Chapter Seventeen - Chance

4.6K 354 11
                                    

"Oh hell, let's just do it

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Oh hell, let's just do it."

—CHAPTER SEVENTEEN—

"Jace.." Panggil Sam yang membuat Jace terkejut. Namun ia hanya mendiamkan panggilan itu.

"Jace...." Coba Sam sekali lagi. Kali ini Jace memandang langsung ke mata Sam.

"Lo mau apa?" Tanya Jace yang diiringi oleh helaan napas Sam.

"Saya mau ngomong sama kamu, Jace."

"Iya kalo itu, gue juga tau. Si Rah yang lagi di kamar juga tau, lo mau ngomong. Mau ngomong apa, masalahnya?"

"Masalah kita." dua kata ini berhasil membuat seluruh badan Jace membeku.

Memang ada yang perlu dibahas diantara kita?

"Ada, Jace. Banyak sekali, malah." Jawab Sam terhadap Jace yang ternyata menyuarakan pikirannya tanpa sadar.

"Misalnya?"

"Kita mau bahas sambil berdiri begini? Kalau saya sih nggak masalah, Jace. Cuma ini banyak banget yang mau saya omongin, kamu nggak pegel? Well, saya nggak keberatan ngomong sambil gendong kamu sih."

Mendengar kalimat terakhir, Jace langsung berjalan cepat ke arah sofa dan mendudukan dirinya di sana. Memberikan sinyal kepada Sam agar melakukan hal yang sama. Sam mengambil tempat duduk di sebelah Jace -yang sebelumnya duduk di sofa untuk berdua- dan memutar tubuhnya sehingga menghadap langsung ke arah Jace.

Jace juga menyesuaikan posisinya sehingga dapat melihat ke arah Sam langsung. Namun bedanya, ia menatap ke belakang kepala Sam sementara Sam menatap langsung ke wajah Jace.

"Pertama-" Sam memulai ceritanya tanpa aba-aba sehingga mengejutkan Jace. Sam yang menangkap keterkejutan itu tertawa kecil sebelum kemudian melanjutkan kalimatnya.

"Pertama, saya mau menegaskan kalau saya nggak akan menarik kata-kata saya hari Senin lalu. Saya nggak akan mengubah keputusan saya, kalau saya jatuh cinta sama kamu." Begitu mengucapkan kalimat ini, Sam terdiam sejenak untuk berpikir, "Astaga, ini bahkan bukan keputusan. Saya jatuh cinta sama kamu tanpa pembahasan atau voting. Jadi, ya.. it just happened naturally." Lanjutnya.

Jace hanya terdiam dan mulai mengalihkan pandangannya ke wajah Sam, membuat Sam yang menyadari hal tersebut tersenyum samar.

"Kedua, saya nggak mau karena hal ini kamu malah jauhin saya. It hurts." Lanjutnya sambil tersenyum sedih.

"Ketiga, semua hal ini mungkin terdengar cheesy dan bullshit. Saya sadar itu. Saya juga sadar kita baru kenal beberapa hari yang lalu. Orang waras nggak akan bisa langsung jatuh cinta secepat itu. Tapi saya sepertinya udah bukan orang yang waras, thanks to you." Sam diam sejenak sebelum melanjutkan, "wow, now that sounds super cheesy..yet, I still mean it."

Number One (completed)Where stories live. Discover now