» Prologue «

16.9K 481 0
                                    

Sudah 10 tahun berlalu sejak kepergian seorang wanita yang sangat dicintainya. Semua perasaan bercampur aduk menjadi satu, sakit, sedih, amarah, serta kekecewaan. Ia merasa, terlalu banyak hal buruk yang terjadi dalam hidupnya, sehingga membuatnya kehilangan sosok yang dicintai. Hingga saat ini pun, ia merasa masih mendengar dengan jelas suara yang timbul dari alat elektrokardiogram (EkG) atau alat tes yang merekam aktivitas listrik jantung yang tertempel di dada seseorang yang sangat ia cintai.

Pada saat itu, wanitanya mulai tertidur setelah menceritakan sebuah dongeng yang sangat indah dan bersamaan dengan terlelap tidurnya, suara dari alat elektrokardiogram (EkG) terdengar nyaring. Ia tidak memanggil dokter ataupun tenaga kesehatan lainnya, ia hanya menatap wajah pucat sang pujaan hati. Melihatnya tertidur pulas disalah satu kamar rumah sakit yang menghadap langsung kearah taman yang indah membuatnya tersenyum tipis. Ia bahagia, melihat wanita yang dicintai tidak merasakan sakit berkepanjangan lagi serta sedih yang mulai menyelimuti perasaannya, karena ia telah kehilangan separuh nyawanya.

Disini, ditempat ini. Di RS Budhia Kasih pertama kali ia bertemu dengan wanitanya dan tidak disangka, disini pula ia kehilangan wanitanya. Pertama kali ia melihat senyuman manisnya. Sulit ... sulit sekali untuk melupakan pertemuan itu. Wanita itu telah mendapatkan seluruh perhatiannya, wanita yang sangat berharga untuknya, tidak ada wanita lain yang dapat menggantikannya. Hingga ajal menjemput pun ia tetap dengan kesendiriannya. Ia tetap mempertahankan rasa cintanya hanya untuk wanita itu.

•••

- 27 Januari 2023 -

[1] celandineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang