9 Sakit

80 7 0
                                    

Saat sudah keluar dari Rumah Jelangkung, aku naik Disco bersama Dien. Ini juga termasuk wahana favoritku. Setiap aku ke Jungle Land selalu naik ini nih.

Aku juga naik Petir yang ada di sebelah Disco. Saat itu, aku pusing. Setelah itu aku dudk sebentar. "Cha naik pesawat lagi yuk! Seru." Dien ngajakin lagi. Aku setuju saja.

Setelah naik pesawat, aku mual. Ruapanya Dien juga mual. Kebetulan Pak Eman dan Pak Ahmad lewat. Mereka membawa aku dan Dien ke toilet dulu. Aku muntah tapi sedikit. Tapi Dien enggak muntah. Aku dan Dien di antar lagi ke UKS. Aku sudah sedikit baikan. Tapi Dien belum baikan. Belum bisa muntah. Aku kasihan.

Saat aku sampai di UKS, aku mau diperiksa. Aku menolak. Dien tiduran di UKS. Aku sih baik baik saja. Dien istirahat.

Tiba tiba teman temanku nengokin kita. "Udah Cha. Kamu sama temen kamu sana." Kata Pak Eman. Aku menghampiri teman temanku. Aku bergabung.

Teman temanku main tembak air. Aku tidak ikut. Hhmmm aku takut pusing. Tapi ada tembakan yang di darat. Aku tembak teman temanku. Jadi aku juga main. "Ih Echa!" Ada seorang temanku menunjukku. Aku tidak tahu, karena aku sibuk menembak. Teman temanku juga menembak. Seru. Aku basah kuyup. Aduhhh... Kena juga deh. 1 lawan banyak sih. Jangan bilangaku tidak bisa menghitung. Masalahnya rombonganku banyak. Hehe. Tapi wahana ini bisa dinaikin 6 orang doang.

Setelah itu, aku dan teman temanku naik ayunan putar. Dari kecil, aku suka wahan ini, bukan di Jungle Land. Dulu sih yang kecil. Tapi di Jungle Land yang besar. Semua temanku basah kuyup. Jadi tujuan kita naik wahana ini, untuk ngeringin badan.

Saat wahana di mulai, aku mulai pusing lagi. Ahh pusing lagi, dikira sudah enggak pusing. Aku melihat jam tanganku. Ternyata sudah jam 3. Aku meberi tahu semuanya. Padahal, kita masih naik wahana itu. Wahananya belum selesai.

Saat sudah selesai, aku menahan pusing. "Cha? Kamu kenapa?" Nabila bertanya. Aku geleng geleng kepala. "Udah jam 3 balik yuk!" Ajakku. Memang disuruhnya jam 3, balik. Aku berjalan paling belakang. Rombongan di depan. Aku tertinggal jauh dari rombonganku. Aku pusing. "CHA! Ayo!" Nabila manggil. Aku mempercepat langkah. Hampir saja aku menabrak orang.

Aku menghampiri mamaku. Mamaku sudah tahu kalau aku pusing. Aku ganti baju. "Cha, Kamu bawa baju berapa? Banyak banget." Nabila komentar. "Dua." Aku menjawab.

Aku diantar mamaku makan di KFC. Aku memesan 2 kentang goreng. Aku juga beli minum. "Maa pusing." Aku duduk di salah satu meja. Tapi di kursinya ya... Bukan di mejanya. Sambil minum, aku melihat Dien sudah tidak sepucat tadi. Aku malah masih pusing. Keselll.

Believeजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें