The Secret Mission

Start from the beginning
                                    

Jika ada yang waras di sini maka tolong panggilkan dokter kejiwaan untuk memeriksakan otak sahabatnya tersebut. "Apa tidak ada permainan lain?"

"NO."

"Baiklah, apa rencana bodohmu itu."

"Tidak mate, aku sangat pintar!"

"Yeah, kau pintar, lalu katakan apa yang ada di otak pintarmu itu, mate."

Apa ada yang lebih menyebalkan dari ini? Melihat sosok Theodore yang berpura-pura sedang berpikir cerdas dengan otak kecilnya? "Mate, aku sudah mengantuk. Kau mau sampai kapan bertapa begitu?"

"Oke, dengar, aku punya tema yang cemerlang untuk permainan drama kita."

Melempar pot bunga pada seseorang bisa dianggap kriminal atau tidak? Kalau tidak, rasanya tangan Daviss cukup gatal untuk melakukannya. "Cepat katakan dan segeralah pergi dari sini! Lagipula jam besuk sudah hampir habis."

"Tema untukmu adalah... kau harus menaklukan hati seseorang yang sama sekali tidak pernah menaruh rasa padamu."

"Pardon, bisa ulangi?"

"Kau harus membuat orang yang membencimu jadi jatuh cinta."

Otak Theo sudah hilang dari tempatnya? "Kau gila!"

"Kenapa? Kau merasa nyalimu menciut seperti lubang semut?"

Sial! "Tidak, maksudku itu mustahil karena tak ada seorang gadis pun yang tidak jatuh cinta padaku, Theo."

"Kau yakin?"

"Tentu saja."

"Tak seorangpun yang benci padamu?"

"Kau tau sendiri bagaimana mereka melemparkan diri padaku hanya dengan satu kali kedipan."

Theo menyeringai untuk kesekian kalianya. "Bahkan seorang Chryssan? Kukira dia selalu mencak-mencak setiap kali didekatmu."

"Shit!" umpatan itu keluar dengan lancar, kenapa sama sekali tak terpikirkan nama itu.

"Aku beri waktu satu minggu untuk bisa menaklukkannya."

"APA? Itu tidak mungkin!"

"Kau harus, mate! Apapun ide yang kau gunakan untuk menaklukkan hati Chryssan yang terpenting itu berhasil."

Daviss mengerang, itu suatu hal paling tidak mungkin untuk dimenangkannya! "Bagaimana dengan tema drama untukmu?" ia balik bertanya pada sahabatnya.

Theo mengangkat bahu, "Terserah kau."

Inilah waktunya, dia pikir hanya dirinya yang jenius dalam hal kelicikan? "Baiklah, temamu adalah katakan putus!"

"Ba- APA? KAU GILA!"

"Hahahahaha kita sama-sama gila, Theo."

Theo merasa sekujur tubuhnya lemas. Jika tema yang Daviss ajukan adalah katakan putus, itu artinya dia dan Alice benar-benar harus berakhir? Oh tidaaak, bahkan dia sudah berencana mengajak gadis itu main ke manornya untuk dikenalkan pada Mr dan Mrs Huge selaku orang tuanya. Daviss, terkutuklah kau!

"Mate, aku tau kau baik hati, bisa ganti tema untukku?"

"Sayangnya untuk kali ini aku bukanlah orang yang baik, mate."

"SIALAN!" Theo mengumpat frustasi, senjata makan tuan!

Tidak! Dia dan Alice tak akan benar-benar putus, cukup membocorkan permainan ini pada Alice dan semuanya akan baik-baik saja.

Fated to Love You Where stories live. Discover now