13 Ujian

53 7 0
                                    

Aku latihan lebih keras. Aku sih sudah bisa. Tapi besok aku ujian, jadi aku harus latihan lebih keras. Aku kebagian jam 10.00, jadi lumayan bisa bangun siang. Tapi memang sekolah agamaku sedang libur, karena awal bulan. Aku sudah mandi, jadi aku latihan sekali lagi.

Di mobil, aku berpikir nagatif. Aku sangat takut salah. Takut grogi. Masih aja takut ya... Aku paling tidak suka seperti ini. Padahal aku sudah bisa. Apa lagi yang harus ditakuti? Herankan. Aku juga bingun. Hehe.

Saat di sana, aku melihat banyak orang menunggu giliran. Aku heran mengapa semua orang di sana terlihat santai? Sama sekali tidak tegang. Padahal pasti ada yang pertama kali ujian seperti aku. Beneran dehhh... Sama sekali tidak ada yang tegang. Aku saja sampai heran.

"Cha kamu mendingan baca teorinya lagi. Lihat tuh yang lain, pada baca baca." Kata mamaku. "Udahhh Echa udah bisa kok." Kata papaku. Aku memeluk mamaku. "Maaa Echa takutt." Kataku sambil memeluk. "Echa kan udah bisa, ngapain lagi harus takut?" Kata papaku. "Yang lain aja enggak ada yang takut." Kata mamaku lagi. Aku tetap saja takut.

"Echa!" Panggil tuan juri. Aku langsung lemas. Takuuttt. Aku meninggalkan mama papaku. Aku memasuki ruangan. Rupanya ada Om Geofrey di dalam. Dan itu membuatku sedikit tenang. Jurinya sudah duduk. Wow jurinya ramah. Aku duduk, siap memainkan keyboard. Om Geofrey berada di samapingku. "Coba mainin tangga nada." Kata jurinya. Aku memainkan tangga nada. Aku merasakan kalau tanganku gemeteran. Tegang. Itu yang menyebabkan tanganku gemeteran.
"Kamu mau mainin lagu apa?" Tanya juri. "My Doll." Hehe yang paling gampang. Ternyata 2 lagu yang dimainkan. Lagu pilihan aku, dan satunya lagi pilihan juri. Tapi kata Om Geofrey buat jaga jaga, jadi pelajari 4 lagu. Setelah selesai, aku sedikit merasa lega. "Staccato itu apa?" Tanya juri. Ohh rupanya aku lagi di tes nih. "Memainkan not dengan putus putus." Kataku. "Tandanya?" Tanya juri. "Tanda titik di atas not." Aku menjawab. "Yup. Coba kamu mainin Gipsy Dance." Kata jurinya. Tuh kan pasti itu di suruh. Aku memainkan Gipsy Dance. Berjalan lancar sih. Tapi tegang. Tegang mulu ya.

"Nih coba mainin not balok baris ketiga." Kata jurinya. Ini ujian terakhir. Om Geofrey memberi kertas yang berisi not balok. Rupanya ada 6 baris. Aku memainkan baris ke tiga. Ok ini tidak terlalu lancar karena aku lupa ada tanda istirahat yang terletak di sana jadi salah. Aku yakin baca not balokku merah. Tapi aku salahnya enggak terlalu parah kok.
Tanganku bergetar. Tiba tiba Om Geofrey memegang tanganku yang bergetar sambil tertawa. "Sudah." Kata Om Geofrey. Aku mengangguk. Aku keluar ruangang. Aku sempat mengintip nilaiku. Tapi hanya sekilas. Kan tidak sopan. Jurinya tersenyum. Aku balas senyumnya. "Cha gimana?" Tanya mamaku. Aku menceritakan apa yang terjadi.

BelieveWhere stories live. Discover now