Part DuaDua

14.4K 883 1
                                    

Sontak Ali terkejut saat tiba di apartement prilly melihat prilly sedang menangis di pundak Stefan.

"Ga bisa gue Biarin.." Ucap ali.

"Tenang bro! Gue yakin Stefan ga punya maksud, dia Cuman mau nenangin prilly, lagian Lo sih Pamela siapa? Kok prilly ga suka banget, cerita dong bro" ucap Fandy.

"Akhhh...!! Gimana gue mau tenang fan, Pamela itu adalah cinta pertama gue, prilly ga suka karena dia salah paham ngeliat gue dan Pamela di ruangan Pamela sedang bercanda, dan gue juga ga suka ke Mela" ucap ali.

"Alasan nya? Bisa di bilang PHO dia li" ucap Fandy.

"Jadi gini Fan saat itu kejadian di apartement gue, Pamela tiba - tiba dateng ke apartement gue dengan pakaian menggoda dan ehh.. Bener aja dugaan gue dia kesana minta di hamilin sama gue dia bilang dia pingin punya anak dari gue" ucap ali.

"SHIT..! Terus Lo turuti kemauan Pamela?" Tanya Fandy.

"Ga lah! Gila kali gue, gue bilang gue udah punya prilly" ucap Ali.

"Terus??" Tanya Fandy.

"Udah dari situ kita lost kontak"ucap Ali.

"Bagus" ucap Fandy.

"Itu Stefan gimana?? Enak banget dia!" Ucap ali.

Ali langsung masuk.

"Heem.."

Deheman Ali membuat Stefan terkejut.

"Prilly sayang dengerin aku, sini liat aku" ucap Ali.

"Ga mau!! Aku cape sama kamu li! Mendingan kita--" ucap prilly.

"Gak!!! Aku ga mau kita putus!!!" Teriak ali.

"Bukan itu!! Aku minta sama kamu, kamu cepet nikahin aku!" Ucap Prilly.

Prilly langsung berlari ke kamarnya. Sementara Ali langsung tersenyum bahagia.

"Ga..! Ini ga bisa di Biarin gue ga mau lihat prilly dan Ali maried" batin Stefan.

"Bro.. Kayanya prilly ngebet banget pengen buru - buru nikah sama Lo" ledek Fandy.

"Ya nih Fan, gimana ya? Gue kan mau nikahin nya bulan april, Cuman 2 bulan lagi kok" ucap ali.

"Ih..! Lo harus Nuruti kemauan prilly" ucap Fandy.

"Oke deh, gue akan menikahinya"ucap Ali.

"Kapan ? Kapan?" Tanya fandy.

"2 atau 3 mingguan lagi" ucap Ali.

"Nah..bagus tuh, nanti biar kita yang bantu ya kan stef" ucap Fandy merangkul Stefan.

"Ya.. Pasti Lah kita bantu" ucap Stefan.

"Thanks.. Lo berdua emang sahabat gue deh yang paling pengertian" ucap ali.

"Yaudah udah sana Lo susul prily" ucap Fandy.

"Siappp..." Ucap ali.

Ali mengetuk - ngetuk pintu kamar prilly.

Tuk...tuk..

"Masuk.. Ga di kunci" teriak prilly.

Ali langsung masuk. Sontak prilly terkejut. Kenapa ia mengijinkan Ali masuk?.

"Mau apa lagi li.." Ucap prilly.

"Hei.. sayang dengerin aku dulu dong" ucap Ali.

"Dengerin kamu?? Aku aja waktu itu lagi ngomong ga kamu dengerin kamu malah nampar Aku" ucap prilly sambil manyun.

"Duh.. Sayang bibirnya jangan digituin dong kegoda tau ga sih aku" ucap Ali.

"Apaan sih, udah cepet mau ngomong apa? Jangan buang - buang waktu" ucap prilly.

"Aku akan menikahkan kamu di bulan ini, bulan Februari" ucap Ali.

"Haah?? Kamu beneran li?? Kamu--" ucap prilly tak percaya dengan ucapan Ali yang mengejutkan.

"Ya.. Aku ga mau bayi ini lahir dulu, ini aib nanti buat kitanya" ucap Ali.

"Jadi.. Aku bakal menikahkan kamu 2 atau 3 Minggu nanti" ucap ali.

"Akhh.. Jadi ga sabar deh"ucap prilly senyam - senyum.

"Ga sabar apaan?" Goda Ali.

"ga sabar untuk tinggal serumah sama kamu, tidur bareng kamu terus Mak--" ucap prilly.

"Jangan lupa absen malam nyaa" ucap ali.

"Ihh.. Ali apaan sih? Udah ah sana keluar aku mau istirahat" ucap prilly.

"Hei.. Sayang katanya kamu mau ngecek kandungan kamu,gimana sih baby" ucap ali.

"Oh.. Ya lupa, Yaudah kamu keluar dulu ya aku mau ganti baju" ucap prilly.

"Akh.. Kenapa Harus keluar sih sayang? Aku kan udah liat semuanya waktu itu udah ngerasain lagi" goda ali.

"Ih...!!! ALIIIIIII!!!!" Teriak prilly.

"Haha..ya - ya, jangan lama ya nanti aku kangen" ucap ali.

"Yaudah sana..." Ucap prilly.

Ali keluar dari kamar prilly. Menunggu prilly di ruang tamu, karena mereka akan mengecek kandungan prilly.

Please vote and Coment
SIDERS.. Biasakan Anda memunculkan diri Anda? Apakah Anda orang yang  tidak tahu diri?
Maksih.. Untuk my readers :*
Pokoknya mah 💋
Muahhh!

Baca terus ya...

The incidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang