakan. Terdapat latar belakang kepercayaan yang sama di Jawa. Ritual Ni Towoh adalah ritual pemanggilan roh yang serupa ritual Cay Lan Kung.

Ritual Cay Lan kung sendiri telah punah di Tiongkok. Namun, diduga ritual dan namanya kemudian diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi Jailangkung. Semua itu karena karena hubungan Negeri Tiongkok dan Nusantara yang telah berlangsung ribuan tahun lamanya.

Berbeda dengan Cay Lan kung, pada jelangkung media yang digunakan untuk menampung roh adalah gayung-sibur (penyauk air yang diiringi dengan nyala perapian). Selain itu, kita mengenal bahwa pada jaman dulu gayung-sibur terbuat dari tempurung kelapa dan gagang kayu.

Itulah sebabnya perkembangan mitos Cay Lan Kung di Indonesia sekarang lebih dikenal dengan ritual pemanggilan roh lewat boneka berkepala tempurung kelapa yang diberi pakaian.

Sumber: cerita-mistik.blogspot.com

Arwah gaib datang biasanya kuntilanak, pocong, gendruwo, jin, dll. Tergantung dari sesajen, kalau semakin mahal dan istimewa biasanya Jin Atau Genderuwo. Permainan ini bukan berarti aman dan tidak ada resiko. Kalau hanya arwah biasa yang datang, mereka akan datang bergantian.

Tapi, kalau yang datang jin/genderuwo mereka akan minta syarat seperti darah ayam jago kampung atau ayam cemani. Bila tidak diberi, semua peserta bisa kesurupan masal.

Selain itu, tidak boleh ada yang kabur sebelum ritual diakhiri. Jika salah satu dari peserta lari, maka peserta itu akan dihantui sepanjang hidupnya.

Feedback + vote kalian sangat berarti dalam menentukan seberapa menarik kisah ini.

Urban Legend - Kumpulan Teori Konspirasi HororTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang