Wedding?

190K 7.9K 109
                                    

Axel's POV

no silent readers

happy reading!

-----------------------------------------

07.00 am

Keenan dan Billy sudah berkumpul di rumahku dengan pakaian formal, setelah mendapat kabar dari Bella kami langsung menyusun rencana.

Setelah semua siap, kami menaikki limousine bersama dan menuju tempat Om Raffi berada sekarang dan kami berniat untuk membawa nya ke dalam acara tersebut.

Tapi, yang aku lebih khawatir kan adalah keadaan Bella. Aku sangat takut jika penyakit anorexia nya mulai menyerang dia lagi, apa lagi sekarang dia terkurung di kamar.

Yang pasti aku sekarang harus membantu Bella menghentikan pernikahan ini, karena aku dan yang lain sudah tahu kebenerannya.

Om Anthon adalah orang baik dan bijaksana, anggota high gangs termasuk aku, sangat tidak terima jika dia ditipu oleh perempuan itu.

Mobil sampai di jalan raya daerah Jakarta Selatan, setelah itu aku menyuruh body guard menarik Om Raffi ke limousine sekarang juga.

Alasan ku tidak bisa turun tangan karena kami semua sudah berpakaian rapih, tidak mungkin jika berantakan lagi.

di dalam limousine

Body guard ku berhasil menarik Om Raffi kedalam sini, setidaknya sekarang aku bisa cepat cepat kesana.

Jam sudah menunjukan pukul 8 lebih, mobil langsung melaju ke arah rumah Bella.

"Om sorry buat kejadian semalem, kita semua bukan maksud gak sopan atau gak tau attitude" ucapku.
"Terus kalian sekarang mau bawa saya kemana?" ucap Om Raffi.
"Kita ga terima kalau keluarga Om ngeboongin keluarga teman saya sendiri Bella, apalagi sampai kasus penculikan kemarin" ucap Keenan menjelaskan.
"Jadi kalian mau saya kesana buat apa?" tanya Om Raffi.
"Tante Linda dan Om Anthon mau nikah, sementara sebenarnya Om Raffi masih suami sah nya. Dan Om Anthon harus tau kejadian sebenarnya, semuanya." jawabku.
"Kalian minta saya jujur?"
"Iyalah om, kalau engga om sendiri yang bakalan nyesel"
"Kalian ga tau kenapa saya dan Vio juga Linda melakukan kejahatan seperti ini" jawab Om Raffi.

Ternyata, sekitar 4 bulan yang lalu Om Anthon memiliki bawahan terpercaya nya yaitu, Om Raffi.

Namun karena alasan tertentu tiba-tiba saja Om Anthon memecat Om Raffi, padahal sebenarnya kesalahan itu bukan karena Om Raffi.

Jadi semua ini berawal dari salah paham dan sakit hatinya seseorang.

Aku mengerti sekarang, tetapi kami harus tetap memaksa Om Raffi agar mau mengakui semua ini.

"Om gini aja deh, maaf kita bukan kasar, kalau Om Raffi bener bener gak mau ngaku. Kita bakalan bikin keluarga om jadi bener bener kesiksa juga." ucapku.
"Kalian anak kecil gak akan bisa"
"Om gatau saya siapa, jadi mending om turutin aja apa yang kita mau" ucapku sambil kedua body guard disamping Om Raffi memegang keras kedua lengannya.
"Halah palingan kalian cuman ngegertak doang"
"Bentar" ucapku.

Segera aku menelepon seseorang,

"Pak, tolong pecat manager hotel ***** dan segera keluarkan Violini dari sekolah saya sekarang, makasih" ucapku.

Seperti itu saja menurutku sudah cukup menggertak, aku melihat mata Om Raffi langsung melotot kepadaku.

"Jadi om mau gak jujur?"
"Iyaiya saya bakalan jujur tapi kamu tolong batalin yang tadi, jangan cabut pekerjaan saya sekarang dan jangan keluarin Vio dari sekolahnya...." jawab Om Raffi.

okay masalah udah beres satu.

Sekarang mobil limousine sudah memasuki rumah Bella.

08:45 am

Sekitar lima belas menit lagi akad nikah akan dimulai, aku turun bersama Keenan, Billy, dan Om Raffi.

Saat masuk ruangan sudah dihias dan Om Raffi juga Tante Linda sedang dalam ruang hias pengantin, dan Vio juga sedang di dandani.

Aku sesegera mungkin kekamar Bella, sedangkan Keenan dan Billy sedang menahan Om Raffi dibawah.

toktok
"Bell.." ucapku
"Xel! bukain gue please" ucap Bella.

Dengan sekuat tenaga, aku mendobrak pintu kamar Bella dan melihat dia sedang berbaring lemas.

"Bell kenapa lemes gini sih?"
"Gue kebiasaan xel, gatau kenapa gini lagi lo ngerti kan"
"Yaudah lo disini aja istirahat, gue telepon dokter dan biar gue yang urus semuanya okay, nanti gue jelasin lo gausah banyak pikiran dulu sekarang"

Aku menuju ketempat acara, sebenarnya aku masih bingung akan memberi tahu masalah ini kapan ke Om Anthon karena takutnya kalau nanti didepan banyak tamu, Om Anthon akan malu karena tertipu.

Tetapi, tidak ada cara lain lagi selain ini.

"Xel mending kita sekarang ke ruang hias Om Anthon aja" ucap Keenan.
"Iya tuh bener, lebih baik secepatnya" ucap Billy.
"Tunggu dulu, gue tau caranya jangan gini" ucapku.

"gimana kalau kita malu-maluin pas nanti mau mulai terus kita naikkin Om Raffi keatas panggung biar mereka semua malu, terus suruh Om Raffi buat ceritain semuanya" biskku pada mereka.

Mereka pun menyetujui rencanaku.

10.00 am

Om Anthon dan Tante Linda sudah siap duduk bersama penghulu untuk membacakan akad nikah.

"Tunggu dulu" seruku.

Semua tamu melihat ke arahku,

Aku pun berjalan keatas panggung bersama Om Raffi, situasi menjadi menegangkan dan Om Anthon seperti nya paham betul siapakah orang disampingku ini.

"Om maaf saya bukan maksud ganggu acara ini, tapi Om Raffi bakal ngomong yang sebenarnya..." ucapku.
"Sebenarnya saya sengaja menjebak Anthon, dan Linda ini masih berstatus sebagai istri sah saya, jadi--" ucapan Om Raffi terpotong.
"JANGAN ADA YANG BERANI GANGGU KELUARGA GUE ATAU?!" seru Vio dari atas tangga terlihat sedang mencekik Bella.

Aku sangat kaget saat melihat Bella dengan keadaan lemah tidak bisa melawan, dia seperti mau dibuang ke tangga oleh Vio.

Om Anthon sudah tidak bisa berkata apa-apa, dengan cepat aku menuju tangga tetapi Vio berteriak,

"Gaboleh ada yang nolong Bella, sebelum gue, mama papa gue keluar dari sini sekarang atau gue dorong bella ke dari atas sini!" ucap Vio.

Semua tidak bisa berbuat apa-apa, para tamu yang datang dan penghulu meninggalkan kediaman Om Anthon.

Aku benar benar takut melihat keadaan Bella dari atas sana, Om Raffi terlihat menunjukan muka bersama kepada Om Anthon.

Sebenarnya, Om Anthon sudah meminta maaf dan memberikan pekerjaan dia di Hotel M**** tetapi mungkin Om Raffi balas dendam karena masih merasa tidak adil.

Vio turun kebawah, dan Bella ditinggalkan diujung tangga, aku segera naik tangga dan menolong Bella.

Semua bodyguard dari luar, dan asisten rumah tangga mulai merapihkan ruangan.

Om Anthon, Vio, Om Raffi dan Tante Linda akhirnya memutuskan untuk mengobrol baik-baik diruangan keluarga.

----------------------------------------
thanks readers,

simak kelanjutannya!

bagaimana keadaan bella?

bakalan fast update buat next part hihi

vote&comment buat part ini

silverbuttons

Stalker In Love, SUDAH TERBIT 。 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang